Ignite, On my way (3)

246 28 16
                                    

Note: PERHATIKAN INI..!!! BANYAK KATA KATA KASAR DAN TIDAK SOPAN JUGA SANGAT TIDAK PANTAS. BAHASA DAN PEMBAHASAN RANAH DEWASA. YANG MASIH DIBAWAH UMUR, DILARANG KERAS MEMBACA MESKI TIDAK TERLALU PAHAM!!

BEWARE TYPO!

ENJOY IT!!!

___________________________________________________

Cukup!!!

Aku sudah lelah menangis. Dan sekarang sudah jam 23.00. 7 jam lamanya aku menangis dan kurasa itu sudah sangatlah cukup. Jelas sangat cukup. Sebab suaraku sudah sangat serak. Mataku sembab membengkak hebat. Air mataku pun sudah kering. Mataku sangat bengkak, namun ku yakin ini akan segera hilang jika aku mengkompresnya.

Kuusap kasar wajahku yang lembab karena air mata. Hujan di luar pun mulai mereda. Dan aku merasa sangat lelah.

Ya ampun menangis saja aku merasakan lelah sekali. Ini lebih melelahkan dari pada harus menahan badan bongsornya Chanwoo yang sengaja meniduri kepalanya di perutku sambil merengkuh posesif pinggangku. Ah sialan. Aku teringat kembali.

Ku paksakan beranjak dari dudukku. Menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Ya ampun berantakan sekali wajahku" ucapku sembari bercermin. Kucuci mukaku dan memasang masker mata di kedua mataku. Berharap ini segera berhasil menghilangkan sembab. Sial memang Jung Chanwoo!

Dengan masker mata yang masih menempel, aku menyalakan shower dengan air hangat. Ku biarkan baju yang masih menempel basah akibat terpaan air shower. Hangat. Setelah bajuku terasa sudah sangat basah ku lepaskan kaos tipis ini. Berikut dengan celana boxer selutut. Hingga kulitku sepenuhnya bisa merasakan hangatnya air.

Ku tundukkan kepalaku merasakan hangat air merambat dari kepala ke bahu, dada, perut, dan..
Sampai pada bagian intim. Yang membuatku sedikit..

"Sssssshh aaahh~"

Mendesah..

Mataku kembali memanas. Disaat seperti ini aku kembali teringat.

























































Flashback...










Chanwoo dengan sengaja mendorongku dengan ciumannya yang penuh dengan hasrat nafsu menuju kamar mandi. Menyalakan shower dengan air dingin, dan menahanku pada dinding lembab kamar mandi. Berikut dengan kedua tangannya di setiap sisi tubuhku. Membiarkan pakaian lengkap kami basah dengan sengaja. Perlahan lenguhan dan desahan mulai bersautan dengan gemericik air.

Kenapa air dingin? Sebab Chanwoo bisa membuat tubuhku tetap hangat meski air dingin ini terasa membekukan. Ya, Chanwoo sangat lihai dan ahli dalam hal 'menghangatkan'.

Tangan Chanwoo berpindah ke pinggangku. Mengusapnya pelan kemudian mendorongnya hingga intimku menyentuh intimnya.

"Aaahh"

Itu lenguhan pertamaku. Ketika 'si intim' kami saling menyentuh. Dengan sengaja Chanwoo menggeseknya pelan sembari memindahkan ciumannya ke leher jenjangku.

"Haaaahh~ euuhh"

Itu yang kedua. Ketika bibir hangat Chanwoo menyentuh leherku. Awalnya aku merasakan hanya ciuman disana sampai dengan sengaja Chanwoo membuat tanda kepemilikan disana. Sialan Jung Chanwoo terpaksa aku harus memakai baju berkerah panjang besok..!

Seven Dangerous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang