Rumit

1.9K 165 56
                                    

*Ini merupakan fanfiction buatan shaa sendiri jikalau ada kesamaan cerita atau sebagainya itu semua atas ketidaksengajaan*

~

*karakter hajime isayama punya*      

~     
                
*Bagi yang homophobic jangan baca ya zeyenggg*

ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ

Rate : T

ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ
ㅡ~ㅡ

~





MY TEENAGE LIFE

~saalsha

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Petra?"

Tanpa sengaja Levi yang melihat Petra ditengah keramaian orang berdansa pun menghampirinya. Agak sulit memang melintasi lautan manusia yang sedang menikmati alunan musik.

Grebb

"Sedang apa kau?!" tanya Levi sambil mencengkeram tangan Petra lebih keras.

"L-levi!!!!" melihat Levi, Petra langsung memeluknya.

'Tch, merepotkan'

Tidak yakin bisa berbicara dengan keadaan sekarang ini, Levi membawa Petra kedalam kamar yang sudah ia pesan tadi.

"L-levi kita kemana?"

"Diam, dan ikut saja!" ucap Levi tanpa menoleh dan terus berjalan dengan menggenggam tangan Petra.




Cklekk.. blamm!!

Pintu dikunci kemudian ditariklah Petra agar menghadap Levi.

"Sedang apa kau?" Levi mulai mengintograsi.

"Kau.. mengkhawatirkanku Levi?"

"Cepat katakan jalㅡ" Levi tidak melanjutkan kalimatnya.

"Apa katamu?!" Petra yang mangetahui lanjutan dari kalimat Levi merasa tersinggung.

"Bukan gitu maksudku" Levi masih bersikap tenang.

"Jadi?"

"Hah..aku hanya ingin tau kenapa kau bisa berada ditempat seperti ini" jelasnya.

"Aku sudah menghubungimu berkali kali, bahkan aku juga menghubungi pelayanmu dan juga Jaeger, tapi semuanya berkata sama, bahwa kau tidak ada

"Satu satunya tempat yang kuketahui adalah ini, dari dulu jika kau terpuruk maka kau akan kesini bukan?" jelas Petra panjang lebar.

"Begitukah?"

"Kalau begitu, aku akan memesan kamar juga, tunggu ya" setelahnya Petra keluar dari kamar Levi.





"Mohon maaf, semua kamar sudah terisi"

"Ah begitu, terimakasih"

Semua kamar dibar ini sudah terisi penuh, satu satunya kamar yang dapat ia tempati yaitu kamar Levi, mau tidak mau ia harus menetap dulu malam ini.

'Ini.. kesempatan yang bagus!!' batin Petra semangat.

Petra kembali dengan sedikit berlari, ia merencanakan sesuatu yang bagus. Rencananya itu akan membuat Levi jatuh hati padanya, begitulah pemikirannya.









































My Teenage Life《RIREN》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang