Ignite, On my way

364 37 42
                                    

Note: PERHATIKAN INI..!!! BANYAK KATA KATA KASAR DAN TIDAK SOPAN JUGA SANGAT TIDAK PANTAS. BAHASA DAN PEMBAHASAN RANAH DEWASA. YANG MASIH DIBAWAH UMUR, DILARANG KERAS MEMBACA MESKI TIDAK TERLALU PAHAM!!

BEWARE TYPO!

ENJOY IT!!!

___________________________________________________

*Yunhyeoung Point Of View*

Petang kali ini bukan senja penantian yang sering kutunggu. Sesalku seketika menghantui ketika logika mengetahui faktanya akan alasan mengapa aku membenci petang kali ini. Hujan deras dan kelabu yang menutup orange senja hari ini, seakan mewakili kalutnya hatiku. Deras rintikan air di luar turut menderas di mataku mengalir pasrah di pipiku. Gemetarnya udara di langit begitupun gemuruh nafasku yang letih menahan jerit.

Ledakan suara guntur dan kilatan petir adalah ekspresiku yang sekaligus membeku dan mendingin. Apa semuanya harus jelas terasa sekarang? Betapa selalu kurutuki rasa kekhawatiranku dengan sumpah serapah. Benci.

Ya aku membenci alasan senja kali ini yang membuat aku terduduk membeku. Di sini. Dengan kepingan hati yang sudah berpecah tak berbentuk. Seandainya manusia tidak memiliki rasa khawatir akan sebuah keadaan mungkin tak akan aku membayangkan hari ini akan terjadi.

Lagi..

Menangis. Meraung. Berteriak dan menyesali. Itu yang selalu kurasakan. Seperti biasa. Setelah kubiarkan lelaki bajingan itu menyentuh intim panca indraku. Dengan leluasa dan bebasnya dia hirup lalu menghembuskan nafasnya di seluruh indra perabaku. Tanpa khawatir. Dan bodohnya kuterima itu semua dan kubiarkan meradang sehingga menjadi candu. Bagiku. Bagi si brengsek itu pula.

Anehnya, setelah semua sudah melepas dan meregang. Si brengsek ini meminta maaf padaku. Menyalahi dirinya. Menyesali kebodohannya. Merengkuhku kembali. Membuatku nyaman kembali. Melindungiku lagi. Kembali pada keposesifannya yang sangat takut dan khawatir jika kulitku tersentuh baik sengaja atau tidak oleh tangan bajingan yang lainnya.

Selalu saja begitu.

Dia akan bersedia seketika menjadi serigala yang kemudian menikam di tempat mangsanya bertekuk lutut memohon dilepaskan. Siapa dia? Sebut saja dia kekasihku. Hanya kekasih? Jelas.

Kami belum menikah dan aku sudah benar benar terjatuh padanya. Singkatnya, sudah cukup banyak 'bekas' dirinya pada diriku. Dan aku? Dengan polos dan tololnya kuterima saja. Sebab dulu, kupercayakan semua padanya setelah semua yang kupercaya hilang dan tidak bisa ku genggam kembali.

Dia, Chanwoo. Dengan nama asli Jung Chanwoo. Si brengsek yang selalu mengurungku dalam pandangan mematikannya. Si brengsek yang sudah kupercayakan segalanya. Si bajingan, yang juga berhasil memporak porandakan hatiku. Pada saat ini. Dasar serigala gila!

Apa yang terjadi?

Tidak ada~ petangku masih sama tetap menanti kehadirannya berkunjung ke apartemenku. Yang tidak jauh dari tempatnya bekerja. Cukup menempuh waktu 20 menit untuk sampai pada apartemennya. Lalu? Dia tetap berkunjung petang ini.

Chanwoo tetap mengunjungiku dengan kebiasaannya membawa camilan dan minuman. Terkadang sesekali makanan berat pun dibawanya untuk kita makan bersama. Setelah itu? Hanya berkegiatan biasa, menonton, bercerita dan berakhir dengan tidur bersama.

Kami memang sering tidur bersama. Kubebaskan Chanwoo mengambil semuanya yang ada pada diriku. Semua kuberikan setelah 1 tahun kami menjalin kasih dan cinta tanpa gangguan dan sanggahan. Dan kini kami sudah akan menginjak tahun ke 4 tanpa pertengkaran bahkan keluhan apapun. Yang ada, kurasa hanyalah lenguhan demi lenguhan, desah yang berkeringat, dan tentunya hembus nafas yang saling bersautan mengakibatkan panas. Indah? Ya, kurasa sangat.

16.00.


Petang ini dengan jadwal seperti biasa Chanwoo akan mengunjungiku. Namun ada yang berbeda pada kunjungannya kali ini. Bukan pada camilan atau minuman yang dibawanya. Tapi kegiatan sudah yang dipersiapkannya.

Chanwoo mengunjungiku..

Hanya untuk...

Sekedar.....































































Menyelesaikan kami......






:)


















Selesai.























.......

TBC? Or really End?




___________________________________________________
Terimakasih kunjungan dan apresiasinya♡♡

Gomawoyoo♡
Salam cinta gapake lu~ dariku minmol :v
Annyeong♡♡♡

(Re-Publish)

Seven Dangerous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang