Stay With Me

Meet

|Happy reading|

Eve pov

Hari ini kelurgaku akan menemui calon suamiku. Bahkan menyebut kata suami saja membuatku sedikit geli. Aku harus siap menghadapinya. Karena aku menginginkan orang tuaku berbahagia, khususnya Daddy.

Aku berjalan ke walk in closet untuk memilih baju, pilihanku jatuh pada dress hitam tanpa legan dengan potongan diatas lutut. Setelah selesai aku memoleskan riasan yang natural diwajahku. Aku tidak suka riasan yang terlalu berat, bisa-bisa mukaku akan seperti badut. Setelah itu kami bergegas pergi ke tempat yang ditentukan.

Sesampainya disana kami disambut oleh beberapa pelayan. "Atas nama Justin Geofandra", Daddy menyebutkan nama orang yang akan kami temui.

Tak lama kami sampai disalah satu ruangan VVIP dan pelayan itu membukakan pintu bagi kami. Didalam ruangan tersebut ternyata ada bapak dan ibu yang mungkin seumuran dengan Mom dan Dad, kemudian bapak itu mempersilahkan kami duduk. Kulihat Mom menyuruhku untuk memperkenalkan diri.

Aku bangkit berdiri lalu memperkenalkan namaku "Selamat malam,nama saya Pricilla Evelyn Grande,kalian bisa memanggilku Evelyn atau Eve."

Setelah memperkenalkan diri,keluarga Geofander pun memperkenalkan diri,dan mereka mengenalkan anak mereka yang akan menjadi calon suamiku "Juan".

Akhirnya kedua orang tuaku dan kedua orang tua juan memutuskan bahwa 3 hari kedepan adalah acara pernikahanku.

Dan seketika itu aku syok mendengarnya, tapi hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membahagiakan Daddy dan Mom. Kalau diperhatikan Juan sangat tampan, apalagi ia mengenakan kemeja hitam yang sangat ngepas dibadannya. Aku memandangnya cukup lama sampai suara mom membuyarkan lamuanku.

"Eve apa kau baik-baik saja?? Kau tak perlu memandangnya sampai tak berkedip begitu." Mom pun ketawa diikuti seluruh orang yang ada diruangan itu.

Aku hanya bisa menunduk malu. "Ah syialann,kenapa aku sampai memandangnya tanpa berkedip." rutukku dalam hati kemudian mengambil minumanku lalu meminumnya dalam sekali teguk.

Setelah menentukan hari pernikahan kami, makanan pun datang dan dilanjutkan dengan acara makan bersama. Aku lihat Juan sedikit memperhatikanku, Namun tetap saja aku menjaga image.

****

Pagi ini terasa berat untukku. 2 hari lagi aku dan Juan akan melaksanakan pernikahan. Sungguh rasanya ingin berteriak untuk mengeluarkan semua keluh kesahku. Aneh saja bagiku di usia kepala dua harus menikah,bahkan dengan orang yang tidak aku kenal sebelumnya.

Drrtt..drrtt..drrtt..
0831626xxx calling

Karena nomor tersebut tanpa nama, aku pun mengangkatnya pada dering ke ketiga. Tapi biasanya aku tidak akan mengangkat nomor yang tidak aku kenal.

"Halo"

*...*

"Maaf ini siapa?"

*...*

"Baiklah akan ku usahakan"

*...*

Tuut..tuuut..tuutt...

Setelah menutup telefon, ternyata orang itu adalah Juan, dirinya berniat untuk mengajakku kesuatu tempat.

Aku bergegas bangun dan mandi. Kali ini aku memakai tank top putih dilapisi jaket denim biru, ripperd jeans sepaha dan sepatu adidas.Tak lupa juga memoleskan sedikit  bedak dan memakai lipglows. Sehabis berkaca aku turun kebawah.