Bab 19

1.4K 77 8
                                    

Readers pov

Fengying dan Panglima Yu beserta Suluo sekarang ini tengah duduk di Gazebo dekat pavilium milik Fengying, mereka bertiga bersenda gurau bersama dan bercerita tentang masa depan maupun masa lalu mereka masing-masing, menceritakan kejadian-kejadian lucu yang pernah mereka alami di masa kecil.

Terlihat seorang Prajurit melangkah dengan langkah yang terbilang cukup tergesa gesa menemui Fengying dan Panglima Yu, saat berada didepan Fengying dan Panglima Yu, prajurit itu langsung membungkukan dirinya memberikan salam hormat.

Terlihat jelas ekspresi prajurit ini kini tengah mengalami kepanikan yang luar biasa, tergambar jelas diraut wajahnya yang berwarna kuning langsat itu, badannya yang kokoh itu terlihat sedikit gemetaran.

Memperlihatkan bahwa ada sesuatu hal yang besar telah terjadi, suaranya yang lantang dan juga berat itu sangat cocok untuk kepribadiannya sebagai Prajurit Xie wang yang rata-rata boleh dikatakan hebat.

"Hormat Hamba Tuan Putri Fengying dan Panglima Yu"

"Ada apa Tuan Shuu?"

"Maafkan hamba Tuan Putri sebelumnya lancang, hamba ingin menyampaikan pesan dari yang mulia Yeowang, bahwa Tuan Putri beserta Panglima Yu disuruh oleh Beliau untuk menghadapnya dengan segera"

"Apakah telah terjadi sesuatu shuu?"

Kali ini panglima Yu yang ikut ambil bicara karena sangking penasarannya.

"Kali ini masalahnya sangat gawat Panglima, Perbatasan kita diserang oleh Ketiga Kerajaan Besar dari Barat, Selatan, dan Utara dalam waktu yang bersamaan, ketiga kerajaan itu dipimpin langsung oleh kerajaan Barat, dan ada juga kabar dari rakyat kita, bahwa para anak gadis mereka diculik oleh Kaisar Lian untuk dijadikan wanita penghibur di penginapan milik Madame Xie'e"

Fengying yang mendengar hal itu langsung tersenyum kecut dan dengan cepat melangkahkan kakinya menuju ruangan kakaknya berada, tak lupa juga ia mengucapkan terima kasih kepada Prajurit yang bernama shuu itu.

Fengying melangkah dengan langkah yang cepat namun terkesan elegan, dengan diikuti oleh Panglima Yu dari belakang, sedangkan Suluo diminta untuk tidak ikut bersama dengan mereka dan melanjutkan pekerjaannya sendiri.

Tibanya Fengying beserta Panglima Yu disana, dia melihat kakaknya bersama Jendral Hao, yang baru saja diangkat menjadi Jendral menggantikan Yu, pada saat bersamaan dengan hari pemahkotaan Yao chi kakaknya. Yao chi dan Jendral Hao tampak berbincang bincang dengan serius.

"Hormat Hamba yang Mulia Ratu"

Yao chi yang mendengar suara itu langsung memberhentikan aktifitasnya dan melangkah maju kehadapan fengying.

"Semoga yang mulia Moon goddness menyertaimu selalu, Maafkan kakak memanggilmu kesini dengan tiba-tiba, ini permintaan mendesak dari seorang Yeowang"

"Tidak apa apa, Jiwa dan Ragaku hanya untuk yang mulia Yeowang dan Kerajaan"

"Kaisar dari kerajaan Barat kembali menyerang, ini ketiga kalinya dia melakukan hal ini, dia menyuruhku untuk menjadikan dirimu permaisurinya, jika tidak dia akan terus mengganggu kerajaan kita secara terus menerus, tentu saja aku menolak lamarannya tersebut, sehingga membuat dia marah besar, dan inilah yang dia lakukan sekarang"

Raut wajah Yao chi seketika berubah menjadi sedih dan bimbang akan keadaan yang tengah dia alami saat ini.

"Sudah berapa kali kaisar itu mengirimkan surat agar kau menjadi permaisurinya kepadaku dan mengancamku untuk menyerahkanmu kepadanya, dengan taruhan rakyat kerajaan ini jika aku tidak segera memberikan dirimu kepadanya"

She is My Soulmate [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang