Stay With Me

10

Aku mulai mencintaimu Eve, izinkan aku mengobati hatimu.

Kalimat itu membuat Evelyn tertegun,namun sedetik kemudian senyum terbit dari bibirnya.

"Apa kau serius Sam,aku tidak ingin terluka untuk kedua kalinya."

Seraya berlutut Sam memegang tangan Eve, "Aku serius Eve,izinkan aku mengobatinya."

Evelyn melepas tangan Sam,ia berusaha menarik Sam agar berdiri. Semua pasang mata menyaksikan adegan ini,sekali lagi Eve tersenyum dan mengangguk. Sam yang mendapat lampu hijau lantas berdiri dan memeluk wanita didepannya.

"Tapi apakah kau bisa menerimaku apa adanya?" Ucap Eve sambil melihat kearah perutnya.

"Tentu saja Eve,aku menerimamu apa adanya,bukan ada apanya. Kau tidak perlu ragu,aku akan menjaga kalian,kau dan calon anak kita."

Eve tersipu setelah mendengar kata anak kita, Dirinya tidak menyangka bisa bertemu pria sebaik Sam. Baginya Sam seperti hadiah yang diberikan Tuhan padanya.

"So,kita makan apa? Apa bayi kita ini ingin memakan sesuatu?" Ucap Sam sambil mengelus permukaan perut Eve yang tertutupi baju.

"Em,aku ingin makan waffle alpukat milo papa Sam." Ucap Eve dengan menirukan suara anak kecil.

"Waffle alpukat? Dimana kita akan mendapatkannya?"

"Bagaimana kalau kita pergi ke cafe kenalanku."

"Anything you want baby."

Mereka berdua akhirnya meninggalkan bioskop dan pergi ke parkiran. Dengan sigap Sam membukakan pintu dan membantu Eve masuk kedalam, setelah semua selesai ia masuk kedalam mobil.

*****

"Ra,apa disini ada waffle alpukat?"

"Waffle alpukat? Tidak ada kakak ipar,apa ini permintaan baby?"

"Tunggu, kakak ipar?" Sela Sam.

"Ah begini Sam, kenalkan ini Arra. Dia adik Juan."

"Oh begitu, salam kenal Arra saya Samuel."

Mereka berdua bersalaman, Arra memandang Sam dari atas kebawah. Ada banyak pertanyaan didalam benak Arra saat ini.

"Jadi, kakak ipar tetap ingin waffle alpukat?"

"Iya aunty Arra, bisakah membuatnya untuk baby?"

"Baiklah calon ponakan aunty, sebentar ya aunty buatkan."

Sam melihat interaksi kedua orang dihadapannya, ia merasa tidak suka melihat Evelyn-nya dekat dengan adik Juan.

"Jadi ini cafe milik adik Juan? Kenapa harus disini, tempat lain masih banyak."

"Sam, jangan berlebihan. Biar bagaimanapun Arra tetap adik iparku, tidak ada kata mantan adik iparkan?"

"Baiklah Eve". Ucap Sam dengan mengecup pipi Eve dengan sayang.

Tanpa mereka sadari seorang gadis mengawasi pergerakan mereka. Ia mengeluarkan ponselnya lalu memotret kebersamaan mereka berdua, dan mendial nomor seseorang. Tak lama kemudian panggilan itu terhubung.