26.Heppy day

174 9 0
                                    

"Makasi yh angga lo udah ngantarin gue"ucap dini tersenyum manis ke arah angga

Angga melepaskan helm fulpack nya dan memandang ke arah wajah dini dengan begitu intens

Dini yang di pandang seperti itu pun seketika gugup"emm lo gak balik"

"Lo ngusir gue?"

"E-enggak gitu ini kan udah sore nanti lo di cariin lagi"

"Sans aja gue kan cwok harus nya gue yg nanya lo gak masuk"

"Eee iya,klo gitu gue masuk dlu yh makasi sekali lagi"

Dini ingin berbalik namun tangannya di cekal oleh angga otomatis dini kembali menghadap si empun

Angga berjalan mendekati dini semakin dekat dan

Cupp

Suatu benda yg kenyal mendarat dengan mulusnya di pipi kanan dini

Astaga pipi gue ini kenapa dan jantung gue omgg kenapa detak nya gak karuan gini batin dini

Angga menarik wajah nya menjauhi wajah dini dan berjalan menuju motor nya

"Gue balik dlu yh,lo masuk gih ntar mandinya kemalaman lagi"

Dini melihat motor angga yg menjauh dari perkarangan rumahnya

Dini berlari menuju rumahnya dengan senyum yg tidak lepas dri bibir mungilnya sontak perhatian seluruh kluarga terahli pada dini

"Dek kamu kenapa"tanya dio yg melihat dini senyum senyum sendiri

"Lagi kasmaran mungkin pa"ucap elfard asal

"Dini ke kamar dulu yh daaaa"dini tidak menanggapi omongan dari abanya itu ia berlari menuju kamarnya

Sesampainya di kamar dini berdiri di depan kaca riasnya"aaaaaaaaaaa"teriaknya sangat keras,untung kamar dini kedap suara jadi tidak akan ada yg mendengar teriakannya itu

Dini menjatuhkan tubuhnya ke ranjang memandangi langit langit kamarnya kemudian memejamkan matanya

****

Tepat pukul 07.00 dini keluarga dari kamarnya perutnya sudah meronta ronta ingin di isi dengan segera ia pun berlari ke arah dapur

"Ma laparr"dina tidak menjawab ucapan dini

"Ma laparr"ucapnya sekali lagi namun tetap tidak di hiraukan oleh sang mama

"MAMA LAPARRR"dina pun tersentak atas teriakan dini dan berahli memandangi anak nya itu

"Astafirullah dini mama kagett"

"Siapa suru mama gak acuhin aku"dini melipat kedua tangannya di depan dada

"Hbis nya kamu brisik aja tau gak!ganggu mama masak aja!!"

"Tapi dini lapar ma"

"Iyaiya mama tau kmu panggil sana papa sama abg kmu biar kita makan malam sekarang"

Mendengar perintah dina,dini pun beranjak dari tempat duduk nya memasuki kamar papa nya

Tampak dio sedang sibuk dengan berkas berkas yg berada di meja kerja itu dengan di temani secangkir kopi di pinggirnya

Akhir akhir ini dio memang sangat sibuk dengan perusahaannya karena perusahaan keluarga Dirgantara  berkembang pesat

Dini berjalan mendekati dio"Pa ayuk kita makan malam dulu nanti berkasnya di lanjutin lagi"dio melihat keberadaan dini pun tersenyum dan merangkul putri kecilnya itu keluar dari kamar

"Pa papa duluan aja dini mau bangunin kk el"dio mengangguk dan berjalan mendahului dio

Perlahan dini membuka pintu bewarna coklat itu,tampak elfard sedang bergulat dengan selimutnya

Dini menaiki ranjang elfard dan melompat lompat di atasnya

Elfard yg merasa tidur nya terganggu pun perlahan membuka matanya

"Apaan si lo dek ganggu gue aja"

"Woi gue udah lapar ni cepat lo bangun kita mau makan malam"

"Iyaiya bawel"elfard berjalan menuju kamar mandi sedangkan dini sudah stay di meja makan
-
-
Setelah selesai makan malam mereka bersantai di depan tivi sambil menonton motor gp yg sedang tayang

"Dek lo kemana tadi gak masuk skolah?lo bolos!"suara elfard sukses membuat semua keluarga memandang ka arahnya

"Dek kmu bolos"kini bukan elfard tetapi dio

Dini menghela nafas nya gusar"oke tadi dini emang bolos"ucapnya pelan dengan nada ketakutan

Sontak dio kaget dengan ucapan dini"dek kmu kan udah janji gak buat ulah lagi!kmu mau papa pindahin ke bandung huh!!"

"Enggak pa dini gak mau ke bandung"

"Trus kmu kenapa bolos si dek,punya anak nakal nya gini amat pening gue"ucap dina

Dini cengegesan"dini bolos juga karena ada alasannya"

"Halaaa pa jangan dengarin dini dia itu banyak alasannya"

Mulai kompor ni orang awas aja lo bg batin dini

"Udah udah kita dengarin penjelasan dini dulu"ucap dina yg membuat semua nya diam

"Jadi gini kmrin dini berangkat nya kan sama bg el terus dia ngebut ma pa dini udah bilangin jangan ngebut ngebut tapi dia acuhin aku trus aku getok getok aja helm nya dia jga gak mau berenti,akhirnya aku teriak keras banget sampai tenggorokan aku pedih baru ni curut mau berenti,trus dia marah marah ma sama aku!!ya aku lawan lah karena dia kesel dia ninggalin aku di trotoar dekat lamper ma aku nunggu angkot gada yg lewat sampe akhirnya ada teman dini yg mau nebengin pas udah smpai di skolah pak budi gak mau bukain gerbang nya yaudah dini bolos deh"ucap dini panjang lebar

Dina dan dio memandang ke arah elfard dgn muka masam yg di pandang pun cengengesan

"Jadi semua ini karena kamu bg"ucap dio murka

"Hehehe sans pa el ngaku el salah"ucapnya sambil nunjukin huruf V di tangannya

"Mulai besok kmu gk boleh naik motor kmu naik angkot aja sana motor kmu papa sita"

"Yaelah pa gitu amat,el gk ngulangin lagi deh suer"

"Enggak!!"tegas dio

Dini melirik ke arah elfard dengan tampang mengejek namun tidak di balas oleh elfard

****

"Woi napa lo muka cemberut bae"axel baru datang dari arah pintu dan membuyarkan lamunan elfard

Elfard hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu,mungkin dia mau sendiri

"Woi woi woi"axel menyenggol lengan elfard dan tetap tidak di gubria oleh sang embun

Kesabaran axel telah habis kini ia pindah yang tadinya di samping elfard kini berahli ke depan elfard

"Lo kenapa si el,kalo ada masalah itu cerita sama gue apa gunanya kita sahabatan sampai saat ini"

"Iyiy bawel,gue cuma lagi kesel aja sama papa gue"

"Papa lo kenapa"

"Dia nyita motor gue"

"Ha?kok bisah"

"Ini juga karna salah gue klo aja gue gak ninggalin adek gue di trotoar dan dia gak bolos ini gak akan terjadi"

"Adek lo?dini mksud lo?"elfard mengangguk

"Ya itu salah lo lah goblok siapa suru ninggalin dia"

"Gue kan udah bilang ini salah gue!!lo klo budek gak ush sok mau dengar cerita gue"axel menoyor kepala elfard

"Gak mgkin lah moss wanted sma angkasa kaya gue budek ogeb"

"Pedenya kamu nak"ucap elfard dengan nada sok manis dan pergi meninggalkan axel di kelas

Meetings End InjuriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang