Chapter 12

341 122 13
                                    

Lia mengayuh sepedanya dengan kecepatan 180 derajat saking cepatnya ia tak sempat ngerem akhirnya Bugh bunyi benturan sepeda dan gerbang sekolah. Lia jatuh dengan posisi yang sangat sangat memalukan  Sungguh sial dirimu lia batin lia sambil mencoba berdiri

"Eh ayam terbang di atas kodok" latah pak satpam karena kaget goreng pisang ditangannya   telah tergeletak tak berdaya di lantai

Pak bambang langsung mengecek ke sumber suara yang menjatuhkan goreng pisangnya pak Bambang melihat biang kerok nya  "Aduh neng gerbang nya salah apa kok di tabrak sih?" ujar pak bambang tanpa memperdulikan lia

"Karna PHO sudah masuk ke dalam hubungan aku dan dia berusaha untuk menjadi peran utama padalah dirinya tidak bisa huh dasar PHO! " ujar Lia jengkel

"Curhat neng?" ujar pak Bambang dengan siswi di depannya ini

Lia yang mendengar sindiran pak Bambang hanya memasang cengiran tanpa dosa "khilaf pa Pak bukain gerbangnya dong kan cuma telat 5 menit ayo dong pak" bujuk lia

"Gak bisa atuh neng kan neng nya telat"

"Ayo dong pak sekali aja please nanti lia traktir batagor mang jenggot plus es teh manisnya enak lo pak huh gratis lagi " bujuk lia

Pak Bambang mulai memikirkan tawaran lia "Yaudah bapak bolehin tapi batagornya pakek telor dua ya neng yang pedes" ujar pak bambang tak tau malu seperti pepatah sambil nyelam minum air

Dasar maruk Tapi tak apa lah yang penting bisa masuk  "Siap pak" ujar Lia sambil memberi hormat ke pak Bambang  " oh ya sekalian titip sepeda ya sarangheo bapak" ujar Lia sambil memasuki gerbang sekolah

"Apa Sarang beo dasar bocah edan" ujar pak Bambang sambil membawa sepeda lia ke parkiran

Lia langsung bergegas berlari menuju aula "Lo kok gak nyampe nyampe sih kayak perasaan gue yang gak sampe ke doi" ujar lia mengoceh sambil berlari sakit asiknya mengoceh lia tidak sadar bahwa di depan nya ada seorang yang asik memainkan handphone nya

Bugh

"Woi jalan tuh pakek mata" ujar Lia

"Eh dimana mana tuh jalan pakek kaki bukan mata" ujar cowok tersebut

"Alah bacot lu"

"Dasar cewek stres udah salah nyolot pula"

"Apa lo bilang gue cewek stres hello cantik gini di bilang stres mata lo masih berfungsikan! kalo gak lebih baik lo ke dokter deh "

"Elo cantik! wajah mirip miper aja bangga.."

"Apa lo bilang wajah gue mirip miper gak salah wajah lo tuh kayak sempak kuda tau gak dasar upil onta"

"Udah salah nyolot lagi mana ngomong pakek kuah lagi dasar titisan miper"

"Apa lo bilang" Lia yang geram pun langsung menginjak kaki cowok tersebut dan langsung mendorong cowok tersebut ke dinding setelah melakukan itu lia langsung bergegas berlari meninggalkan cowok stres tersebut.

"Argh setan betina awas ya lo gue bales nanti"

"Bales aja gue gak takut" lia terus berlari dan tiba-tiba Bugh lia kesandung kaki nya sendiri "Argh dasar tali sepatu sialan kenapa harus lepas pas keadaan genting kayak gini" upat Lia  kepada sepatunya

"Hahahaha rasain lo kena karma kan lo hahahaha"

Akhirnya setelah perjuangan yang panjang lia sampai ke aula dengan keringat bercucuran wajah melas seperti pengemis penampilan yang berantakan

"Baiklah mari kita saksikan penampilan peserta dari kelompok Mawar yang akan di bawakan oleh Gaishta Pricilia dan Leonard Aksa Pradikta" ujar Pembawa Acara

Dandelion (proses Revisi  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang