Bab 08

1.9K 84 0
                                    

"Kau akan membayarnya apa apaan maksudnya itu?" batin fengying

* * *

Fengying sampai ditempat semula ia berada, dimana jendral yu beserta para prajuritnya berada, sesaat semua prajurit termasuk jendral yu membungkukan badan, memberi hormat kepada fengying.

"Ayo kita lakukan yang terbaik" ucap fengying kepada para prajuritnya.

"Baik, yang mulia"

Fengying berjalan bersama jendral yu diikuti para prajurit yang mulai menyebar kembali ke posnya masing-masing dan memulai tugasnya.

Sesampai berada di aula fengying mengedarkan pandangannya menatap kakaknya yang tengah duduk disamping kanan kaisar sedangkan panglima hao berada disebelah kiri yao chi.

Pintu terbuka dengan lebar semua mata terarah melihat fengying menggunakan gaunn dan mahkota kecil yang tengah duduk manis diatas kepalanya.

Dengan senyuman ramah fengying menyapa seluruh tamu yang berada di aula penobatan, matanya yang hitam bak langit malam yang ditaburi bintang menatap seorang laki laki yang sekarang tengah menatapnya seperti mangsa, yah laki laki itu adalah laki laki yang dia temui saat dipasar dan ditaman tadi.

"Lian yah lian yan fei" ucap fengying dengan suara yang kecil seperti berbisik.

Fengying mengambil tempat duduknya yang berada disebelah kakaknya yao chi sedangkan jendral yu berdiri disamping kiri kaisar.

Kaisar huang fu membuka pembicaraan, dengan suara yang lantang namun terkesan elegan meskipun sudah tua tetapi suaranya masih terdengar dengan jelas dan indah.

"Hari ini, dimana hari yang cerah seperti saat ini aku akan mengangkat penerus selanjutnya setelah diriku"

"Penerus tahtaku selanjutnya adalah putri pertamaku bersama permaisuri mey yin terdahulu yaitu putri kami yao chi, selama kepemimpinannya dia akan didampingi oleh saudarinya fengying yang merupakan putri keduaku bersama ratu mey yin terdahulu"

Seusai kaisar berbicara, yao chi langsung berdiri dan melemparkan senyuman manisnya kepada para tamu diruangan itu, berbeda halnya dengan fengying dia masih asik melihat lian dengan tatapan tanda tanya.

Yao chi dan fengying berjalan mendekati kaisar huang fu, yao chi berada didepan sedangkan fengying berada dibelakangnya.

Semua orang tak henti henti bergantian melihat kearah yao chi dan fengying seraya membanding bandingkan cantikan yao chi sang kakak atau adiknya fengying.

Takjub oleh kecantikan mereka berdua, kecantikan mereka tiada duanya bak seorang malaikat yang dikirim dari surga oleh moongodnes menyapa para pengikutnya.

Yao chi menundukan kepalanya dihadapan kaisar begitu juga saudarinya fengying, sesudah itu fengying mengangkat kepalanya sedangkan yao chi masih menundukan kepalanya agar mudah memberikan mahkota sekaligus pengambilan sumpah.

Fengying hanya tersenyum bahagia melihat kakaknya yang bahagia sedang menjalani acara penobatan.

"Ulangi kata setelahku" ucap kaisar huang fu kepada Yao chi dengan suara yang kecil.

"Saya sebagai pemimpin kerajaan ini akan selalu berjanji"

"Saya sebagai pemimpin kerajaan ini akan selalu berjanji"

"Suka maupun duka saya akan selalu memenuhi kewajiban saya dan melaksanakan tanggung jawab ini dengan sebaik baiknya dan seadil adilnya"

"Suka maupun duka saya akan selalu memenuhi kewajiban saya dan melaksanakan tanggung jawab ini dengan sebaik baiknya dan seadil adilnya"

"Serta menjadikan kerajaan ini menjadi kerajaan yang makmur,aman ,tentram dan damai"

"Serta menjadikan kerajaan ini menjadi kerajaan yang makmur,aman ,tentram dan damai"

Kaisar huang fu mengeluarkan pedang yang dipegangnya dan meletakan kekanan dan kiri bahu yao chi sebagai tanpa penyelesaian penobatan seraya memasang bandul yang dihiasi oleh permata biru dan berlian rubi menghiasi disisi kanan dan kiri bandul tersebut.

Semua orang bersorak ceria dan bertepuk tangan serta berjabat tangan dengan yao chi sebagai pemimpin baru kerajaan terbesar di timur.

Sampai seorang laki laki bernama lian tertawa begitu kerasnya mengangetkan semua orang yang tengah berada di aula.

Lian mendekati kaisar huang fu dengan kecepatan tinggi, fengying yang tak kalah cepatnya langsung berdiri didepan kaisar huang fu dan menodongkan pedangnya agar lian menjauh dari kaisar.

Lian memegang ujung pedang fengying sehingga mengalirkan darah merah segar dari kulitnya.

"Lalu bagaimana dengan pengkhianatanmu kaisar?" ucap lian dengan mata terarah tajam kearah kaisar.

"Tolong jaga ucapanmu kaisar lian, apakah kau tidak sadar sedang berbicara dengan siapa" ucap fengying dengan mata marahnya.

Semua ruangan kini telah dimasuki oleh prajurit kerajaan fang hei.

"Bagaimana bisa, dimana para prajuritku, dasar kau laki laki sialan" umpat fengying didalam hatinya.

"Apakah kau tidak tahu tuan putriku yang manis? Ayahmu mengkhianati aliansi, mengkhianati perjanjian kerajaanku dan kerajaanmu

Kaisar ini juga menjualmu ke kelompok pemberontakan mantan putra mahkota kerajaan reague untuk dijadikan jalang, karena ayahmu terlalu kecewa terhadap dirimu"

Lian tiba tiba saja telah berada di depan fengying dan memegang dagunya, seketika semua orang terdiam dan hanya menatap kaisar huang fu dengan perasaan jijik, aneh kecewa, sedangkan kaisar huang fu hanya tertunduk tanpa melontarkan satu kata apapun.

"Hentikan bualan kosongmu itu!" ucap fengying yang telah naik pitam karena omongan lian yang menurutnya tak pantas.

Dengan kasar dan keras fengying menapik tangan lian, sedangkan Lian hanya tersenyum dengan senyuman evilnya dan memerintahkan para prajuritnya untuk menangkap kaisar huang fu.

Seketika aula yang awalnya sepi kembali menjadi ricuh, semua tamu yang berada di aula keluar termasuk yao chi yang dikawal langsung oleh panglima hao untuk keluar, keamanannya lebih penting sekarang.

Dengan secepat kilat fengying membantai semua prajurit lian dengan dibantu oleh jendral yu, lian kembali menjadi jadi tertawa dengan gilanya saat melihat fengying terkena goresan kecil akibat tusukan pedang dari prajuritnya.

"Dia benar benar sudah gila" ucap fengying dengan suara kecil dan nafas terengah engah.

Dengan langkah cepat seraya merapalkan mantra lian dengan sekejap saja dapat menjatuhkan jendral yu hingga dia tidak bisa bergerak, menyisahkan fengying seorang.

"Ini mantra yang hanya dia miliki seorang itu"

Tanpa fengying sadari dia juga terkena mantra lian, kaku tak dalap bergerak, lian menarik rambut kaisar huang fu dengan kasarnya dan menggeretnya meletakan di depan hadapan fengying yang kini tak bisa bergerak.

Fengying dengan marah berusaha memberontak dari sihir lian, mengakibatkan dirinya terluka serta mengeluarkan banyak darah dari dalam mulutnya.

"Kau, kau bajingan lepaskan ayahku dari tangan kotormu itu!" teriaknya sambil berusaha melepaskan dirinya dari sihir lian, dengan kekuatan terakhirnya fengying mengayunkan pedangnya kearah lian mengenai kulitnya.

Lian hanya tersenyum evil melihat reaksi fengying dan melepaskan cengkraman tangannya dari rambut huang fu dan melemparnya dengan kasar seraya meladeni fengying.

Sretttt......
Tengg tengg.......
Syutt......
Tring tring....
Bam....

@~)~~~~

Semoga kalian suka >_< ^.^
Maaf yah gaje hehehe :"v

She is My Soulmate [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang