Paradise Cage [REMAKE]

CHP 8

Don't forget to voment

Happy Reading!
<3

.

.

.

.

.

.

Setelah berhasil membujuk pemuda manis juga dingin bernama Min Yoongi, Taehyung segera menyeret Jungkook menuju Audi hitam elegannya. Membuka kan pintu untuk si submisif dan menginjak rem menuju apartemen Jungkook.

"Taehyung, aku boleh bertanya?" Tanya Jungkook yang sedaritadi hanya tutup mulut.

Si vampir hanya mengangguk, iris emas itu terus fokus pada jalanan–dan membuat Jungkook sedikit iri dengan jalan itu.

"Jimin yang kau maksud itu apa namanya Park Jimin?"

Sejujurnya Jungkook sedikit terkejut saat Taehyung menyebutkan nama Jimin, pasalnya orang yang mengenalkannya dengan Taehyung adalah pemuda cebol bermarga Park yang bekerja di bar tiap malam. Jangan-jangan mereka orang yang sama?

"Hm? Memangnya kenapa kau tertarik padanya?" Ucap si vampir dengan bibir menekuk.

"Ha? Mana–"

"Mau namanya Park Jimin atau apalah itu bukan urusanmu. Pikirkan saja tugasmu dan berusahalah menghafal perjanjian kita, baby."

Jungkook mendengus, kedua tangannya terlipat di depan dadanya. Tentu saja ini urusannya, jika memang benar pemuda itu sama dengan temannya Jimin maka ia harus bertemu dengannya, secepatnya bahkan. Banyak hal ia ingin tanyakan pada sahabatnya itu.

Jungkook terkejut ketika audi Taehyung tampak berhenti di tempat yang familiar. Oh iya, gang kecil itu yang selalu menuntunnya menuju tempat yang beberapa waktu lalu menjadi tempatnya pulang–apartemennya.

Kedua anak Adam itu segera menuruni mobil dan berjalan beriringan melewati gang yang sedikit kotor dan bau. Yah, itu hal biasa bagi Jungkook tapi tidak dengan Taehyung. Pemuda itu sibuk mengernyit tak suka.

"Dasar orang kaya." Ejek Jungkook sambil terkekeh yang di balas dengusan keras Taehyung.

"Bukan begitu, vampir itu indera penciumannya tajam. Terutama setelah minum jadi bau busuk ini lebih mencekam dibandingkan dengan yang kau cium." Jelas Taehyung.

Ia hampir lupa jika pemuda itu vampir. Sosok Taehyung benar-benar mirip dengan manusia, postur tegap, juga segala tingkah lakunya.

"Ini kan yang kau sebut rumah?"

Kini mereka berdiri di sebuah bangunan dengan cat putih yang mulai pudar, di sekitar tempat itu berserakan banyak dedaunan kering.

Ya, itulah tempat pulang Jungkook. Walau terlihat lusuh dan kotor tapi dia sanalah Jungkook bisa mengistirahatkan tubuh lelahnya setelah seharian bekerja. Sebelum ia menandatangi kontrak dengan Taehyung, dan memulai hidup mewahnya.