Perkenalkan namaku Roseline Stephanie. Semua orang memanggilku Rose. Aku seorang wanita karir yang memiliki suami idaman seperti Felix
Sudah lima tahun kami berumah tangga tetapi sampai sekarang belum diberi keturunan. Akhirnya Felix mengajakku ke dokter kandungan.
" Sudah lama kita menikah tetapi kita belum memiliki keturunan. Bagaimana kalau kita ke dokter kandungan? Apakah kau setuju?"
" Tentu saja aku setuju."
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memberitahu jika aku tidak bisa memberikan keturunan untuk suamiku.
" Berdasarkan hasil pemeriksaan, istri anda tidak bisa memberikan keturunan"
" Apa yang dokter katakan?! Jangan bercanda! Itu tidak mungkin!"
" Saya berkata yang sejujurnya."
Rasanya hatiku sangat hancur ketika mengetahui aku tidak bisa memberi keturunan kepada suamiku. Felix sangat terpukul mendengar kenyataan ini.
" Rose, aku tidak bisa hidup tanpa memiliki keturunan. Kau tau jika orang tuaku sangat menginginkan cucu dariku. Sebaiknya kita bercerai saja"
" Kenapa kamu tega seperti itu terhadapku?! Apa kamu tidak mencintaiku?"
" Rose, kau tau sendiri jika kita menikah karena perjodohan! Seandainya dulu aku menikah dengan mantanku, aku tidak akan membuang waktuku untuk bersamamu!"
" Kau sangat jahat!"
" Sebaiknya kau kemasi barang - barangmu dan pergi dari rumahku!"
Seketika itu aku menampar Felix dan ia meringis kesakitan. Rasanya aku sangat puas meluapkan kemarahanku padanya.
" Dengan senang hati aku akan pergi dari sini!"
Aku langsung mengemasi semua barang - barangku dan pergi meninggalkan rumah yang dulu ku anggap sebagai tempatku bernaung.
***
Beberapa bulan kemudian
Akhirnya aku resmi bercerai dengan Felix dan rasanya hidupku semakin terpuruk karena aku merasa tidak ada yang mencintaiku.
Aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku dengan melompat dari jembatan tetapi niatku terhalang karena ada seorang pria yang menyelamatkanku.
" Hei! Berhenti melompat!"
" Apa urusanmu melarangku mengakhiri hidupku sendiri?!"
" Aku tidak akan membiarkan seorang wanita mengakhiri hidupnya hanya karena persoalan dunia. Apa kau tidak takut dengan dosa yang kau perbuat?"
" Sebaiknya kau pergi! Biarkan aku mati! Tidak ada seorang pun yang mencintaiku!"
Tiba - tiba pria itu memelukku sangat erat dan rasanya jantungku berdebar sangat kencang saat mencium aromanya yang memabukkan.
" Aku mohon jangan sakiti dirimu. Hidupmu sangat berharga dan kau pantas untuk hidup bahagia. Percayalah, masih banyak orang yang sangat menyayangimu"
Aku terdiam mendengar perkataan pria itu saat ia menatap mataku. Tatapannya sangat tajam dan membuatku terhipnotis.
" Sebaiknya ku antar kau pulang. Ini sudah larut malam. Tidak baik seorang wanita pulang sendiri ke rumah"
Akhirnya pria itu mengantarku sampai ke rumah dan ia memberiku kartu namanya.
" Perkenalkan namaku Vino. Simpan kartu namaku. jika kau membutuhkan bantuan, segera hubungi aku"
" Terima kasih kau telah menyelamatkan hidupku"
" Ya sudah, sebaiknya kau beristirahat"
Entah rasanya aku merasakan cinta untuk yang pertama kali dalam hidupku. Rasanya tidak ada pria sebaik Vino yang tulus menolongku.
Aku bertekad di dalam hati akan membalas semua kebaikan yang Vino lakukan untukku.
***
Tidak terasa aku tiba di rumah jam 1 pagi. Aku melihat Selly yang tertidur pulas di ranjang. Aku tidak pernah pulang sepagi ini karena seorang wanita.
Entah kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan wanita itu. Wajahnya yang cantik selalu terngiang di pikiranku. Aku berusaha melupakannya tetapi tidak bisa.
Akhirnya aku memutuskan untuk tidur sambil memeluk Selly dan berharap keesokan pagi aku melupakan wanita itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Kutunggu Dudamu
RomanceRose sangat menginginkan seorang anak tetapi ia harus menerima kenyataan ketika dokter menyatakan jika ia tidak bisa memiliki keturunan sehingga suaminya, Felix, memutuskan untuk menceraikannya. Rose sangat terpuruk ketika ia merasa tidak ada yang m...