3

5.1K 209 1
                                    

Saat aku makan siang di kantin, semua pria menatap ke arahku. Aku semakin canggung dan berusaha menghindari tatapan orang di sekitarku.

Aku sengaja memilih tempat duduk yang jauh dari kerumunan orang agar tatapan orang beralih dariku. Tiba - tiba ada seorang pria berkacamata yang duduk di sebelahku.

" Hai, kenalkan aku Frans. Kamu pasti sekretaris baru Pak Vino"

" Iya"

" Nama kamu siapa?"

" Aku Rose"

" Nama yang indah secantik orangnya"

" Terima kasih"

Aku melanjutkan makan siang sambil di temani Frans. Dia seorang pria yang menyenangkan dan ternyata ia sepupu bosku.

" Kalau kamu butuh bantuan, tinggal hubungi aku saja. Pasti aku siap membantu"

" Terima kasih"

Tiba - tiba bosku datang menghampiri kami dan ia terlihat tidak suka melihatku bersama Frans.

" Hai bro, ternyata sekretarismu sangat cerdas dan cantik"

" Hmmm...Rose, sebaiknya kamu segera kembali bekerja"

" Iya Pak"

Aku langsung pergi meninggalkan mereka dan kembali ke ruanganku.

***

Rasanya aku tidak suka melihat Rose bersama Frans terlebih lagi aku tau Frans suka mempermainkan wanita.

" Oh ya, memangnya Rose itu masih lajang atau sudah menikah?"

" Kenapa kamu kepo banget?"

" Vino, vino, memangnya aku gak boleh tau soal Rose? Lagipula kamu sudah menikah dan aku berhak mencari pasangan hidup"

" Frans, lebih baik kamu cari wanita lain. Rose itu wanita baik jadi dia tidak pantas bersamamu!"

" What?! Kenapa kamu cemburu? Ingat ya, kamu itu suaminya Selly, jadi gak berhak untuk cemburu sama wanita lain!"

" Ya sudah! Aku banyak kerjaan! Males bicara sama kamu!"

Aku pergi meninggalkan Frans karena aku tidak ingin berdebat dengannya. Aku tau reputasi Frans sebagai penggoda wanita sangat terkenal di kalangan karyawan dan aku tidak mau dia mempermainkan Rose.

***

Tidak terasa waktu menunjukkan pukul lima sore, saatnya aku pulang ke rumah. Setelah merapikan meja kerja, aku melihat bosku sedang asyik di depan laptop.

" Maaf Pak, saya permisi pulang dulu"

" Siapa yang mengijinkan kamu pulang?"

" Ehmm...maaf pak, apa pekerjaan saya ada yang harus di perbaiki?"

" Kamu malam ini harus menemaniku makan malam karena kita akan bertemu klien dari Jepang"

" Oh! Iya..maaf pak, saya lupa lihat jadwal hari ini"

" Ya sudah, kamu tunggu saya. Saya mau berganti pakaian dulu"

Vino pergi ke ruang ganti dan tidak beberapa lama ia sudah berganti pakaian. Ia terlihat sangat tampan dengan memakai tuxedo yang sangat pas di tubuhnya.

" Rose...hei...kenapa kamu melamun?"

" Maa...maaf pak, apa kita berangkat sekarang?"

" Iya, aku tidak mau kita terlambat. Ayo kita pergi"

Rasanya baru pertama kali aku menaiki mobil sedan mewah bersama seorang pria yang tampan dan baik hati. Mataku tidak berhenti menatap Vino dari balik kacamata yang aku pakai.

" Rose, sebaiknya kamu lepas saja kacamatamu"

" Kenapa kacamata saya harus di lepas?"

" Karena kamu terlihat lebih cantik kalau tidak memakai kacamata"

Aku tersipu malu mendengar pujian yang di lontarkan oleh Vino. Rasanya jantungku berdebar kencang saat Vino melepas kacamataku.

" Mulai besok usahakan kamu tidak usah memakai kacamata karena aku ingin sekretarisku terlihat cantik"

" Baik Pak"

Tidak beberapa lama kami tiba di sebuah restoran jepang dan menemui klien dari Jepang yang sedari tadi menunggu kedatangan kami.

Hampir satu jam lebih aku menemani Vino makan malam dan rasanya malam ini aku sangat bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama pria yang telah menyelamatkan hidupku

Kutunggu DudamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang