"Apa apaan nih?" Pekik Mira saat Zakiy menambahkan dua sendok acar di nasi goreng Mira
"Coba lo makan sama cengeknya deh"
"Gila lo"
"Eh gapercaya.. Itu cara gue ngelepas stress kalo lagi rock bottom kaya lo gini"
Bola mata Mira mendelik pada Zakiy walau lelaki itu tak melihatnya karena pencahayaan yang minim. Mira yang penasaran pun mencoba mengunyah cabe rawit tersebut dengan sesendok nasi
Rasanya seperti ada yang meledak di dalam kepala Mira ketika rawit yang renyah itu terkunyah dengan suara "kres"
Sesendok nasi goreng ia suapkan kedalam mulut namun tak dapat menahan sensasi terbakar hingga telinga Mira berdengung dan ubun ubunnya serasa mengeluarkan asap dari tiap pori-pori.
"HAAAAAAAAH" Mira mendesis kepedasan. Ia memejamkan matanya, lalu membuka mata lebar-lebar, sensasi meledak-ledak di dalam dirinya cukup memakan energi hingga kini ia mengerti dengan maksud Zakiy melepas stress
Tanpa sadar kini Mira menjadi perhatian pembeli yang duduk di sebelahnya. Kalau saja Zakiy tidak segera menyodorkan segelas teh hangat mungkin Mira tak akan berhenti bertingkah
Mira merasakan kelima inderanya menjerit-jerit ketika suhu tinggi minumannya mengisi rongga mulutnya. Sungguh, sekali percobaan saja ia sudah pontang panting
"Gimana?" Tanya Zakiy dengan seringainya
Mira mengangkat kedua tangan dan menggeleng pasrah "K.O gue"
Zakiy terkikik lalu melahap suapan terakhirnya dengan senyuman bangga
"Apa? Lo mau ngatain gue cupu?"
"Dih ge-er."
Setelahnya Zakiy hanya mengutak-atik ponselnya sembari menunggu Mira selesai dengan makanannya
Bachtiar : Gimana Mira, Zak?
Zakiy : Nih lagi makan
Zahra : Lah ko bisa sama lo kak?
Bachtiar : (2)
Zakiy : (3)
Zakiy : Gua juga gangerti
Zahra : Hah?
Bachtiar : Yaudahlah yang penting udah ketemu. Buru lah lo sini sama Mira
Zakiy : Sabar, sepupu lo makan lambat kek sinyal 3
Zahra : untung gue XL
Bachtiar : Peduli bangsat
Zahra :
Bachtiar : Kasur bgst.
Zakiy : Ih ngomongnya kasar. Dede masih suci
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal dan Akhir | ✓
Teen FictionSebuah kecelakaan adalah keputusan antara awal jumpa atau akhir jumpa yang dipisahkan oleh sehelai benang tipis bernama takdir "Kenapa? lo bakal kangen gue ya?" -Alfayza Gibran "Engga." - Mirabella Rahmaini Soraya "Dasar cewek gila" -Emir Zakiy