Ancaman

7 1 0
                                    

"Lo lagi? " ucap Tania kesal selalu aja bertemu dengan si dingin kakak kelasnnya ini. tapi yang ditanya malah menarik tangan Tania agar bangun dan setelah bangun Bagas menariknya lagi untuk masuk kembali ke UKS.

"lo apa apa'an sih bawa gue masuk ke UKS lagi gue mau ke kelas, dan lo siapa sih kita itu belum saling kenal juga" ucap Tania sangat sebal dengan makhluk didepannya ini, faktanya memang mereka belum saling kenal hanya saja Tania sudah nengenalnya itu karena teman temannya yang selalu bergosip tentangnnya, dan juga karena pertemuan tanpa dugaan, dan saat menolong Bagas.

Bagas duduk di ranjang UKS dan menunjuk jidatnya yang memar"obatin" ucap Bagas.

"kenapa harus gue, obatin aja sendiri gue mau balik" jawab Tania dan bergegas pergi tapi sebelum langkahnya pergi Bagas terlebih dahulu menarik tangan Tania sehingga tubuhnya tak seimbang dan terjatuh diatas tubuh bagas, keduanya pun saling menatap satu sama lain dan Tania menelan ludahnya susah payah ya Tania akui wajah Bagas memang tampan mungkin tidak cukup hanya sekedar tampan tapi memang sangat tampan dan juga dada bidangnya yang sepertinya sangat indah dan terbentuk saat Tania menyentuh bagian dada bidang tersebut.

Tania tersadar dari lamunannya 'apa yang gue pikirkan tadi ya tuhan otak gue kenapa jadi kehilangan sedikit kepolosannya, gue benci fikiran gue'- ucap Tania dalam hati dan setelah itu Tania bergegas bangun, dan pergi begitu saja.

' tatapan itu dan mata coklat itu, gak salah lagi' ~ Ucap Bagas dalam hati.

***

"Tania" teriak seorang cowok di parkiran.

Tania pun menoleh dan mendapatkan Bayu disana bersama dengan segerombolan teman temanmya.

"eh Nad, Yas gue duluan ya gue pulangnya bareng Bayu" pamit Tania ke sahabat sahabatnya.

"Enakya jadi Tania bisa deket deket sama kak Bayu" ucapa Tiyas sangat berharap bisa menjadi seperti Tania.

"Biasa aja kali Yas, lo gak tau kelakuan Bayu itu sangat amat menyebalkan" ucap Tania dengan nada kesal karena membayangkan kelakuan kelakuan Bayu yang baginya sangat menyebalkan.

"yaudah ya gue gak punya banyak waktu Bayu dah nungguin gue disana" ucap Tania lagi berpamitan, Tania langsung bergegas pergi begitu saja.

"lo kemana aja sih Bay, kemarin lo kemana gue cariin mau nebeng malah udah ngilang ,gue kek orang ilang tau nggak" cerocos Tania begitu saja saat baru sampai di parkiran, ya Tania begitu kesal dengan Bayu kemarin Tania berencana mau nebeng eh malah Bayu pulang duluan. Alhasil dia harus naik angkutan umum dan juga harus mengurusi seseorang yang lebih menyebalkan.

"ya sorry Tan nyokap nelfon gue suruh pulang cepet makannya gue pulang duluan kirain lo bakal dijemput" ucap Bayu menjelaskan.

"Wih bro pinter banget lo cari cewek" tiba tiba Vano berucap. Tania yang mendengar itu langsung mengarahkan pandangannya ke arah suara dan Tania menemukan 2 cowok dan yang lebih mengejutkan kenapa ada Bagas disini.

Sedangkan Bagas hanya menatap ketiganya saja tanpa mengucapkan sepatah katapun, sebenarnnya Bagas terkejut karena Bayu mengenal cewek ini malah deket banget , dan sedikit ada pertanyaan dibenaknya ada hubungan apa Bayu dengan cewek ini.

"lo salah paham Van dia bukan cewek gue, dia temen kecil gue yang baru pindah kesekolah ini kemarin" titah Bayu menjekaskan.

"wih berarti bisa gue gebet dong" kekeh Vano.

"gak bakal gue biarin Tania deket sama playboy cem lo" ucap Bayu dengan kekehannya.

"jahat banget sih lo ama temen sendiri"ucap Vano dengan nada dibuat buatnya.

"oh iya Tan kenalin mereka berdua sahabat gue selama gue sekolah disini" ucap Bayu mengenalkan kedua sahabatnya kepada Tania.

"Kenalin gue Revano frisko, panggil aja gue Vano panggil sayang juga boleh" ucapnya mengulurkan tangannya sambil memasang muka menggoda.

Tania hanya bergidik ngeri dengan tatapan dan tingkah temannya Bayu yang satu ini, Taniapun menerima jabatan tangannya Vano "gue Stania Stevanirizanto panggil aja Tania" ucap Tania.

Kemudian Tania beralih menatap teman Bayu yang satunnya "inisih lebih ngeri kenalan sama si dingin, Tania yakin bakal dikacangin"- ucap Tania dalam hati.

"kenalin nama gue Bagas Anggreyuda , lo bisa panggil gue Bagas" ucap Bagas sambil mengulurkan tangannya, Tania menatap tangannya Bagas dengan sedikit tidak percaya kalau Bagas mau berbicara kepadannya apalagi mengatakan dua kalimat bukan sebuah kata.

Kemudian Tania tersadar dari lamunannya dan menerima jabatan tangan dari Bagas. Sedangkan Fano dan Bayu juga sama halnya dengan Tania kaget karena biasannya Bagas sangat bodoamat dengan orang baru berkenalan saja ogah ogahan tp ini sungguh diluar dugaan si dingin Bagas berbicara dengan kalimat panjang kepada orang yang baru dikenalnnya.

"Gue Stania Stevanirizanto, panggil aja Tania" ucap Tania kemudian menarik tangannya tapi Bagas masih tetap menjabat tangan Tania sangat kuat alhasil Tania tak bisa terlepas dari tangan Bagas.

Tiba tiba bagas nenarik Tania , Tania langsung terhuyung kedepan jaraknya dan bagas sangatlah dekat sekarang tiba tiba Bagas berbisik tepat di samping telinga Tania "kita udah kenalan sekarang, dan lo ?gue tau lo yang bantu gue paska tawuran kemarin, lo udah ikut campur sama urusan gue, jadi jangan salahkan gue kalau gue bakal usik kehidupan lo" bisik Bagas kemudian melepaskan tangan Tania dan pergi begitu saja, Tania yang mendengar bisikan Bagas langsung menelan ludahnya 'Bagaiman dia bisa tausih, mati gue apa dia bakal ngeluarin gue dari nih sekolahan ya gara gara gue udah ikut campur urusan dia, kalo sampe dia nglakuin hal yang nyengsarain hidup gue gimana nih gue'- ucap Tania dalam hati.

Bayu yang melihat kejadian itu tercengang "Tan lo udah kenal sama Bagas" tanya Bayu yang sudah berhasil membuyarkan lamunan Tania.

"udah kan barusan kenalan, udahlah ayo balik gue udah rindu kasur nih" ucap Tania mengalihkan pembicaraan, dan Bayu hanya menurutinnya saja karena Bayu juga tidak akan ikut campur jika Tania tidak mau mengatakannya.

"Fan gue cabut dulu ya" pamit Bayu kepada Fano.

"Oke bro, jan ngebut lo inget lo bawa bidadari" ucap Fano dengan kekehan yang hanya dijawab kekehan juga oleh Bayu.

'iya bidadarinya Bagas, dan gue tau Tanialah yang bakal balikin Bagas kayak dulu lagi'- ucap Fano dalam hati dengan senyum mengembangnya.

Gimana guys ceritanya, aku berharap kalimat puas ya dengan cerita yang udah aku buat, jangan lupa vote oke!!

 LOVE SUDDENLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang