[UPDATE SEMAMPUNYA]
Ini tentang Gadis yang bernama Avelina, ya dia ini adalah perempuan yang memiliki mata indah berwarna coklat yang teduh,
Rambut panjang yang bergelombang, dan tidak suka dengan Make UP ,
Avelina ingin terlihat apa adanya ya, Na...
Entahlah, aku Ingin mempunyai komitmen Tanpa Ada status untuk memiliki, Karena memiliki belum menjamin Akan menetap. -Avelina
***
Disinilah Avelina, Di butik Bunda nya Felix, ya Bunda Felix sangat menyukai hobinya yaitu merancang baju dan sudah terkenal di Asia.
"Hai tan, Aku Kesini mau ambil Kostum buat acara nanti malam, yang aku pesan ke tante itu lho" Ucap Defran yang sedang berbicara dengan Bunda Felix sedangkan Avelina sedang melihat koleksi gaun yang lain nya.
"Halooo Def, Iya udah jadi kok, Nanti pasti Keren kalo Kamu yang pakai ,hehe. Oh Iya kata mami kamu, Dia sedang ada di luar kota ya, kalian kalo ada apa-apa jangan sungkan untuk ngehubungin tante ya" Ujar Bunda Havizah.
"Iya tan Siap lah, Makasih ya, Iya nanti kapan -kapan, aku sama Velin bakalan main ke rumah tante" Ujar Defran dengan senyum nya.
"Velin, apa kamu mau ikut Defran ke acara nanti malam? " ucap Bunda yang menghampiri Velin Di deretan koleksi gaun Butik ternama itu.
"Lho, kemana Emang nya bun? "
"Ke Acara bokap nya teman gw, Avelina" Timpal Defran yang sudah datang dengan membawa Tote bag Jas pesanan nya.
"Oh gitu bang, Nggak tan aku ada acara sama teman Aku" Ujar Avelina tersenyum.
"Yaudah ya tan, Aku sama Velin pamit, Salam sama Om juga ya" Pamit Defran,lalu segera melangkah meninggalkan Butik tersebut.
"Yaudah Iya hati-hati" Ujar Bunda Havizah.
Dan mereka segera pulang kembali ke Asrama.
***
1 Notification From Kak Vijo : Dress Di Dpn pntu.Jam 7 mlm.
Velin: Thank u kak.
Ketika Avelina baru sampai di pintu Langsung disambut dengan tote bag peach yang Lucu, Dan itu sudah pasti pengirim nya adalah Vijo, ya Manusia dingin yang paling susah ditebak apa yang akan di lakukan nya.
Kemudian Avelina segera masuk ke dalam asrama nya, Dan ketiga temanya sedang berada Di luar saat ini, jadi Velin bisa bersiap-siap untuk pergi ke acara bersama dengan Jovan.
Dibuka nya tote bag tersebut, dan terlihat lah Dress berwarna Navy yang Senada dengan Heels berwarna senada sudah ada di dalamnya. "My Favorite Color, Oh Iya udah jam setengah Enam. Aku harus mandi Dan bersiap -siap" Batinnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mandi, Avelina Langsung mengenakan dress, Melilitkan rambutnya ke belakang lalu di catoknya sebagian anak rambutnya yang jatuh ke wajahnya. Dan memoleskan make-up yang pas dilihat wajahnya, lalu memasangkan heels nya di kaki nya. sebenarnya ini paksaan, kalau Ia tidak memakai make- up, Maka nanti akan mempengaruhi reputasi nya sebagai Seorang Avelina.
Dan jarum jam sudah menunjukkan tepat pukul tujuh malam. Kini Avelina sedang berada Di Depan Asrama. Kemudian Avelina segera mengetikkan pesan di layar hand phone nya.
Kemudian Vijo datang dengan mobil Sport nya, dan tampilan nya sangat cool , Hidung mancung, rambutnya yang jatuh dan hanya satu kata : keren yang bisa mendeskripsikan seorang Jovan.
Dan segera menghampiri Avelina di depan asrama yang sangat berbeda dengan biasanya.
Satu kata yang keluar dari Jovan "You're so beautiful,Avelina" Dengan senyum yang tipis namun terkesan Tampan.
"Makasih kak, Kakak juga keren woi" Kata Avelina dengan ceria.
"Yaudah kuy" Ujar Vijo.
"Pelan - Pelan ya Kak, Heels aku ngeselin Soalnya Bikin aku gak bisa jalan" Cengir Avelina.
"iya" kekeh Jovan Dan segera melesat menuju tempat yang dimaksud Jovan.
Entahlah Avelina merasa moment awkward terjadi saat ini, hanya Suara alunan musik yang terdengar di mobil Jovan.
Dan sampailah mereka disini, Di sebuah gedung mewah yang banyak Sekali para ahli waris berbagai perusahaan, rekan kerja ayah Dan Ibunya Jovan yang sebagian besar pengusaha. Ini Adalah acara syukuran Perusahaan ayah Jovan yang sudah berdiri selama 17 tahun.
Ketika Jovan dan Avelina datang, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan kagum, bahkan sampai terpaku dengan mereka.
'Wah itu Kira -kira siapa ya,datang dengan calon penerus perusahaan...'
