Mentari kembali menyinari, seperti biasa Eve mematut dirinya di depan kaca. Memastikan bahwa penampilannya sudah rapi, tak lupa ia memakai lipstik berwarna nude dan blush on.
"Baiklah penampilan sudah oke, kita lanjutkan dengan sarapan ya sayang, " aku membelai perutku dengan sayang, tidak sabar ingin melihat calon anakku lahir kedunia.
Bau semerbak masuk dalam indra penciumanku, disana telah berdiri kak Dave dengan celemek merah muda.
"Pagi sayang, kakak sudah membuatkanmu sarapan." ucap kak Dave.
"Ah makasih kakakku, dari baunya ini enak."
"Tentu saja enak, ini adalah nasi goreng spesial chef Dave. Tidak semua orang bisa merasakannya," ucap kak Dave sambil melepaskan celemek.
"Ck,pd sekali kau bung." aku mulai memasukan sesendok nasi goreng buatan kak Dave, dan ternyata not bad. Kak Dave bisa memasak.
"Sepertinya nasi gorengnya enak,"
Aku hanya tersenyum. Kapan lagi dimasakkan seorang kakak yang kerjanya pacaran dengan kertas dan laptop. Aku sangat bersyukur punya kakak seperti kak Dave, aku harap kedepannya kak Dave mendapat jodoh yang terbaik.
Setelah selesai sarapan, aku bergegas ke kantor. Tentunya kembali diantar oleh kak Dave, ia tidak membiarkanku pergi kekantor dengan supir.
"Kak Dave, apa kakak punya pacar?? "
"Hahahaha...Pacar?? "
"Iya pacar, kekasih. Sudah punya?? "
"Hahaha... Belum,"
"Kasian sekali dirimu, apa tidak ada wanita yang mau padamu?? "
Kak Dave mulai menatap tajam diriku, aku hanya ketawa dan menepuk-nepuk bahunya. "Aku hanya bercanda bung, jangan diambil hati."
Sedetik,dua detik, tiga detik.
"Hahahah got you, " Kak Dave tertawa membahana dan menjulurkan lidahnya.
"Dasar, menyebalkan. Aku tidak mau berteman denganmu lagi, " ucapku sambil berpura-pura akan menangis.
"Hey hey, aku hanya bercanda. Maafkan ya, kakak ikutin deh semua kemauan kamu, gimana?? " tawar kak Dave.
"Got you hahaha, janji adalah janji. Kita akan berbelanja baby, mumpung uncle D mau hahaha, " ucapku.
Kak Dave menepuk kantong belakangnya, "Bersiaplah kita akan mengalami kebobolan card. "
Akhirnya kami tertawa bersama. Dan tidak lama kemudia kami sampai, aku bergegas turun. Tapi tangan kak Dave menarikku.
"Cium dulu supirmu ini, enak saja main langsung pergi."
Aku tertawa dan mengecup pipinya, lalu keluar dari mobil dan melambai padanya. Aku kembali memasuki gedung perkantoran, mereka menyapa dan tak lupa memberikan senyuman. Mereka sudah seperti keluargaku sendiri.
"Morning ibu Eve, sepertinya ada kabar bahagia. " ucap lyn
"Morning lyn,aku habis mengerjai kakakku. "
"Mengerjai kakak?? "
"Iya, aku punya kakak laki-laki. Dia baru saja datang, dan aku habis mengerjainya."
"Pasti ini kerjaan baby, ayo masuk ibu Eve."
Aku dan lyn masuk kedalam ruangan. Lyn mulai menjelaskan apa saja yang harus diperiksa, ternyata pekerjaanku menumpuk. Aku mulai memeriksa beberapa berkas, dan menyalakan laptop.
Tring..
From Samuel C
Hai Eve, aku ingin mengajakmu nonton malam ini. Bisa??

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
RomanceAku mencintaimu lebih dari yang kau tau,tolong jangan sia-siakan cintaku ini karena aku hanyalah manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran. Pricilla Evelyn Grande ***** Akankah aku mendapat kesempatan kedua?? Juander Frandika Geofandra