Hari ini aku mulai beraktivitas seperti biasa. Rasanya hari ini terasa lain dari hari biasanya karena aku bertemu dengan wanita itu di kantorku.
Aku tidak menyangka jika ia akan menjadi sekretarisku yang baru. Ia terlihat sangat terkejut saat mengetahui aku adalah bosnya
" Jadi anda...."
" Selamat datang di perusahaanku. Aku tidak menyangka jika kau menjadi sekretaris pribadiku"
Wanita itu terlihat gugup dan salah tingkah. Pipinya merona dan aku sangat menyukainya.
" Siapa namamu?"
" Saya Rose"
Namanya seindah wajahnya yang cantik. Aku terpana melihat kecantikannya yang memukau.
" Oke, Rose. Hari ini kau mulai bekerja dan tolong selesaikan tugasmu hari ini juga. Aku tunggu jam 4 sore tugasmu harus selesai"
" Baik Pak, saya akan selesaikan sebelum jam 4 sore"
" Bagus, silakan bekerja. Ruangmu ada di sebelah sana"
Aku menuntunnya ke ruang kerjanya dan ia terlihat kikuk saat berdekatan denganku. Aku mencium aromanya yang sangat manis.
" Maaf Pak, saya permisi"
" Oo..oke, selamat bekerja"
Hampir saja aku kehilangan kesadaran dan mempermalukan diriku sendiri di hadapan Rose.
***
Aku tidak menyangka jika pria itu akan menjadi bos di tempatku bekerja. Rasanya hatiku bahagia dan aku senang bisa berdekatan dengannya.
Saat jam makan siang, aku melihatnya bersama seorang wanita dan aku tidak menyangka jika wanita itu istrinya.
" Rose, perkenalkan ini istriku, Selly"
Aku menjabat tangan wanita itu dan ia terlihat tidak suka saat melihatku.
" Hmmm...jadi ini sekretaris barumu.."
" Iya sayang, Rose sangat cekatan dalam bekerja"
" Bolehkah kau tinggalkan aku berdua dengan Rose?"
" Tentu saja"
Aku sangat takut ketika Vino meninggalkan aku berdua dengan istrinya. Wanita itu menatapku dengan sinis.
" Aku peringatkan kau untuk tidak mengganggu suamiku kecuali urusan pekerjaan."
" Anda tenang saja, saya tidak akan menggoda suami anda"
" Bagus! Aku tidak suka dengan wanita udik sepertimu! Aku rasa kau harus tau bahwa akulah yang berhak memiliki Vino"
Aku tidak menyangka jika wanita ini sangat angkuh dan posesif terhadap bosku.
" Saya mengerti Nyonya"
Wanita itu pergi dengan menghentakkan high heels yang ia kenakan. Rasanya aku ingin menyingkirkan wanita itu dari hadapanku.
***
Aku tidak akan membiarkan wanita itu merebut suamiku. Aku sangat mencintai Vino dan aku tidak rela ia dekat dengan wanita lain.
" Tumben kamu ke kantor, biasanya kamu ikut arisan sosialita sama ibu - ibu pejabat"
" Kebetulan aku pengen main ke kantor sekalian ajak kamu makan siang"
" Geby sudah sampai di rumah?"
" Dia hari ini ada kursus piano sama bahasa mandarin jadi nanti sore dia baru pulang ke rumah"
" Kita makan siang di kantin aja ya"
" Gak mau! Masa kita makan sama bawahan! Gak level!"
" Jangan gitu dong, sayang. Mereka kan juga manusia, sama seperti kita"
" Duh! Udah deh, makan di restoran aja! Aku laper nih!"
" Ya sudah, aku ikut kamu aja"
Aku tau daridulu Vino selalu mengikuti semua keinginanku. Dia tidak pernah berani mengecewakanku karena orang tua banyak berhutang budi kepada orang tuaku.
***
Aku tidak menyangka jika Selly akan datang ke kantor padahal aku ingin mengajak Rose makan siang bersama.
" Sayang, kamu kenapa melamun? Daritadi aku dicuekin!"
" Maaf sayang, aku lagi mikirin kerjaan"
" Kamu gak lagi mikirin cewek itu kan?"
" Cewek yang mana? Aku gak mungkin selingkuh"
" Iya deh, aku percaya kamu setia"
Aku berharap bisa melupakan bayangan Rose di dalam pikiranku karena aku tidak ingin menyakiti perasaan Selly
![](https://img.wattpad.com/cover/191649745-288-k537198.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutunggu Dudamu
RomansaRose sangat menginginkan seorang anak tetapi ia harus menerima kenyataan ketika dokter menyatakan jika ia tidak bisa memiliki keturunan sehingga suaminya, Felix, memutuskan untuk menceraikannya. Rose sangat terpuruk ketika ia merasa tidak ada yang m...