Bab 03

2.7K 108 3
                                    

Author pov

"Bagaimana bisa kau sampai disana Fengying?" ucap Panglima Hao

"Aku mengejar cadarku yang tertiup oleh angin dan bertemu oleh Lian"

"Jangan lakukan hal itu tanpa memberitahukan kepadaku terlebih dahulu, jika terjadi sesuatu denganmu apa yang nanti akan ku katakan pada Yao chi dan juga Kaisar, aku sudah berjanji dengan mendiang Permaisuri Mei yin agar dapat selalu menjagamu dan juga Yao chi dalam kondisi apapun"

"Tenanglah Hao, aku dapat menjaga diriku sendiri, mari kita pulang"

Fengying dan Panglima Hao berjalan menuju istana Kerajaannya, kali ini mereka tidak menggunakan kekuatan Teleport milik Fengying .

Saat tiba di depan Gerbang Istana, mereka berdua langsung disambut oleh Yao chi yang tengah menatap Fengying dengan rasa kesal.

"Fengying! Kau kemana saja, Aku sudah lama menunggumu!" ucap Yao chi yang berlari langsung kearah Fengying tanpa menyadari bahwa Panglima Hao sedari tadi menatap dirinya.

"Kakak aku berlatih bersama pasangannmu, itu dia" 

Fengying menunjuk Panglima Hao yang berada disebelahnya, Yao chi terkejut melihat Panglima Hao yang berada tepat disebelah Fengying, dengan langkah sigap dia menghentikan omelannya dan tersenyum canggung kepada Panglima Hao.

"Hormat hamba Tuan Putri Yao chi"

Panglima Hao menundukan kepalanya dihadapan Yao chi, sedangkan Yao chi hanya tersenyum canggung dan menganggukan kepalanya.

"Bagaimana kabarmu Panglima Hao?"

"Kabar hamba baik-baik saja Tuan Putri, bagaimana dengan anda sendiri?"

"Syukurlah, Aku juga baik-baik saja"

Yao Chi tersenyum tulus kepada Panglima Hao sedangkan Panglima Hao hanya terdiam dan menatap mata Yao chi dalam-dalam.

"Ahh enaknya bisa saling mencintai"
Ucap Fengying menyela obrolan mereka berdua.

Yao chi yang mendengar itu sontak menatap Fengying sinis, Fengying yang melihat tatapan Kakaknya itu hanya terkekeh seraya memberikan Liontin yang berbentuk Hati yang dibelinya dipasar tadi ke Yao chi.

"Baiklah Kakak, Panglima Hao, Saya permisi terlebih dahulu"

Fengying membungkukan dirinya ke hadapan Kakaknya, lalu berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya.

Lian pov

Siang tadi aku melihat wajahnya, wajahnya yang begitu Cantik dan Anggun, terdapat kesedihan di raut wajahnya itu entah apa yang sedang menimpa Kehidupnya.

Rambut Hitam yang dikuncir satu kebelakang tertiup oleh angin sepoi-sepoi, aroma yang Harum dan Manis menyengat masuk ke hidungku begitu saja.

Matanya yang Hitam bak langit Malam yang ditaburi Bintang-bintang membuatku semakin terpanah oleh dirinya.

Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya besok, semoga saja Aku tak menyakiti dirinya di kemudian hari.

"Tuan muda, maafkan hamba lancang sebelumnya, Tuan muda dipanggil oleh Ibunda Tuan muda untuk makan malam bersama" ucap seseorang laki-laki yang tak lain adalah teman sekaligus Pengawalku ini.

"Aku akan kesana"

🌸 🌸 🌸

Pagi ini terlihat begitu cerah, Fengying tengah berada di Ruang pembuatan Obat bersama para Tabib dan juga Suluo.

Dia mempelajari berbagai macam hal, dari Pemilihan Obat, Teknik pengobatan suatu penyakit dan juga membuat obat dari berbagai macam tanaman herbal.

She is My Soulmate [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang