Dini berdiri di depan mading sekolah melihat deretan nama yg terpasang di sana
Dini bukan lagi menjadi siswa baru namun kini ia menjelma sebagai kakel hhh yah skrg dini telah duduk di bangku kls XI
Makasi tuhan batin dini
Dini berjalan menelusuri koridor sekolah yg begitu sepi sambil melihat lihat deretan kelas yg telah rapi di cet.Setelah menemukan nya dini memasuki kelas nya itu
Hanya beberapa orang siswa yg dapat dini lihat dengan mata nya mungkin sekitar 7 orang,soo dini leluasa memilih tempat di mana ia akan duduk selama 1thn ke depan
Dini mendudukkan bokongnya pada bangku nomor 3 sebelah kanan yg menyender ke dinding.Dini melepaskan tas yg ia sandang di bahu kanan nya kemudian meletakkannya dengan rapi di atas bangku
"Heii din"sapa riko selaku mantan ketua kelas saat kls X
"Eh hai ko,mau kemana"ucap dini basa basi.Riko mendudukan dirinya di kursi tepat di depan dini
"Mau nya ke kantin tapi gak jadi hehe"
"Kenapa gak jadi"
"Yh gue mau nemanin lo di sini aja,ni skolah kan masih sepi ntar lo kena culik gimana"dini tersenyum, riko adalah salah satu teman laki laki yg sangat dekat dengan dini jadi wajar saja jika mereka terlihat sangat dekat
"Bisa ae lo tong hhh"dini tertawa dengan mata yg tak terlihat
"Dihh ni curut gak percaya"
"Percaya kok percaya haha"riko menaikan alisnya
"Ehh btw lo kmrin rengking 5 yh cie cie riko rengking 5"ucap dini sambil mencoel coel pipi riko
"Menurut gue si biasa aja,lo mau liat gue jadi rengking 1 di kelas gak?"ucap riko menaik turun kan alisnya
"Ya gue si terserah elo aja,kan lo yg berengking sementara gue goblok nauzubillah"ucap dini membuang nafasnya kasar
"Makanya belajar itu sama gue, lo jangan sok jadi bad deh!!selain gak cocok gue juga gak suka"dini tersenyum kaku.Ternyata banyak yg tidak suka jika dini menjadi bad tapi yah bagaimana itu lah jiwa dini yg tidak bsh di toleransi
"Gue akan berubah ko lo tenang aja hahah"riko tersenyum
"Gue akan tunggu itu"
"Yh tapi gue gak janji dong"riko berdiri dari duduknya ia mengacak ngacak rambut dini dan kemudian pergi meninggalkan kelas begitu saja
"Dihh dasar sarap"dini mengumpat dalam hati.Dini membuka tas nya mengambil novel yg di berikan oleh elfard kemarin
Sedang asik membaca sebuah tangan terlulur mengambil novel yg berada di tangan dini.Dini terbelalak kaget dan langsung melihat siapa pelaku nya
"Angga"tangan yg mengambil novel itu adalah tangan angga
"Apa mau marah?"ucap nya menaikan alis.Dini hanya diam amarahnya telah padam setelah melihat wajah lelaki yg ia rindukan
"Apaan si ganggu aja lo"dini memutar bola matanya malas jika telah bersama angga alhasil semua akan kacau
"Ikut gue yuk"dini menggeleng.angga melihat respon dini seperti itu menjadi heran
"Tumben lo gak mau ikut sama cogan"ucapnya dengan kekehan di akhir kalimat
"Gak,gue gak mau ikut sama lo"
"Kenapa?lo marah sama gue?"
"Engga,yaudah yh lo pergi aja dari sini end kembaliin novel gue"
"Gue gak mau pergi sebelum lo ikut sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meetings End Injuries
Fanfiction"Lo tau gimana rasanya mencintai tanpa di cintai??" "Lo tau gak sakit hati gue saat lo tinggalin demi dia!!" "Lo tau apa yg gue alami setelah itu??" "DAN LO TAU GAK GIMANA RASA SAKIT GUE DI SAAT LO GAK NGANGGAP GUE ADA!! LO PERGI NINGGALIN GUE DEMI...