Part~10

15 3 0
                                    

Hari ini adalah hari libur dan Agatha berharap tak ada yang mengganggunya hari ini.
Jam sudah menunjukkan pukul 09:00 tetapi Agatha masih saja bergeming pada posisi tidur tengkurap.
(Jan ditiru gaes🤣)

Tok..tok.took...tok..
"Woyyy perawan kok jam segini belom bangun gmnaa sehhh!!"
Triak sang kakak mampu membangunkan adiknya.
"Ganggu aja sihh loo nyeet!!"balas Agatha.
"Kalo lo gak mau bangun gue dobrak nih pintu!"
"Coba aja!!"tantang sang adik sembari menenggelamkan wajahnya dibantal.

"Satu....duaa...tiga.."
BRAKK....
Ell berusaha mendobrak pintu kamar adiknya namun usahanya nihil malah membuat badannya yang atletis itu kesakitan.
"Aduhhh,,,,kok susah banget sihh anjir?pintu kosan gue di Sydney gampang aja tuhh didobrak?"

(Wat de hel?kosan?🤣🤣)

"Makanya songong sihh lo!ini pintu anti maling!dasar gembel!gak ada gunanya lo kuliah di Sydney!"
"Shh....bisa kok elahh cuma gu..gue aja yang belom sarapan!!"
"Alahh alesan lo!" Timpal Agatha yang muak dengan kakaknya itu langsung mandi kemudian setelahnya berpakaian rapi.

Agatha yang sudah rapi itu membukakan pintu.
"Minggir lo! dari tadi dobrak pintu?liat aj tuhh badan bakal biru!"
Ell hanya diam saja yang tak sadar jika adiknya sudah mandi dan bahkan lebih rapi darinya.

Saat turun ke lantai bawah,Agatha mendengar seperti tangisan anak bayi.
"Ehh ada kak Mischa?"tanya nya yang sok baik.
"Dedek kenapa kak?"tanya Agatha yang sok 'Care' padahal gak.
"Ini nih gaktau rewel banget"jawab Mischa dengan tangan yang sejak tadi masih menimang sang buah hati.
"Oh iya Agatha nanti kamu dirumah aja yaa kita semua mau ke rumah Omah Menik nanti kalo kamu ikut ntar gak betah"Ujar Adhan kakak sepupu iparnya.
"Oh iya gak apa-apa i'm fine banget kak Adhan!"jawan Agatha dengan semangat.

Agatha memang tak suka jika ke rumah Omah Menik atau Menik Heliana ibu dari kakak sepupu papanya.
"Hmm baguslahh tapi jagain dedek yaa terus nanti ada tamu juga kamu sekalian jagain selama ada tamu!"perintah Mischa.

Apa respon Agatha?yang awalnya ia sangat gembira dan tersenyum sekarang malah rasanya ingin menangis,wajahnya memerah dan mulutnya sudah menganga.
"Ta...tapi tapi.." Agatha berusaha membuat alasan namun Ell menyaut dnegan cepat.
"Udah jan banyak tapi segala! disana akan lebih banyak anak kecil!lo mau denger tangisan puluhan anak kecil?apa cuma satu anak kecil?"saut sang kakak yang badannya sudah tertempel banyak koyok.
(you knowlah gaes itu karna apa?).

Hanya karena melihat Agatha terdiam dan  menunduk sudah bisa membuat baby Syahdan tertawa.
(Ish bayi sialan!gue sengsara malah seneng dia!)gerutu Agatha yang tangannya sudah mengepal.

"Agatha mau kan?jagain baby Syahdan?"tanya Mischa untuk memastikan.
"Bibi ikut gak?" Tanya Agatha yang tak bertenaga sembari menatap sendu bi Minah.
"Ikut non, maaf ya"
Agatha tak dapat menahan rasa kesalnya ia langsung menuju kamarnya kembali.
Persetan dengan bayi itu!ia sekarang malah menutup kepalanya dengan bantal sembari tengkurap.
________
Beberapa menit setelah Agatha berhasil tidur lagi suara ketukan pintu kembali terdengar.
Tok...tok....tok....tok...
"Agatha??bangun nakk sarapan dulu gihh udah jam 10 loh ada Tante Gea juga sma Om Aditya"
"Aduhh.. si 'Brengsek' itu ada juga gak mahh?"
"Hehh Agatha jangan ngomong gitu dong!gak baik ah,iya ada Keenan juga sayang turun yuuk"
"Ngapain sihh dia kesini mah nambah males turun ahh"
"Agatha kalo kamu gak mau turun mama pastikan kamu SMA tinggal dirumah Omah Menik!"
Apa mamanya bilang?kemarin mengancam bakal dikirim ke Grandma di Jerman sekarang?seketika ia membelak gimana bisa ia tinggal disana selama 3 tahun?sedangkan rumah Omahnya itu sudah seperti panti asuhan karna banyak sekali anak bayi disana.

Sedikit cerita....
Jadi Omah Menik itu sebenarnya hanya memiliki satu orang anak saja yaitu Pakde Suryo.
Tetapi,dulu Omah Menik memiliki 5 orang anak 3 orang anak lelaki 2 orang perempuan.
Keempat anaknya itu sangat dimanja oleh sang Omah kecuali Suryo karena Suryo anak Kedua yang sering sakit²an. Baginya,Suryo hanya menghabiskan waktunya saja hanya untuk menemani sang anak berobat.

Suatu ketika Syifa anak perempuannya sakit demam dan ingin sekali minum minuman bersoda,Menik yang sangat sayang pada putrinya itu menurutinya.Menik lupa jika Putrinya itu baru saja minum obat dan akibatnya dokter menyatakan bahwa putrinya overdosis karena meminum obat dicampur dengan minuman soda dan na'asnya nyawa sang putri tak tertolong.

Dan anaknya tersisa 4 orang namun tetap saja Menik tak menganggap Suryo.
Baru saja berduka atas kepergian sang putri,Menik kembali kehilangan 2 orang Putranya karena tenggelam terbawa arus sungai saat berenang tanpa pengawasan orang tua.Kondisi Menik sangatlah terpuruk bahkan mogok makan,sang suami hanya bisa memberikan semangat.

Suatu ketika Keifa putri bungsunya ikut menemani sang Ayah pergi memancing namun,di tengah perjalanan mobil mereka jatuh ke jurang akibat jalanan yang sangat licin saat itu.
Entahlah, hati Menik kala itu bagaikan kayu rapuh yang jika digenggam erat sekali saja akan hancur.

Ia tak tahu harus berkata apa? apakah ini 'Karma' karena ia tak mempedulikan Suryo?sekarang hanya Suryo yang ia miliki.Selang beberapa tahun Menik memilih mengadopsi 3 orang anak sekaligus dan ia juga mulai memperhatikan Suryo.

Oleh sebab itu cucunya sangatlah banyak karena semua anak angkatnya sudah berkeluarga termasuk Suryo bahkan ada salah satu anaknya yang memiliki 5 orang anak.

_________
Hayy gaess thx yaa yang udah baca..
Part ini agak panjang😅
Jangan lupa untuk vote ❤️
Biar makin semangat nih😥

Semua gak instan😅biar yang baca sedikit tetaplah berkarya😉

Tuhan punya rencana kok 😁

Tak SeimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang