Part . 4

86 7 1
                                    

🍃🍃60 Minutes🍃🍃

Saat kau mengatakan bahwa kau akan pergi, saat itu pula rasanya waktu ku berhenti dalam sekejap. Kehidupanku berhenti sesaat dan dalam pikiranku, aku berpikir bahwa aku akan kembali melihat kehidupan yang gelap gulita tanpa dirimu lagi di sampingku.

🍃🍃60 Minutes🍃🍃

"Mark," Laila berlari menuju Mark yang tengah terduduk di dekat rumah batu miliknya.

"Hai," Mark kembali menjawabnya dengan senyuman kecil dan mulai kembali mengeluarkan sebuah benda dari dalam tasnya.

"Apa itu?" Tanya Laila saat melihat benda kecil berbentuk bulat yang di pegang oleh Mark.

"Ini speaker, gunanya buat mendengar lagu," jawab Mark.

"Lagu? Apa itu?" Tanya Laila lagi dengan wajah yang terlihat semakin bingung.

Menggemaskan, itu lah yang pertama kali Mark pikirkan saat melihat ekspresi kebingungan Laila

"Kamu gak tau lagu? Musik?" tanya Mark dan hanya di balas anggukan kepala dari Laila.

"Tunggu yah,"

Sebuah lagu terdengar begitu merdu Laila pun tampak tenang dan memejamkan kedua matanya mulai menikmati alunan nada-nada indah yang ia dengar saat itu.

"Ayo," Mark menarik Laila untuk berdiri dan mulai mengajari Laila bagi mana cara untuk menari dan berdansa.

Keduanya terlarut dalam alunan musik yang begitu merdu dengan di sertai langkahan-langkahan kecil dari setiap gerakan dansa yang mereka lakukan. Hingga tanpa sadar hari pun muali menjelang sore dan waktu mulai menunjukan pukul 17:30.

Keduanya mulai berhenti menari dan kembali terduduk dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang mengalir di kening masing-masing.

"Ini," uacp Mark memberikan minuman yang kemarin ia berikan pada Laila.

"Oh iya, aku baru sadar. Tumben kamu bisa tinggal di sini sampai sore begini?" Tanya Laila heran

"Karna... Besok aku ga mungkin bisa datang lagi ke sini," jawab Mark menunduk

"Kenapa?" Tanya Laila kaget

"Besok aku harus pulang, dan lusa aku harus masuk sekolah lagi," jawab Mark dengan nada yang terdengar begitu sedih

"Jadi... Kita ga bakal ketemu lagi?" Tanya Laila dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Emm... Aku janji waktu libur nanti aku pasti bakal datang lagi. Kita ketemu di sini ya, dan aku mau saat aku datang lagi nanti kamu semakin hebat dalam melukis. Oke?" Mark mulai mengacungkan jari kelingkingnya dan dengan Senang hati Laila pun membalasnya dengan air mata yang benar-benar telah mengalir.

"Janji?" Tanya Laila sambil terisak kecil.

"Iya, aku janji," jawab Mark dan keduanya pun menghabiskan waktu bersama hingga malam hari untuk melihat bintang yang begitu indah.

🍃🍃60 Minutes🍃🍃

Saat itu aku merasa sedih sekaligus rasa lega. Aku sangat sedih saat Mark mengatakan bahwa ia akan pergi, tetapi di sisi lain aku pun merasa lega saat mendengar janji yang ia ucapkan. Dan aku percaya bahwa kau akan menepatinya, kau adalah lelaki sejati yang selalu menepati janji.

🍃🍃60 Minutes🍃🍃

Mark dan Laila telah sampai di depan umah rumah Laila tepat jam 21:00. Laila yang saat itu mengenakan jaket Mark pun mulai menunduk menatap kakinya yang terlihat kotor karena tanah pedesaan yang saat itu baru saja terguyur hujan.

60 Minutes [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang