Bab 12

2K 73 0
                                    

Fang xiu berjalan menuju kamar fengying dengan langkah yang bisa dibilang cukup cepat, sepanjang perjalanan ia tersenyum lebar entah itu senyum aslinya atau palsu.

Saat tiba di depan kamar fengying terdengar suara teriakan dari dalam, membuat ia sedikit terkejut dan terdiam di depan pintu kamar fengying.

"Itu suara fengying? Kenapa dia berteriak?" Batinnya

Terlihat suluo keluar dari kamar, suluo membuka pintu dengan raut wajah yang begitu sedih, sedikit menundukan badannya di hadapan fang xiu dan berlalu begitu saja.

Dengan sopan serta nada yang terkesan lembut fang xiu mengetok pintu kamar fengying.

Tokkk..
Tokk...
Tok...

"Ini aku fang xiu kak" ucapnya seraya terus mengetok pintu kamar fengying.

Fengying membuka pintu kamarnya dengan mata merah dan sembab yang terukir jelas di wajahnya yang putih itu.

"Baiklah... Ayo kita....berangkat" ucap fengying dengan nada khas selesai menangis.

Fang xiu langsung menggandeng tangan fengying begitu erat, seolah olah tidak tau apa yang telah terjadi terhadap fengying, mereka berdua pergi menuju ibu kota dengan diikuti oleh jendral yu di belakangnya.

Hari ini fengying memakai hanfu berwarna hijau muda dengan sedikit warna putih yang dihiasi oleh bunga berwarna kuning dibajunya, rambut hitamnya ia gerai untuk kali ini.

Dengan tudung yang ia bawa untuk menutupi kesedihannya dan kipas di tangan kirinya yang berfungsi untuk menutupi wajahnya yang sedikit sembab itu.

Mereka berkeliling begitu lamanya dimulai dari melihat lihat pameran, taman bermain, kebun buah buahan milik para warga, maupun danau yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka berkeliling begitu lamanya dimulai dari melihat lihat pameran, taman bermain, kebun buah buahan milik para warga, maupun danau yang indah.

Itu semua tidak sama sekali membuat fengying tertarik bahkan di saat perjalanan menikmati indahnya kerajaan dia lebih banyak melamun.

Saat mereka sedang beristirahat fengying mulai melamun dan membuat fang xiu risih, fang xiu memutuskan untuk memanggil fengying dengan hati-hati.

"Kakak? Hei? Ada apa?"

"Ah... Tidak apa apa, maaf aku melamun" balas fengying dengan nada sedikit canggung.

"Kau bisa menceritakan apapun kepadaku, memang aku tidak akan bisa membantu lebih, tetapi setidaknya kau bisa merasa sedikit tenang setelah membaginya kepadaku, atau mungkin aku bisa memberikan sedikit saran"

"Maafkan aku fengying sayang, ini semua ku lakukan demi ibunda, kaulah yang membuatku melakukannya dan apa yang di katakan oleh lian itu memang benar kau itu dijual oleh ayahandamu sendiri" batin fang xiu.

Fengying seketika menghamburkan dirinya kedalam pelukan fang xiu seraya menangis begitu saja, dengan tenang fang xiu mengelus kepala fengying dengan pelan dan menenangkannya seperti tidak ada apa apa.

Fengying melepaskan pelukannya dari fang xiu seraya membersihkan air matanya dan bercerita begitu saja.

"Kau tau bukan, insiden kejadian di aula kemarin? Apa kau tau sesuatu tentang kejadian itu fang xiu?"

Fang xiu menggelengkan kepalanya dan sedikit tersenyum kepada fengying untuk menenangkannya.

"Sudahlah kakak tidak usah bersedih" ucapnya seraya mengelap air mata fengying menggunakan hanfunya.

"Kau disini memiliki banyak tanggung jawab dan kewajiban, banyak rakyatmu yang mengkhawatirkan dirimu kak, jika kau seperti ini terus menerus bagaimana nasib rakyat kita dan kerajaan kita nantinya,

Kasihan kak yao chi harus bekerja keras sendirian mengurus kerajaan, pikirannya juga akan terbebani oleh sikapmu yang seperti ini kak, lagian apakah dengan menangis bisa mengembalikan apa yang telah terjadi? Tentunya tidak kak, memang masa lalu itu sangat menyakitkan tetapi dengan adanya masa lalu kau harus belajar darinya,

Kau harus menentukan masa depanmu, rakyatmu, kerajaanmu mulai dari sekarang, jika ayahanda dan ibunda mei yin melihat keadaanmu seperti ini mereka pasti akan sangat kecewa dan sedih akan sikapmu yang seperti ini, jangan pikirkan yang telah berlalu, tetaplah semangat, kita awali dari sekarang!"

Fang xiu tersenyum lebar seraya menggenggam tangan fengying dengan eratnya.

"Apa yang dikatakan fang xiu itu benar, aku tidak ingin membuat semua orang bersedih hanya karena diriku seorang, lagipula aku sudah berjanji akan membantu kakak menjalani pemerintahan, aku telah berjanji kepada ibunda dan ayahanda agar bisa menjadi hebat seperti mereka berdua, maka dari itu aku tidak akan bersedih lagi ,aku berjanji!" batin fengying.

"Terima kasih fang xiu" balas fengying dengan senyuman tulusnya.

Thank for reading 💞💞
Please vote and comment!

She is My Soulmate [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang