Don't forget to voment
Happy Reading!
<3.
.
.
.
.
.
Senja kala itu begitu sunyi. Langit oranye juga mentari yang perlahan tenggelam membuat orang-orang dengan rasa lelahnya melangkah cepat mencapai rumahnya. Berharap dapat berkumpul dengan keluarga kesayangannya dan melepas penat karena bekerja. Berbeda dengan Taehyung yang masih berdiri di kantor pribadinya menatap jendela yang memantulkan aktivitas padat kota Seoul di sore hari.
Tubuhnya berada disana, tetapi pikirannya tidak. Semenjak orang kepercayaannya–Jeungwon–membawa laporan tentang hilangnya Jungkook, Taehyung tak lagi mampu fokus pada tumpukan berkas dan data pada laptopnya. Kepalanya mendadak pusing dan hatinya kacau. Ini kedua kalinya ia merasakan perasaan itu, sejak ia kehilangan kedua orang tuanya pada beberapa abad yang lalu.
Jeon Jungkook. Manusia muda yang begitu polos dan rapuh itu harus menjadi korban dari kegoisannya di masa lalu.
"Tae, bukannya aku sudah menyuruhmu untuk menyelesaikan data itu?" Yoongi kini berdiri di depan meja kantornya.
Taehyung hanya melirik yang lebih tua lalu kembali menatap jendela–lebih tepatnya pantulan Yoongi dari jendela.
"Lakukan tugasmu, direktur. Aku tidak mau kau menyusahkan karyawanmu lebih lama lagi. Mereka terpaksa kerja 2 hari lembur hanya karena bosnya memiliki musuh hingga menyerang perusahaannya." Sarkas Yoongi.
"Hyung, kau tau aku tidak bisa melakukan ini. Kumohon, biarkan aku mencari Jungkook dengan tanganku sendiri." Jemarinya mengepal erat hingga buku-buku kukunya memucat.
"Dan meninggalkan karyawan mu yang bekerja keras demi perusahaan hanya untuk mengejar lacur itu?" Yoongi merotasikan irisnya, kesal setengah mati dengan sikap kanak-kanak Taehyung.
"Jungkook bukanlah lacur! Kau tak tau apapun tentangnya!!"
Taehyung geram, ia menghempaskan tangannya penuh emosi hingga membuat barang-barang di sekitarnya berserakan dan retak pada meja. Irisnya berkilat merah, giginya bergemelatuk dengan 2 taring. Namun hal itu tak membuat Yoongi merasa takut, pemuda itu malah memasang ekspresi datar.
"Lakukan apapun yang kau mau. Jika dengan menemukan Jungkook kau bisa menyelesaikan semua masalah, maka terserah padamu." Yoongi berjalan tenang menuju pintu. Menutup pintu untuk kembali meninggalkan Taehyung yang hanya mampu mengusak rambutnya kasar.
.
.
.
.
Jungkook membuka matanya, kepalanya terasa pusing. Ruangan yang gelap tanpa cahaya membuat Jungkook tak mampu mengenali tempat ia duduk kini. Yang pasti hidungnya dapat mencium aroma lemon yang begitu menyengak hidungnya. Kedua tangannya terikat di balik tubuhnya, dengan kaki yang juga terikat, mulutnya tersumbat lakban yang lumayan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise Cage [REMAKE]
Fanfiction"Kau butuh uang? Akan kuberikan, tugasmu hanya satu. Menjadi makananku." Taekook Vampire!Au Warning! Boyslove DomSub Bahasa kasar Mature content