PROLOG

9.3K 489 9
                                    

*Ini merupakan fanfiction buatan shaa sendiri jikalau ada kesamaan cerita atau sebagainya itu semua atas ketidaksengajaan*

~

*karakter hajime isayama punya*

~

*Bagi yang homophobic jangan baca ya zeyenggg*

ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ

Rate : T

ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ

~

MY TEENAGE LIFE

~saalsha


ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Disebuah ruangan berpetak besar, lebih tepatnya di apartment kediaman keluarga Jaeger, sedang mengadakan rapat oleh beberapa kerabat dekat(?) keluarga Jaeger, untuk menentukan siapa yang harus mendapatkan hak asuh Eren.

"Saat hidup saja dia sudah menyusahkan, setelah mati lebih menyusahkan. Tch" Ucap salah seorang dari kerabat Jaeger.

"Huft.. Siapa yang menyebabkan kecelakaan ini, bikin pusing saja.."

"Aku tidak mau menampung orang dirumahku lagi, sudah cukup aku berhubungan dengan keluarga nya."

"Jadi siapa yang akan mengadopsi dia?"

"Kau saja, bukannya hanya kau yang paling dekat dengan keluarga nya." Tunjuk seseorang kepada lelaki yang mengaku sebagai paman Eren.

"Anak ini, jika dibiarkan akan jadi seperti apa dia."

"Oii oii, bukannya ini hanya membuang waktuku?"

Keributan ini terjadi sedari tadi. Argumen argumen yang terus keluar dari mulut orang yang mengaku sebagai kerabat Jaeger, membuat kesabaran Eren habis.

BRAKK

Keributan tersebut tidak akan berhenti sampai kapan pun jika saja Eren tidak memukul meja didepannya dengan sangat kencang.

"Cukup!!!" Teriak eren, membuat beberapa orang yang berkumpul disana berhenti sejenak dari argumen mereka masing masing.

"Jika kalian semua tidak ada yang berkenan untuk mengadopsiku, lebih baik aku tinggal sendiri saja!" Ucapnya sambil menahan emosinya.

'Kalian pikir, kekayaan yang kalian dapatkan sekarang ini dari siapa? hiks.. ' batin Eren, ia menangis didalam hatinya.

"Tch.. tenangkan dirimu bocahh, kalau itu yang memang kau inginkan, ucapkan sedari tadi, aku tidak perlu membuang waktu hanya untuk keributan seperti ini." Akhirnya salah satu kerabat Jaeger tersebut angkat suara.

"Buang buang waktuku saja.."Kata kerabat Jaeger lainnya. Beberapa orang yang ada disana kembali dalam urusan mereka masing masing. Meninggalkan Eren didalam apartment besarnya itu sendirian.

"Okaa-san, Otou-san.. hikss.. bawa aku bersama kalian hiks.." Pecah sudah air mata yang sudah dia tahan sedari tadi, ibunya berkata bahwa dia boleh menangis dipelukan ayahnya atau saat sedang sendirian, anak yang baik:)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jaeger Corp salah satu perusahaan terbesar yang ada di tokyo. Grisha Jaeger sebagai CEO dari perusahaan Jaeger Corp sekaligus sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dan penyayang untuk keluarga kecilnya.

Carla Jaeger, berkepribadian lemah lembut namun tegas ini dapat mengambil hati lelaki bernama Grisha tersebut. Memang tidak dapat dipungkiri lagi kecantikannya. Selain menjadi istri yang baik Carla juga menjadi ibu yang baik untuk anak semata wayangnya.

Eren Jaeger, anak sekaligus pewaris Jeager Corp ini memang sangat diidolakan oleh kaum hawa maupun adam(?)/plakk. okey lanjutt:v. Bagaimana tidak? Wajah ehmmm manis dan mata emerald, kemudian dengan sifat yang tentu saja baikk, periangg dan sangat penurut terhadap nasehat orang tua. Betapa sempurnanya eren dimata masyarakat. *shaa juga termasuk orang yang mengidolakan eren(╯з╰)/plakk,oke oke lanjutt...

Keluarga yang bahagia memangg. Namun bukan kehidupan namanya kalau hanya kebahagiaan yang ada. Siapapun, Dimanapun, Kapanpun kebahagiaan maupun kesedihan selalu mengikuti kita semua. Diusia Eren yang menginjak 15 tahun, ia harus menelan kenyataan yang pahit. Jika bisa, Eren ingin meminta kepada kamisama untuk bertukar posisi dengan kedua orangtuanya saat ini, yaaa.. yang dimaksud dari ini adalah orang tua Eren telah pergi meninggalkannya untuk selama lamanya.

Yapss orang tua Eren meninggal dalam kecelakaan mobil saat perjalanan pulang ke apartment mereka. Dari ketiga orang yang berada didalam mobil tersebut hanya Eren lah yang selamat. Mobil yang dinaiki keluarga tersebut mengalami rem blong dan berujung pada jurang dipinggir jalan. Sungguh mengenaskan memang, jika kamisama ingin, bisa saja Eren juga meninggal saat itu juga. Takdir berkata lain, kini anak semata wayang dari Grisha dan Carla tersebut tidak punya siapa siapa lagi. Bahkan orang yang mengaku sebagai pamannya saja membuangnya, na'as sekali bukan?

Inilah kehidupan yang sebenarnya, dimana ada kebahagiaan disitu pula ada kesedihan, kenyataan pahit yang harus Eren jalani.
.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue\(^o^)/

*OHAYOU, KONNICHIWA, KONBAWAAA!!! ini karyaa pertamaa shaa k1 k1, huhuhu, semogaa minnasan sukaaahhhhhhh, dukungg shaa teruss yaachhhh,ak masiii pemulaa QaQaaa @_@

*oiya gais, diprolog ini gomen agak singkat, kupikir prolog klo panjang gaenak, eh ga seru:v, untuk chapter berikutnya bakalan panjangggggg kooo ╮(╯▽╰)╭

*arigatouu minnasannn, gomen kaloo banyak typo atau kalimat yang tidak bisa dimengerti, silahkan beri saran dan masukannyaa^(oo)^

*Comment dan votenya jangann lupaa yaa khawand(>﹏<)

My Teenage Life《RIREN》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang