Part~11

18 2 0
                                    

Mama Sea tetap berdiri dibalik pintu kamar putrinya itu,sembari membujuk sang putri turun ke lantai bawah.
"Agatha??kamu masih bergeming??mama telpon Omah-"baru saja ia akan mengancam sang putri.

Cklek....
Agatha langsung membukakan pintu.
Matanya merah karna menahan emosi dan kekecewaannya.
"Sekarang ikut mama turun!"
Agatha hanya mengikuti mamanya.
(Demi ini Gath! daripada lo dikirim ke Omah atau Grandma mending lo ikutin aja lah)gumamnya dalam hati.

Setelah ia turun ke lantai bawah langsung saja ia menuju ke dapur lalu sarapan makanan kesukaanya yaitu Nasi Rawon ditambah kerupuk udang dengan lahap ia menyantapnya.
"Agatha setelah makan temui mama di Taman yaa!"perintah sang mama dan Agatha hanya mengangguk sembari menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya.

Seusai makan ia minum air putih.Dari kejauhan ia melihat ada sosok lelaki memakai Headphone ditelinganya dan menatapi ponselnya.

Ia memandangi lelaki itu dengan seksama walaupun sangat muak dengan tingkahnya namun tetap saja Agatha tak bisa lelah jika memandang Keenan secara diam-diam.
Secara tak sadar minuman yang ia minum ternyata sudah habis tetapi gelasnya masih menempel dibibirnya.

Saking ganss nya yaa ampe lupa kl dah habis gtu😂

Saat Agatha menaruh gelasnya dimeja lalu menatap Keenan kembali malah kejadian yang tak teduga terjadi.
Keenan juga menatapnya dari kejauhan hingga mata kedua insan itu bertemu seperti saling menyapa.
Jika bibir mereka sulit untuk menyapa satu sama lain,biarkan mata mereka yang berbicara.

(Astaga kenapa dia balik nengok sihh?)
Gumam Agatha

(Dih malu bat gue diliat dia?)
Gumam Keenan disana seperti sudah salah tingkah.
Namun tak lama mereka memalingkan wajahnya satu sama lain.

"Agatha!!kalo udah selesai makan sini nakk!!"triak sang mama.

"Hishh,,,kan gue udah tau!gak pernah sabaran emang!"gerutu Agatha.
Tanpa menunggu lama setelah menaruh bekas makannya ditempat pencucian piring ia menghampiri mamanya.

"Sini sayang duduk dulu"perintah Tante Gea.
"Kamu rencananya mau SMA kemana?"
Tanya lanjut nya.
"Eeh...kurang tau tante nanti aja,belum kepikiran juga"jawabnya.
"Ya harus dipikirkan dari sekarang dong sayang!nanti siapa tau satu sekolah sama Keenan!"ujar Gea yang membuat Agatha tersedak ludahnya sendiri.

❣️❣️❣️
Jam sudah menunjukkan pukul 12:00 keluarga besar Vino Alvalero bersiap pergi kerumah Omah.
"Ehh jeng,,mau ikut kita pergi gak?"
"Kemana yaa?"
"Itu kerumah Omah Menik didekat puncak itu lohh!"
"Wahh boleh tuhh,gimna pa?"tanya Gea pada suaminya.
"Papa sih oke aja Keenan itu gimana?"
"Oh iyaa,Keenan!!Keen!!"panggil Gea pada putranya.
Keenan lalu mengahmpiri mamanya lalu bercakap cakap sebentar.

"Ahh sial!!bisa²nya gue disuruh nemenin cewek gila itu!mana cuma berduaan lagi!"gerutu Keenan yang sembari mengacak rambutnya dengan kasar.

____________
Setelah beberapa saat keluarga besar Agatha bersama orangtua Keenan berkemas tibalah saatnya mereka akan berangkat.

"Yaudah yaa nak mama sama papa nitip Baby Syahdan sama kalian inget yaa!kalo baby nya nangis dikasih susu atau digendong!"perintah Mama Sea.
"Trus nanti kalo nangis gak diem² berarti lagi pup!"lanjut Mischa sembari menyerahkan Baby Syahdan kepada Agatha yang tengah berdiri disamping Keenan.
"Jangan lupa nanti diganti Pampers nya!"Saut Adhan.
"Iy.. iyaa iyaaaa save trip yaaa pa,ma,Ell,tante,om semuanya babayy!!"
Ucap Agatha yang melihat keluarganya itu sudah melangkah meninggalkan rumah.

"Ahhh sial banget sihh lo!nyusahin aja!"ketus Agatha sembari menatap tajam Baby Syahdan.
"Heh!itu anak bayi malah diketusin!"
"Lu lagi!bisa gak sih sehariiiii aja gue gak liat Congor lo?!
"Yang mau siapa???"balas Keenan dengan nada percaya diri.
"Nihh lo urus aja nih bayi sialan ini!!ucap Agatha sembari menyerahkan Baby Syahdan kepada Keenan.
"heh.heeeh kok gue sihh?"
"Gue mau tidur!"
"Silahkan aja gue mau nelpon Tante Sea!"
Langkah Agatha sudah menginjak anak tangga malah berbalik badan.

❣️❣️❣️
Pukul 14:10 Syahdan masih saja menangis merengek entah meminta apa.
Dua insan itu sedari tadi sibuk mendiamkan anak bayi yang sekarang berumur 12 bulan itu.
"Ya Tuhan apa salah hamba?2 bulan yang lalu disuruh ngurusin Neysa sekarang Syahdan?"kata Agatha yang sangat lirih.
Keenan yang sedari tadi menggendong Baby Syahdan dan membuka Google
'cara menenangkan bayi'.

"Dari pada lo melongo gak jelas!mending lo bantuin gue!buat susu kek apa kek!"
"Ogahhhh capek gue!"
"Baru ponakan aja capek apalagi anak lu sendiri ntar!"
"Heh mas! mikirnya jan jauh²!"
"Loh?!justru itu gilaaa!ini buat simulasi lo jadi seorang ibu nanti!"

Agatha termenung sebentar.
Yang dikatakan Keenan memang ada benarnya juga,gimana bisa ia memenangkan anak kandungnya sendiri nanti? bagaimana jika ia sudah berumah tangga,lalu mengurus beberapa anak yang secara bersamaan sedang rewel?akhh,,rasanya sekarang ia berpikir tak ingin memiliki keturunan sampai kapanpun.

"Ish.... trus gue harus apa??gue gak suka anak kecil!"
"Pantess gak bisa ngurus anak!"
"Huaahhh nti....nti...."(aunti...aunti...)
rengek Baby Syahdan sembari menunjuk Agatha.
"Nihh.... dia pengen digendong elo!"ujar Keenan sembari memberikan Baby Syahdan pada gendongan Agatha.

Ternyata benar!Baby Syahdan langsung anteng dalam gendongan Agatha,ia tertawa senang melihat wajah Agatha.
"Dihh,,,,gila nih bocah!"Celoteh Agatha.
Keenan hanya menggeleng.
Keenan memanglah sangat penyayang pada semua anak kecil,berbeda dengan Agatha ia sangat anti pada anak kecil manapun.

________________
Haee semua thx udah baca😅
Jangan lupa untuk vote ❤️ yaaa
Jangan jadi siders😉
Next episode bakal liat muka kucel Agatha saat ngasuh baby Syahdan🤣
See yaa....

Tak SeimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang