15. Terciduk?

3.2K 312 253
                                    



"Jam berapa sekarang? Kenapa baru pulang?!" tanya Soobin dingin.

Kai gak jawab. Kai malah menatapnya gugup lalu menatap Minho kembali.

Soobin gak suka Kai liatin cowo lain selain dirinya.

"Emang nya kenapa?" tanya Minho.

"Gue gak nanya sama lo. Ini urusan gue sama Kai. Lo diem!" ucap Soobin begitu datar dan dingin.

"Sorry, urusan Kai urusan gue juga. Kai pacar gue. Emang lu siapa nya Kai berani atur-atur jam pulang Kai?"

⤵⤵⤵

     Soobin membeku ditempat nya.

     Pacar? PACAR KATA NYA?!

"Minho cukup. Mending kamu pulang aja nanti kemaleman." ucap Kai mencoba melerai.

Minho senyum liatin Kai, "Kamu pasti khawatir kan kalo aku kemaleman pulang nya? Kamu takut aku di begal? Kita baru jadian tapi kamu udah se romantis ini aku jad-"

"Minho cepet gih sana pulang." potong Kai dengan senyuman paksa di bibirnya. Minho bener-bener banyak omong dan buat Kai jadi pening dengernya.

"Yaudah, aku pulang dulu." ucap Minho lalu mengecup kening Kai. Soobin yang melihat itu melotot kaget.

"Eh lo jangan main nyosor aja!" marah Soobin mendorong tubuh Minho menjauh dari Kai.

"Heh Soolihin! Gue kan udah bilang! Kai tu pacar gue, ya itu hak gue lah. Inget ya, lo itu cuma tetangga nya Kai doang. TETANGGA!" ucap Minho penuh dengan penekanan.

"Minho cukup!" teriak Kai, "By the way namanya Soobin bukan Soolihin." ucap Kai.

"Ah mon maap. Namanya semirip-mirip soalnya." ucap Minho santai menatap Soobin.

"Kamu lebih baik pulang sekarang." ucap Kai mencoba memaksa Minho untuk pulang.

Minho anggukin kepalanya menatap Kai dan mengelus rambut Kai. "Aku bakal pulang kalo kamu masuk kedalam rumah." ucap Minho pada Kai.

Kai menatap Soobin di hadapannya yang menatap nya juga. Raut wajah Soobin sulit sekali untuk di tebak.

"Soobin hyung... Kamu juga lebih baik pulang." ucap Kai pelan, lalu membalikan badannya dan masuk kedalam rumah.

Soobin menatap kepergian Kai. Rasanya Ia ingin sekali mengejar Kai tapi kaki nya tertahankan. Saat Minho ingin meninggalkan tempat, Soobin dengan cepat menarik lengannya kasar.

"Jauhin Kai!"

Minho memutar bola matanya malas dan menipis tangan Soobin yang mencengkram lengan nya.

"Gue jauhin Kai?" ucap Minho dengan senyum sinis yang ia tunjukan.

"Disini yang musti jauhin Kai itu lo. Lo ngaca! Lo cuma bisa sakitin Kai doang! Buat dia nangis doang! Lo cuma bisa kasi dia harpaan palsu! Lo laki apa banci hah?!" ucap Minho menggebu-gebu.

Soobin menahan kepalan tangannya agar tidak menonjok bocah di hadapannya.

"Lo pikir Kai suka sama lo?" tanya Soobin sinis berhasil membuat Minho mengerenyitkan dahi nya.

Notice Me Hyung (SooKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang