Enggak, Marcelin sama sekali enggak merasa dirinya menyuruh Apang untuk mengirim pesan ke Hyunjin atau mengerjai Hyunjin, atau semacamnya lah. Apapun itu, Marcelin tak merasa pernah.
"Kapan sih tolol?" Tanya Marcelin bingung
"Ya mana inget sih, udah tau gua pelupa akut, masih nanya gua." Kesal Apang
"Gue enggak merasa nyuruh elo tuh?"
"Eh, pala lu kepentok cinta Hyunjin atau gimana? Perlu gua tabok sekali lagi gak biar sadar?" Gemas Apang dengan manusia bego di hadapannya ini
Marcelin enggak kalah gemas, "Apa perlu gue cubit dulu biar lo peka?"
Apang bingung, "Peka? Soal? Gila lu ya?"
"Seungmin, sadar gak?"
"Ngapain sadar? Lu kata gua pingsan anjing," Kesal Apang, "Emang Seungmin kenapa? Peka kenapa? Peka kalo Seungmin itu kayak punya dendam pribadi sama gua? Iya itumah gua tau, gua juga bingung kenapa ya, padahal gua ini anaknya lucu, baik, imut dan menggemaskan, buktinya gua bikin pacar gua yang di korea gemes sama gua, awwwwwww."
Demi sempak spongebob, Marcelin geli dan jijik nyampur jadi satu setelah ngeliat ekspresi teman sepergoblokannya ini. Enggak habis pikir sama Seungmin, kok bisa-bisanya? Kok bisa manusia aneh ini yang jadi target atau tempat Seungmin jatuh?
"Ngomong sama lu mah susah, belepotan kemana-mana," Gerutu Apang setelah sadar kalau mereka melenceng dari topik utama, 'Gua baru inget, tepatnya kapan ya? Sebulan kemaren, lu ngechat gua, enggak inget?"
"Kita ngechat sering, spesifiknya kapan?"
Apang tampak berfikir, "Kapan ya, kalau itu sih aq tida ingat HAHAHAHAHAHA."
Mau Marcelin tampol aja ini anak, ngeselin.
Marcelin tampak mengingat sesuatu, "Sebulan lalu ya? Sebulan lalu gua enggak full pegang hp juga sih."
"Apa jangan-jangan....."
Apang heran, "Apaan,"
"Ryujin sempet megang hp gue, sebulan lalu."
JENG JENG JENG.
a/n
ya maap lama :(

KAMU SEDANG MEMBACA
chat messages
Fanfiction[✔] ❝Jadi ini rasanya di chat tengah malam?❞ © deepslatte, 2O19.