Tiba tiba
Bugh
"Lo kalo jalan pakek mata dong" ujar Lia
" Oh gue kira tembok" ujar deby
Lia tak menghiraukan ucapan deby karena lia pikir deby tidak terlalu penting setelah melihat ke sana kesini akhirnya ia melihat seseorang yg lia kenal siapa lagi kalo bukan Ainun.
"Eh lo budek ya? Atau lo takut sama gue" ujar deby lagi
"Gak tuh" jawab lia sambil meninggalkan senior gila nya ini.
Deby yang di tinggal pergi hanya bisa menahan amarah nya " Awas lo tunggu permainan gue" batin deby
"Ainun" panggil Lia kepada seseorang
Ainun yang merasa namanya di panggil mencari sosok yang mencari nya, "eh lia ayok sini"
Lia menghampiri ainun "hari ini acara apa ya, gue kan gak tau jadwal "
"Ooo hari ini lomba Tari, dan besok lomba nyanyi kamu jadi ikut kan"
"Ooo jadi kok tenang aja"
Ainun dan lia pun menikmati acara tersebut sangat antusias, eh gak deng cuma ainun yang antusias lia mah b aja.
"Ainun keluar yuk bosan gue mah mana laper lagi" rengek lia kepada teman nya
"Eh kita gak boleh kemana mana lia nanti kita kena marah lo sama panitia mos nya" ujar ainun
"Ah elah gak asik lo ayok lah sebentar gak papa kok" bujuk lia
"Gak ah aku takut kena marah"
" yaudah deh gue pergi sendiri lo gak papa kan gue tinggal"
"Eh aku ikut deh nanti lia kenapa napa lagi"
"Beneran mau ikut, yakin berani gak papa kok kalo gue sendiri"
" Iya aku mau ikut aku... aku.. aku berani kok" ujar ainun gugup
"Ok ayok kita ke kantin" ujar Lia semangat karena ia berhasil membujuk teman nya
"Mau kemana lo udah datang telat sekarang malah mau pergi" ujar deby sinis
"Bukan urusan lo" ujar Lia sambil meninggalkan senior gila nya
Deby merasa kesal karena lia mengacuhkannya untuk yang kesekian kali
Lia dan ainun telah sampai di kantin dan langsung memilih tempat duduk yang di pojok
"Lo mau pesan apa biar gue pesan kan" tanya lia kepada ainun
"Gak usah lia biar aku aja yang pesan kan makanan kemaren kamu sudah sekarang giliran aku" ujar ainun merasa tak enak
"Ok samain aja dengan lo apapun yang lo pesan tapi yang banyak ya " ujar Lia
"Ok" Ainun langsung pergi ke warung nasi goreng karena ia cukup lapar
"Buk nasi gorengnya dua satu pedas satu biasa aja, minumnya es teh aja buk"
"Siap neng"
Saat lagi menunggu tiba tiba ada seseorang yang menyenggol ainun
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion (proses Revisi )
Teen FictionCover by @Exactlm Egois boleh kok ! ini hidup mu yang lain cuma pemeran pendukung