Kalau lagi bahas sama sama tentang Dua daun itu
*Daun = Cewek
Daun = CowokKalau mereka dibahas cuma satu, Rain gk pake *
Mungkin sedikit bingung :)
~~~
"Aku balik!" Teriak Cahaya dimalam hari balik sambil membuka pintu melihat jika saudaranya semua diruang tamu
"Ngapain keluar malam malam Cahya?" Tanah yang melihat Cahaya menutup pintu luar itu sambil meletakan remot tv
"Oh keliling keliling, Malahan ketemu teman baru yang sekolah"
"Teman baru?"
"Namanya Daun"
"HAAAA?!" Teriak Api tiba tiba ketika mendengar nama yang ia kenali "Daun?!"
"Seorang Gadis yang tidak sengaja menabrakku" Cahaya memperjelaskan, Mereka mengira jika Daun kembali
"Ooh Gadis itu yang menabrak dekat perpustakaan kau bilang itu" Cahaya mengangguk mantap "Deket juga ya rumahnya" Ucap Air sambil menguap memeluk bonekanya yang selama ini ia pake untuk tidur
"Lain kali ngajak kita dong, Aku baru tau pertama sekolah kau udah kenal Cewek bukan Cowok"
"Betul, Kalau murid lain baru sekolah itu pasti cowok dekat cowok, cewek dekat cewek kalau Cahya cowok dekat cewek" Angin sambil melihat Air yang tertidur di pahanya sambil ia mengekus kepala Air itu pelan
"Santei, Aku belum kenal dekat ama dia"
"Jangan lupa tugasmu" Petir yang duduk di samping Tanah itu sambil bersandar "Bisa bisa Hewan itu mati kau belum beri makan"
"Sip aku ke halaman belakang dulu" Tanah dan Petir mengangguk melihat Cahaya berlari lari ke halaman belakang
"Aku kira Daun..." Bisik Angin pelan sambil sedikit sendu "Aku merindukannya" Mereka semua mengangguk kecuali Air yang lagi tidur
"3 Tahun..." Tanah menutup mta perlahan "Sudah tidak pernah ketemu lagi"
~~~
Langkah kakinya bergerak cepat kehalaman belakang setelah ke dapur mengambil pakan Hamster
Halaman belakang yang gelap sambil ia membuka lampu terlihat tali tali yang bergabung dengan bola lampu tersinar hingga Halaman ini tidak segelap tadi lagi
Banyak tumbuhan terletak rapi disana seperti Mawar, Melati, Anggrek, Kamboja tapi Cahaya melewati tumbuhan itu yang mulai bertumbuh besar dan cantik, Melihat jika ada Kandang kecil dan ada beberapa Hamster
Hamster ini bukanlah milik Cahaya, Melainkan milik Daun yang hadiah dari Saudara saudaranya
Cahaya membuka kandang atas agar Hamster itu tidak bisa kabur sambil meletakan pakan makanan itu di kandang hingga banyak Hamster mendekati dan memakan makanan dari Cahaya
Mengingat Daun yang tersenyum polos sambil menangis memeluk para Saudaranya, Hewan yang Daun inginkan
Tapi ia lama lama jadi teringat Gadis yang bernama 'Daun' itu, Sambil di pikir pikir hampir mirip mereka berdua
Apa lagi mereka berdua itu wajah polos, Cuma saja jika *Daun itu yang terlihat sedikit dewasa daripada Daun
Setelah ia memberi makan Peliharaan Daun mungkin ia harus beres beres ruangan penelitiannya dulu
~~~
Cahaya yang sendirian di ruang sambil memungut barang barang yang terjatuh dibawah serta kertas kertas yang telah ia gunakan
mengingat jika setiap membereskan tempat ini, Pastikan Daun akan muncul membantunya sambil tersenyum polos padanya, Matanya mengosong ketika mengingat dulu saat adanya Daun
Rindu, Kata yang cocok dalam pikiran Cahaya
Setiap melakukan penelitian pasti sampingnya ada Daun menemaninya, Ia memindahkan semua barang itu keasal semula sambil memegang bagian hatinya merasakan sedikit perih dan sakit jika mengingat ini
Matanya mengeluarkan aliran air yang panas, ia jarang pernah menangis lagi semenjak kecelakaan Daun Ia menumpahkan semua rasa sakitnya dengan air matanya dan Ia semakin mencengkram hatinya yang sangat perih
"Aku rindu kau... Daun..."
"Kau sekarang dimana..."
~~~
Pagi yang cerah...
Daun menatap datar sarapan yang didepannya, Nasi goreng yang ia buat dengan susu
Ia sudah lengkap dengan seragamnya serta rambutnya di ikat bawah kiri, Matanya sembab dan mulutnya yang tertutup rapat saja
Habis semalam ia menangis entah kenapa, Ia tidak tau kenapa dirinya menangis dan Hatinya terasa perih seketika
Kedua tangannya mendorong Nasi gorengnya jauh jauh dari dirinya, Terasa ia tidak nafsu makan dan hanya meminum susu saja
"Ada apa dengan diriku..." Bisiknya pelan jika minumannya telah di habiskan sambil ia bangkit dari kursi, Menunduk pelan mencuci gelas yang ada bekas susu itu
Ia melihat Nasi goreng yang belum ia makan sama sekali, Mungkin nanti pulang ia akan memanaskan Nasi goreng ini dan memakannya sambil ia menutupi makanan ini mencegah lalat datang
Ia membuka pintu luar ketika mulutnya tertutup rapat bahkan ia hampir jantungan jika ada Orang didepan pintunya dan ia hampir saja teriak jika ia akan menganggu tetangga lain
"Hai Daun..."
"Wow Cahaya kau seperti hantu saja yang muncul tiba tiba" Daun mengelus jantungnya tiba tiba berdegup kencang sambil mengatur nafasnya pelan dan Cahaya yang menggaruk lehernya tidak gatal tidak sengaja mengejutkan Daun
"Eh, Kenapa matamu?" Daun yang tersadar jika Cahaya mempunyai mata sembab, Sambil Cahaya tidak menjawab hanya dengan balasan senyum saja
"Dan matamu juga kenapa?"
Daun yang tersadar jika matanya sembab hanya bisa ketawa "Kurang tidur semalam ada kecoa" Jawabnya asal, Semonga saja Cahaya tidak kepo jika Daun menangis
Baru kenal udah nangis?
"Terasa kita sama sama ngantuk ya" Cahaya sedikit tertawa membuat Daun juga itu tertawa bagaikan pagi cerah dan segar dengan Bulan berganti Matahari menyaksikan jika dua orang semalam menangis dan Pagi ini mereka bersama sama ketemu dan tertawa
"Ayo ke sekolah" Daun mengangguk sambil menutup pintu berjalan bersama Cahaya menuju sekolah
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Secret [√]
Fantasy"Memperkenalkan saya Cahaya" Mereka berdua yang mengenal secara tidak langsung di depan Perpustakaan, Daun hanya bisa tersenyum pahit jika... Kenapa Saudaranya bisa pindah kesini?! ~~~ Art by me Karakter by Monsta