Tamu tak Diundang

2.3K 202 68
                                    

*Ini merupakan fanfiction buatan shaa sendiri jikalau ada kesamaan cerita atau sebagainya itu semua atas ketidaksengajaan*

~

*karakter hajime isayama punya*      

~     
                
*Bagi yang homophobic jangan baca ya zeyenggg*

ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ

Rate : T

ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ

~




MY TEENAGE LIFE

~saalsha

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Eren, aku menyukaimu"

"A-apa maksudmu Jean?! t-tentu aku menyukaimu juga"

"Benarkah?!" terlalu senang Jean tanpa sengaja mencekram bahu Eren cukup kencang.

"A-aww yaaa.. k-kita kan teman? menyukai satu sama lain sebagai teman.. bukankah itu wajar?"

"Teman, ya?" Jean melepas cengkramannya, tersenyum pahit.

"Aku pulang dulu Jean, jaa nee!" dengan terburu buru, Eren kemudian pergi, meninggalkan Jean yang masih berdiam ditempat.

'teman bagimu? ' batin Jean sedikit kecewa.

Brukk

Karena terburu buru keluar dari ruang istirahatnya, Eren tidak sengaja menabrak pelanggan hingga membuatnya terjatuh.

"Gomennasa- Rivaille senpai?!"

"Ahh bocah"

"Sini saya bantu" tawar Eren kepada senpai cebolnya tsb.

"Sedang apa kau disini?"

"Eren!!" teriak Jean dari dalam ruangan.

"Maaf senpai saya harus pergi" sambil membungkuk kemudian Eren pergi.

"T-tunggu!" nihil, Levi mencoba mencegahnya tetapi Eren dengan cepatnya menghilang begitu saja.

"Siapa kau?" tanya Jean yang baru keluar dari ruangan.

Pletakk

"Kalau berbicara pada orang tuh yang sopan" manager yang mendengar pertanyaan Jean, memukul kepala Jean cukup kencang.

"Tch.." tidak memperdulikan kedua orang itu, Levi pergi untuk kembali ke meja makannya.

"Dasar tidak tahu diri!" melihat Levi yang pergi begitu saja Jean sedikit kesal.

"Sudah kubilang jaga ucapanmu! apalagi didepan orang itu!"

"Memangnya dia siapa?"

"Ia pemilik restoran ini bodoh, lanjutkan perkerjaanmu!"

My Teenage Life《RIREN》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang