Kau berdiri menatap seakan terakhir kali berdiri
Menulis sejuta kenangan yang tertulis dalam hati terdalam
Malaikat tanpa sayapku meminta fakta merelakan
Ritme suara nyaring khas menandakan suara yang takkan pernah ada
Raib sudah kau ditelan bumi
Rambut putih katamu bukan tanda tua
Melainkan tanda kesungguhan hidup nan keturunan
Aku merindukan pelukan kasih sayang yang kau awali
Malaikat tanpa sayap, tolong jangan biarkan dia pergi..
Jangan biarkan hatiku bergejolak emosi terdahsyat
Sejatinya siapa yang mengerti disini?
Dimana celah gerbang kebahagiaan jika tanpa kau yang hadirkan
Menua membuatku menyalahkan takdir semesta
Aku lelah
Tinggal berujung semesta sebagai saksi bisu
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI
PoetryRibuan rasa mari kita tuangkan dalam setiap kata bernama puisi. Tuangkanlah semuanya. Agar diri tak menimbulkan banyak tindakan dan emosi. Hanya tulisan dan ribuan rasa lah yang terukir di dalamnya. Semua rasa pasti bersifat fana. Tak perlu khawatir...