Ini dia kelanjutnyaaaa i hope you guys enjoy 😉 😬😬😌😌😌😊😊☺️🥰🥰❤️❤️👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻 selamat membaca
Basket
"kak Nendra lempar bolanya"
Teriak Caralyn"Gak mauuu" ledek Nendra dari jauh
"Kok gitu" Caralyn cemberut
"Rebut kalo bisa" Nendra tetap melakukan dribbling bola basket
"Nantangin?" Senyum Caralyn
Nendra memiring kan kepalanya berpikir apa Yang akan di lakukan Caralyn lalu Caralyn berlari kearahnya dan merebut bola basket dengan Caranya.
"Sini bolanya" Rebut Caralyn
"Rebut bola dari anak basket"
Cukup 2 menit hingga Caralyn mendapat bolanya dengan cara menginjak kaki Nendra
"Kak Nendra" Caralyn ingin memperlihatkan Caranya shooting bolaDan
^GEDUBRAK......^"Awwww" Caralyn mengeluh
"Caralyn kamu gk apa apa?"
"Hahaha siku aku bolong"
Caralyn menoleh ke arah Nendra"Kok ketawa?" Senyum Nendra
"bolong"
Sahut Yusuf yang melihat Keadaan Caralyn"Yusuf?" Sontak Caralyn dan Nendra
"Sakit tuh" kata Yusuf seperti meledek
"Terbang atau tengkurep?"
Tanya Yusuf Sambil memegang Luka Caralyn"Sebentar ya" dan kemudian dia pergi tanpa memberi kesempatan Caralyn berbicara.
Caralyn dan Nendra saling bertatap bingung kenapa tiba tiba ada Yusuf.
Yusuf memang seperti jelangkung tapi
Caralyn tidak menyangka akan hal itu
dan harapan baru muncul lagi dibenak
Caralyn walaupun dia berusaha menghilangkan itu.Setelah Yusuf pergi entah kemana,Nendra juga pergi tapi dia izin akan mencari obat merah untuk Caralyn.
Caralyn merasa senang walau dia harus terluka karna menurutnya luka bisa ditutup dengan kesenangan.
*10 menit kemudian*
"Siapa ya yang punya perasaan sama aku?" Karna jenuh akhirnya Muncul pertanyaan itu dalam benak Caralyn
"Hmm Ya Allah, Yang dateng duluan berarti mencintaiku dengan tulus" Caralyn mengeluarkan kata kata itu dengan refleks dan
Tak lama kemudian Suara pintu dari arah kanan kiri terdengar,
Mereka masuk Ke lapangan melalui pintu berbeda dengan seksama,
Caralyn merasa malu atas apa Yang di ucapkannya walaupun mereka berdua tidak mendengarnya.
Apakah yang Caralyn ramal barusan benar? Entah tidak ada yang tau kecuali mereka berdua dan tuhan.
"Ini obat merahnya" Kata Nendra
"Ini cemilan"Yusuf memberi sebungkus cemilan
Yusuf mengambil paksa Obat merah yang di tangan Nendra dan mengobati Caralyn dengan teliti
"Luka ini karna jatuh"
Yusuf dengan merhatikan tangan Caralyn"Bukan, coba di teliti lebih dalam?" Tanya Caralyn
"Kamu jatuh terlalu dalam"
Yusuf mengeluarkan senyuman mautnya"tolong Bangunkan akuuuu" kata Caralyn
"Ga mauuuuu" Ledek Yusuf
"Aku yang bangunkan"
Nendra merusak moment mereka dan membuat Yusuf cemberut"Lalu aku bilang hilangkan saja lelaki itu hanya membangunkan saja tidak mau" ledek Nendra
Nendra mengeluarkan senyuman mautnya juga sembari bermain basket sedangkan Yusuf? Dia tidak tertarik dengan basket.
Caralyn duduk berdampingan dengan Yusuf, melihat Nendra bermain basket.
Perasaan Caralyn sangat berdegup tapi ia selalu mencoba tahan agar tidak ketahuan perasaanya dan itu prinsip Caralyn.
Dihari itu mereka bertiga bersenang senang, tidak ada Yang egois.
Yusuf tetap menjadi Yusuf dan Nendra tetap menjadi Nendra begitu pula dengan Caralyn*sampai keesokan harinya*
"Yusuf mau ikut?" Tanya Caralyn
"Kemana?"
"Ben ngajak ke warteg depan gak tau mau ngapain"
"Ben?"
"Iya" angguk Caralyn
"Ayo"
lalu Yusuf menarik tangan Caralyn keluar Rumah dan mereka berjalan kaki menuju Warteg karna Jaraknya Yang sangat dekat~~~~~~~~
Sesampainya di warteg
"Ayam kok makan ayam"
Yusuf menepuk bahu Ben dan tertawa.Dalam hati Caralyn, Ben dan Yusuf tidak terlalu dekat tapi itu dulu dan sekarang Mereka menjadi sahabat.
"Kenapa Ben?" Tanya Caralyn Yang duduk di sebelah Ben
"Bentar" Ben melanjutkan makannya
"Makan gak boleh ngomong" ledek Yusuf
"Iye iye"
"Jadi gini "
Ben menepuk bahu keduanya"Gua udah gk jomblo lagi" kata Ben
"Beneran? Sama siapa?"
Ungkapan Terkejut Caralyn"Sama ayam nih" Yusuf menunjuk ayam yang sedang disantap Ben
"bukan patung, samaaaa ida"
Dengan muka Sombong Ben menjawabnya"Kalian kapan?" Ledek Ben menunjuk Caralyn dan Yusuf
"Hari minggu" Yusuf menginjak kaki Ben
"Langsung nikah pa boss?" ledek Ben lagi
Juga Yusuf menginjak kaki Ben lagi
Dan Caralyn hanya tersenyum melihat mereka akrab.Caralyn sudah tau sejak lama bahwa ida suka kepada Ben dan dia juga berpikir bahwa Ben memiliki perasaanya yang sama.
Tapi Caralyn tidak berekspetasi bahwa ida akan menyatakan cintanya terlebih dahulu. Setelah mendengarkan Cerita Ben, Caralyn dan Yusuf sedikit terkejut karna malah perempuan yang menyatakan Cintanya lebih dulu.
Mereka senang dengan berita itu walaupun mereka tidak akan menyangka apa yang akan terjadi selanjutnya.
Bersambung.....
Terima kasih telah membaca🙏🏻❤️😊😊☺️☺️💓💗🍊🍊👍🏻😌😌🤭😉❤️❤️❤️💓💗🙏🏻🙏🏻
Ditunggu part selanjutnya ya
Salam
Zahrafaizah_"Dukung serupawan selalu ya karna Tanpa kalian serupawan bukanlah sebuah karya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Serupawan
Fiksi RemajaBagaimana Cara anak semata wayang mengekspresikan perasaannya kepada orang- orang disekitarnya. Saat ditakdirkan mengenal 2 cowo berupa tampan Proses mencintai dalam diam adalah Caranya mengungkapkan perasaannya. Bagaimana ia bisa menjalin pertemana...