___________________________________________________
Note : WARNING NC!!!! BEWARE TYPO!!
..........
Malam ini Jinwhan benar-benar sangat kalut, kepalanya pening tidak tertahankan. Tidak hanya isi kepalanya yang kusut namun juga penampilan Jinhwan yang luar biasa berantakan. Rambutnya kusut, wajahnya pun, kemeja dan jas sudah tidak serapi dan segagah bagaimana tadi pagi Jinhwan memakainya. Saking kalut dan kusutnya situasi Jinwhan malam ini, bahkan untuk menyetir mobilnya saja tidak mampu. Sampai harus menyuruh Bobby adiknya yang menyetir. Biasanya Jinhwan akan sangat marah jika Bobby dengan berani menyentuh kemudi mobil kesayanganya ini. Namun untuk malam ini ada dispensasi untuk Bobby, karena Jinhwan juga perlu pertolongannya. Ada apa dengan Jinhwan malam ini?
Ini perihal pekerjaan. Biasalah~ bagi Jinhwan tanggung jawab dan kewajiban harus tegap di bahunya. Jinhwan adalah CEO salah satu perusahaan properti termasyur di KorSel. Dan karena itu pula terkadang Jinhwan benar-benar tenggelam dalam kalutnya. Berperang dengan berbagai dokumen, mengurusi segala bentuk proposal untuk pengajuan tender dan peminatan saham. Ah itu memang sangat memusingkan. Rasanya Jinhwan ingin seperti Bobby saja yang bebas memilih jalan hidupnya. Tapi mau tidak mau Jinhwan harus melakukannya sebab ini adalah permintaan mendiang ayahnya.
Haah~ apa yang sedang kau kerjakan jika terus dikeluhkan itu akan semakin memberatkanmu. Begitulah fikir Jinhwan.Jinhwan memejamkan matanya, sesekali juga melihat keluar jendela tempatnya duduk. Menikmati malam kota Seoul yang gelap namun penuh dengan kerlip cahaya. Biasanya Jinhwan akan tersenyum kecil perihal ini, namun karena fikirannya begitu lelah jadi Jinhwan hanya menikmatinya dengan pandangan kosong.
Bobby yang tengah menyetir di sebelahnya sesekali hanya melirik sedikit.
"Hyung?" Panggil Bobby. Jinhwan hanya berdehem kecil tanpa mengalihkan pandangannya.
Bobby mencebik. Gemas sekali Bobby astaga jika hyungnya ini sedang kalut. Jika ini bukan sedang di mobil Jinhwan mungkin Bobby akan turun dari mobil ini dan mengunci Jinhwan di dalamnya.
"Hyuuung" panggil Bobby kembali.
"Diamlah kau. Jika tidak penting tidak usah bicara." Jawab Jinhwan dingin dan datar.
Bobby seketika diam, dan memutar otaknya agar hyungnya yang mungil ini tidak habis-habisan memukulinya nanti di rumah. Gotcha! Bobby mendapat ide. Tanpa seizin Jinhwan, Bobby pun membelokkan mobilnya ke kiri, yang seharusnya jika ke rumah berbelok ke kanan. Jinhwan sadar akan hal itu hanya memutar matanya jengah.
"Aku sedang letih bodoh. Berhenti bermain-main. Cepat pulang!" Jinhwan dengan mode dinginnya.
"Tenang saja hyung. Kau akan berterima kasih setelah ini kepadaku~ aku bertaruh itu." Ucap Bobby sambil tersenyum smirk.
"Terserah kau saja!" Gumam Jinhwan.
Dan Bobby semakin tersenyum penuh arti dan merasa bangga. Rencananya akan berhasil pasti saat ini.
10 menit perjalanan akhirnya mereka sampai pada sebuah bangunan kecil ala dekorasi jepang bertuliskan "Sp(l)a(sh)". Jinhwan yang langsung keluar dari mobilnya mengernyit heran.
"Tempat apa ini bob?" Tanya Jinhwan sembari mengedarkan pandangannya
"All~ of you want on here hyung" jawab Bobby dengan cengirannya yang khas.
"Ayo masuk"
Bobby dan Jinhwan pun masuk ke dalam bangunan ini. Saat di dalam tidak ada yang istimewa disini. Hanya meja dan kursi tertata sebagaimana restoran biasanya. Ada juga yang kau bisa menyelanjarkan kakimu disana. Oh ada beberapa kamar disana. Tunggu.. kamar(?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Dangerous Man
FanfictionCompilation one two three saeloun sijag-iya~ *loh kok nyanyi 🙄 Serius~ ini kompilasi one shoot or more~ dari all shipper iKON ^^/ you guys can request too uuuuwuuuuu\^^/ Tapi aku pokus di yunjun yaaa he he he tau lah yaaa reasonnya apa 😗 Beware t...