The Dungeon (5)

296 13 4
                                    

*Di tempat ketiga pahlawan*

Saat ini, Punyu dan Anggota Party-nya
Sedang bertarung melawan [Arch-Devil Centipede], seekor lipan raksasa yang memiliki Nafas yang membuatmu Lumpuh selamanya dan gerakannya juga sangat cepat dan lincah, Punyu sangat kesusahan melawan monster satu ini karena banyak dari anggota-anggota party-nya ketakutan dan tidak bisa bertarung, yang ikut bertarung bersama Punyu hanya 5 orang saja dan yang lainnya bersembunyi dan bahkan ada sebagian yang melarikan diri.

Punyu dan Anggota Party-nya yang bertarung bersamanya harus hati-hati dengan nafas pelumpuh dari Lipan iblis itu karena kalau sekali saja kena akibatnya bisa seumur hidup.

Punyu mendapatkan informasi dari Anggota Party-nya bahwa tempat tinggal monster ini bukan di hutan Kaval, monster ini sebenarnya tinggal di [Great Forest Of Jura tempest] yang merupakan hutan terbesar di benua ini, Entah mengapa Punyu merasa Familiar dengan nama hutan itu.

"[Crimson Spring!]"

Setelah Punyu menyebutkan Sihirnya, muncullah bunga mawar api raksasa di bawah Lipan raksasa itu dan dengan cepat menutup untuk menjebak monster lipan itu di dalamnya. Namun lipan itu berhasil menghindar dan disaat bunga mawar api itu menutup, bunga mawar itu meledak dengan sangat dahsyat sampai-sampai membuat tanah bergetar.

Kalau saja Lipan itu berhasil terjebak di bunga mawar itu, pasti monster lipan itu akan menjadi mayat gosong.

[Raging Blow!]

[Lightning Smith!]

[Piercing Trhust!]

Ketiga anggota party Punyu menyerang Lipan itu dengan Skill mereka. Yang satu adalah petualang ber-Job Andvance Fighter, ia menggunakan Skillnya dan mencoba memukul Lipan itu, alhasil monster lipan itu terdorong kebelakang karena pukulannya yang kuat tapi itu tidak membuat monster lipan tumbang. Yang kedua adalah petualang ber-Job paladin yang sekarang menggunakan skill miliknya dan mengarahkan pedangnya kearah monster lipan itu, tiba-tiba pedangnya mengeluarkan petir dan petir itu berhasil mengenai sang monster lipan namun monster itu masih belum tumbang. Yang ketiga adalah seorang petualang ber-Job Spearman, ia telah mengeluarkan skillnya dan Ia pun bergerak dengan cepat kearah monster Lipan lalu menusuknya dengan tombaknya, alhasil tombaknya berhasil menembus bagian perut lipan, sang lipan pun kesakitan dan menggerakkan badannya yang besar kesamping dengan cepat sehingga membuat petualang itu terlempar dan ia pun menabrak pohon lalu ia pingsan.

Petualang ber-Job Andvance Fighter tadi, mau memukul Lipan itu menggunakan skill-nya yang tadi, tetapi lipan itu berhasil menghindar dan Lipan itu menggunakan tubuh bagian bawahnya untuk memukul balik petualang itu. Setelah petualang itu terkena serangannya, petualang itu terlempar jauh dan ia menambrak batu besar tapi ia tidak pingsan meski pun ia mengeluarkan darah di mulutnya.

Sang lipan mulai marah dan bersiap mengeluarkan Nafas pelumpuh miliknya namun upaya itu akan dihentikan oleh Punyu.

Punyu mengayunkan tongkatnya kearah kepala monster lipan

"[Greater Create : Water!]"

Muncullah lingkaran sihir biru dan  lalu lingkaran sihir itu langsung menyemburkan air yang banyak.

Lipan pun terlempar kebelakang karena semburan air dari Punyu dan ia tidak bisa mengeluarkan Nafasnya karena air itu membuatnya lemas.

"Sekarang saatnya kalian menyerang!"

Perintah Punyu ke 2 anggota party-nya, mereka berdua adalah petualang wanita ber-job Witch dan Priestess.

""Baik!""

Kata mereka kompak.

Petualang wanita ber-job Witch yang bertubuh Molek dan membawa bola kaca sihir (Orb) melangkah maju.

Story Of The Overpower BeingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang