chapter 7

421 185 12
                                    

Setelah mandi dan mengganti seragam akhir nya lia siap dengan pakaian simpel ia memakai celana levis yang sedikit sobek di bagian lutut kaos yang bertulis bicht dan rambut yang diikat

Setelah itu ia duduk di balkon kamar nya sambil mendegarkan lagu lewat earphone dengan mata terpejam dengan angin yg beralalu lalang seakan menyuruh untuk Tidur menikmati musik yg sedang berputar sesekali mengikuti irama lagu.

Dengan mendengar lagu lia merasakan seakan masalah hilang dalam sekejap.

Setelah Lama terpejam perlahan lia mengambil hp nya dan melihat Jam, jam 4 gumam Lia saat akan tidur kembali tiba "

"aduh mampus gue" teriak lia dan jatuh dari kursi yg ia duduki. "Gue kan ada janji jam 4 buat latihan" setelah berdiri akhir nya lia mengambil hp yg terjatuh dan memasukan kedalam tas slempang dan segera menuju bagasi untuk mengambil motornya.

"Ah elah ban nya ngapa bocor, dasar motor sialan saat butuh aja gak ada" kesal lia melihat motor nya yang bocor

"yaudah ah jalan aja "sambil sedikit berlari sesekali berhenti karna merasa perih Di bagian kaki dan tangan nya.

"aaaaaaaa mati aja lo ketua osis mana kaki gue sakit untung ngak jauh, klo sampek gue pingsan gue tabok bener tu ketua osis yg bikin gue harus kehilangan Jam tidur buat acara ngak jelas" maki lia panjang lebar

Orang yang melihat lia hanya bisa geleng geleng kepala  atas kelakuan nya

"hos... h..o.. S" setelah sampai akhir nya lia pun duduk Di dekat danau kebetulan ada kursi dengan mengatur nafas nya

Danau memiliki kenangan yang banyak bagi lia, danau yang memiliki pemandangan yang indah dan masih sangat asri biasanya banyak anak muda ataupun keluarga yang mengadakan piknik di danau ini.

"Lia rindu leo, lia kangen leo, kenapa leo pergi? Apa leo gak kangen sama lia ! Cepat kembali leo, lia takut disini " Ujar lia

Sedikit demi sedikit air mata mulai membasahi pipinya

Lia melihat jam yang bertengger di tangan nya jam 04:30 "gue yakin pasti cowok itu udah pergi" gumam lia

Lia menghapus sisa air matanya dan mulai berdiri untuk meninggalkan danau ini.

*****
Aksa sudah sampai di danau tempat ia akan bertemu cewek bar bar tersebut.

Aksa menggunakan celana levis panjang yang sedikit sobek di bagian lutut ia menggunakan hoodie berwarna hitam dan memakai sepatu Adidas

"Argh mana sih tuh cewek niat gak sih" ujar aksa melihat jam yang menujukan angka "04:25"

"Apa jangan jangan dia lupa" batin aksa

Aksa berniat ingin meninggalkan danau tersebut tapi ia melihat satu orang cewek. Ia yakin itu pasti cewek bar bar tersebut

Aksa mulai mendekati lia  sayup sayup aksa mendengar suara tangisan

"Lia rindu leo, lia kangen leo, kenapa leo pergi? Apa leo gak kangen sama lia ! Cepat kembali leo, lia takut disini " Ujar lia

"Leo siapa" batin aksa

Aksa memberi waktu untuk lia meluapkan semua rasa sakitnya. Setelah lia berhenti nangis aksa mulai mendekati lia karna melihat gerak gerik lia yang ingin pergi

Saat lia akan pergi ia melihat aksa berdiri di belakangnya

"Lo dari tadi di sini?" Tanya lia dia denger gue nangis gak ya, mampus kalo dengar malu gue lo si pakek acara nangis batin lia menyalahkan dirinya sendiri.

"Gak gue baru nyampe" jawab aksa

Alhamdulillah berarti dia gak dengar dan lihat gue nangis batin lia lega

"Duduk dulu" ujar Lia sambil bergeser sedikit

"Gak perlu" jawab aksa

"Baik lah ayok kita mulai"ajak lia biar cepat kelar dan ia bisa cepat pulang

Sedangkan aksa hanya diam tanpa memandang lia perlahan aksa pun mengambil gitar nya dan memetik nya.

"aksa emng kita mau nyanyin lagu apa "tanya lia sedikit pelan.

Yg di Tanya hanya diam ,tiba saja aksa berhenti memetik gitar.

"lo mau lagu apa " tanya aksa tanpa menoleh sedikit pun.

Sabar lia kalo ngomong dengan kulkas ya harus banyak sabar yang penting dia datang "batin lia

"Lagu I Like You so Much, You'll Know It karna lagu ini lagi tren sekarang" ujar Lia semangat

"Gue gak tau lagu nya" ujar aksa

Lia mengeluarkan handphone nya dan mendekati Aksa dan langsung memasangkan Earphone ketelinga aksa

"dengerin "perintah lia sambil memutar lagu

Aksa terdiam atas kejadian tadi ia berusaha menutupi gugupnya, aksa mendengarkan lagu tersebut sampai habis

"udah" jawab aksa sambil melepas earphone di telinganya

Aksa mulai memetik gitar nya sambil menekan kunci gitar yang cocok dengan lagu tersebut

"Ayok mulai" ujar aksa setelah menemukan nada yang pas

Lia mulai bernyanyi dengan iringan gitar yang di mainkan aksa. 

"Gue rasa udah bagus jadi latihan nya batas ini aja" ujar aksa

"Ok" jawab lia " Mana handphone lo " ujar Lia

Aksa menunjukan handphone nya kepada lia

"Sini pinjam"
"Buat apa"
"Aelah banyak tanya ya lo, sini buruan" ujar Lia sambil mengambil handphone dari tangan aksa

Lia mengotak atik sebentar handphone aksa. "Nih" ujar Lia sambil membalikkan handphone kepada pemiliknya

Aksa mengambil handphone nya lalu meninggalkan cewek tersebut karena ia sudah lelah

Lia melihat aksa menjauh hanya bisa bersabar "Sabar lia sabar orang sabar makin cantik" gumam lia sambil mengelus dada nya

Lia pun langsung beranjak dari danau tersebut untuk kembali kerumah nya karena ia sudah lelah.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat interaksi lia dengan cowok tersebut sambil tersenyum penuh arti

Dandelion (proses Revisi  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang