9. Molekul

1 0 0
                                    

19 November 2015

Hari ini adalah hari dimana dia lahir, sejenak ku berfikir tentang apa yang akan kulakukan di ulang tahunnya kali ini, karena ini akan menjadi kali pertama aku mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. entahlah, selagi aku berfikir, bukan sosok Amar yang hadir, tapi malah sosok ibunya. Aku sangat ingin berterima kasih kepada ibunya karena telah melahirkan dia dan merawatnya hingga saat ini, hingga saat dia bertemu dengan ku.

ya, aku sangat bersyukur akan hal itu. Sepertinya menulis surat bukan hal yang buruk, dengan menulis surat dan menuangkan perasanku didalamnya, kupikir surat lebih mampu mengungkapkan perasaanku disaat aku tak lagi bernyali untuk berkata langsung, sekalipun itu hanya sekedar ucapan rasa syukur dan ungkapan bagaimana bahagianya aku saat dia hadir dalam hidupku.

Aku hanya ingin dia tahu, bahwa dia adalah sosok yang berarti untukku.

Seperti pahlawan, dia selalu ada disaat aku butuh, dia selalu membuatku tertawa dengan cara yang sederhana, dia selalu menjadi alasan untukku bertahan dan menjadi lebih kuat disaat aku memilih untuk menyerah.

Apa mungkin aku telah menjatuhkan hatiku padanya ?

lalu bagaimana kedepannya jika benar aku telah jatuh hati padanya ?

apa dia akan tetap seperti ini ?

apa dia benar-benar mencintaiku ?

lalu bagaimana jika nanti dia pergi meninggalkan ku ?

bagaimana jika saat aku mencintainya dia malah menghilang ?

semua kemungkinan terburuk hadir dalam benakku.

***

Siang tadi, sepertinya kau sangat bahagia.

Ya, bagaimana tidak. Saat jam pulang sekolah tadi, saat kita berjalan bersama, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganmu di kooridor sekolah dan memberimu surprise bersama teman-temannya.

Aku bahagia melihatmu bahagia. Tapi, kali ini hatiku sakit, entah kenapa aku merasa sedih. Aku tersenyum saat itu, akupun turut berbahagia, walaupun aku hanya berdiri sendiri disini, di kooridor sekolah saat kau sedang asyik merayakan harimu.

Tak ingin mengganggu kebahagiaanmu, aku pun memilih untuk pergi lebih dulu. Dan lagi-lagi aku merasa sakit saat kau sedikitpun tak sadar aku pergi lebih dulu.

Aku cemburu. tunggu, aku cemburu ? siapa dia untukku ? aku bahkan tak berhak untuk cemburu. Aku hanya temannya.

Ah! kenapa begini ? siapa dia menyakitiku ?

Tidak, bukan dia yang menyakitimu, tapi kamu sendiri! Siapa suruh kamu jatuh hati padanya ? jika kamu tidak jatuh hati padanya, kau tak mungkin akan sedih seperti ini, kau tak mungkin merasa sakit seperti ini. Jangan mengelak lagi, kau telah jatuh hati.

Kenapa tak kau terima saja cintanya ? padahal jelas-jelas dia selalu mengatakan dia mencintaimu. kenapa kau selalu mengelak perasaan mu sendiri ? Takut ? Bodoh!

Terima saja, tak akan ada yang tahu kedepannya akan seperti apa. Jalani saja, selama dia mencintaimu dan kau mencintainya, semua akan baik-baik saja.

Pikir baik-baik, jika kau akan menjatuhkan hatimu padanya, maka kau akan semakin dalam menyayanginya. Dan jika kemungkinan terburuk datang, beranilah juga untuk patah hati.

Aku tahu, semakin dalam aku menyayanginya, semakin dalam aku akan merasa sakit saat semua tak berjalan sesuai harapan.

Hati dan otak ku berdebat hebat. Entah mana yang akan kuikuti.

***

" Hari ini siaran?"

notif dari Amar membuat keadaan menjadi hening seketika. Bagaimana bisa dia membuat hati dan otak ku terdiam saat sedang berdebat hebat seperti ini?

" Iya, jam 18-22 malam "

" Yaudah, tar gua kesana ya "

" Iya "

***

Baiklah, ini waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat kepadanya.

Ditahun pertama ini, telah kusiapkan sebuah surat dan jam tangan sebagai definisi bahwa setiap waktu yang kami lalui itu berharga.

" Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikumsalam "

Dia datang, setelah kami saling tersenyum satu sama lain, aku pun langsung memberi surat dan jam tangan yang telah kupersiapkan.

" Ini, baca. "

Ya, hanya kalimat itu yang terucap. Bukan kalimat "selamat ulang tahun" dan sebagainya.

" Apa ini ? "

" Perasaan gua "

Mendengar jawaban itu, dia hanya tersenyum padaku dan duduk dihadapanku sambil mulai membaca surat yang kuberi.

Jujur aku sangat gugup saat ini, aku pun lebih memilih mengalihkan perhatianku pada mic yang berada didepanku kemudian mulai siaran kembali.

Setelah selesai, aku kembali melihatnya. Dan ini, kali pertama aku melihatnya tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

kami pun hanya berbalas senyum tanpa kata. Entahlah, saat ini, senyum sepertinya sudah cukup untuk dapat mengungkapkan perasaan satu sama lain.

***

Tiba waktu untuk pulang.

Tiba-tiba didepan pintu keluar, entah karena apa aku menahannya begitu saja, aku menggenggam tangannya. Dan dengan semua keberanian yang aku punya, aku bertanya tentang perasaannya yang pasti terhadapku.

Belum selesai aku bertanya, dia memelukku dengan erat, entah apa yang ada dalam perasaannnya. Aku hanya menatap matanya sambil tersenyum berharap akan membuat perasaannya menjadi lebih baik dan untuk memastikan kepadanya bahwa aku baik-baik saja apapun keputusannya.

" Gua sayang sama lu, tapi gua takut kalau nanti gua malah nyakitin lu, itu yang bikin gua ragu untuk ngejalin hubungan lebih sama lu."

Dan ya, seperti yang kamu tebak bagaimana perasaanku saat mendengar pernyataannya. Aku bingung, aku kehabisan kata.

"Denger gua, gak ada yang tau kedepannya kita bakal kaya gimana, tapi selama kita masih sayang, semua pasti baik-baik aja"

Ya, hanya kalimat itu yang aku katakan padanya.

" Makasih ya udah mau terima gua, udah sayang sama gua, sekarang kita udah sama-sama, semoga kita baik-baik aja ya"

Jawabnya.

" Iya, Aamiin..." 

Jawab ku sambil tersenyum, dan kemudian kita pulang kerumah masing-masing.

Malam ini,  kami resmi berpacaran.

Semoga, kau dan aku mampu untuk saling menjaga mulai saat ini hingga nanti.

Aku ingin bahagia bersamamu.

I love you ^_^

*Molekul : gugusan yang secara elektris netral yang tersusun dari dua atom yang saling           berikatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love you ^_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang