Hampir lupa
Jika Daun sama Cahaya beda kelas dan Tanixa sekelas bersama Daun
Semonga tidak ada masalah
Daun mungkin belum siap menghadapi
Daun yang sendiri di pojokan hanya saja melamun saja dengan kepalanya mengarah ke luar jendela bisa dilihat kelas lain tengah berolahraga, Suasana kelas sangatlah ribut tapi tidak mengangguk Daun menikmati langit yang biru serta udara yang segar
"Sumpah tampan kali Cahaya, Ngak bisa bayangin kalau dia tersenyum"
Terasa sedikit ternganggu jika ada orang mengosipi tentang Saudaranya, Padahal Cahaya baru hari kedua masuk sudah tersebar sampai di sini ya
"Aku heran jika Cahaya mendekati Daun"
"Apa?"
Daun menjadi tidak fokus ke luar jendela tapi terfokus pada percakapan kumpulan Gadis itu
"Apa bagusnya dari Daun? Pemojok, Pendiam dan apa lagi?"
"Dibully, Cacat"
"Betul"
Daun menghela nafas saja telinganya sangat panas mendengar omongan dirinya, Boleh mereka mengosipinya.
Tapi jangan sampai Daun dengar
Daun bisa bisa lempar piso
Nanti Daun di skors, Penjara, Pembunuhan :(
Guru yang telah masuk membuat orang yang tengah menggosipinya itu terdiam lalu berlari ketempat duduk masing masing, Cahaya yang hanya diam mengikuti Guru dari belakang membuat Daun bingung dengan murid lainnya
"Ha... Anak anak kita kedatangan murid pindahan kelas 10 c disini"
"Saya Cahaya" Jawabnya singkat "Mungkin kalian sudah mengenal aku" lanjutnya membuat para murid bersorak senang, Siapa tidak kenal Cahaya yang mulai populer dari sekolah ini yang baru beberapa hari masuk sekolah
'Pindah kelas?' Pikir Daun sejenak 'Boleh ya gitu?'
"Baiklah Cahaya, Pilih bangku kosong yang kamu mau duduk"
Langkah pelan di iringin banyak suara Gadis yang ingin duduk bersamanya, Kebanyakan yang berharap duduk disampingnya atau didepan
Tapi ia duduk bersama Daun
Satu satunya yang ia kenal saja
Daun hanya tersenyum kaku saja jika mendapat hadiah tatapan para murid yang menatapnya tajam
'Apa salahku...' Pikir Daun sejenak melihat Cahaya menatapnya yang tepat disampingnya~~~
"Yok balik, Aku antar kau pulang" Daun mengangguk kepada Cahaya yang sudah siap membereskan pelaratan, Sambil Daun menyimpan kotak pensilnya di tas ranselnya dan mengikuti langkah Cahaya yang sudah duluan meninggalkan kelas yang sudah sepi
Daun sambil melihat arah depan jika ada Guru berjalan kearahnya sambil memanggil namanya membuat Daun bingung lalu menghentikan langkahnya diikuti Cahaya yang langsung berbalik badan
"Ada apa bu?"
"Apa besok waktu pulang ada waktu?"
Guru yang Daun kenali sebagai Tegas, Dingin yang hampir mirip dengan Kak Petir yang salah satu Saudara dari Cahaya serta Daun
"Ada bu, Emangnya napa?" Cahaya hanya diam mendengar percakapan antara kedua Gadis dan Wanita dan dia sendiri?
Diabaikan :)
"Besok bisa merapikan buku di perpus? Jangan paksain jika kamu tidak bisa"
"Bisa"
"Apa aku bisa ikut membantu Daun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Secret [√]
Fantasy"Memperkenalkan saya Cahaya" Mereka berdua yang mengenal secara tidak langsung di depan Perpustakaan, Daun hanya bisa tersenyum pahit jika... Kenapa Saudaranya bisa pindah kesini?! ~~~ Art by me Karakter by Monsta