Awal Kita Jumpa

99 12 14
                                    

"Jangan ingat-ingat lagi masa lalu, buang jauh-jauh, lanjutkan hidupmu."

Bukankah itu yang sering dikatakan orang?Apalagi ketika hubungan baru saja terputuskan, hanya kata-kata itu saja yang sering kudengar terucap dari bibir orang-orang.
•••
Perkenalkan, namaku Rina.

Awal aku mengenal cinta memang saat umurku masih 'belum memadai', baik soal mencintai, dicintai, dikhianati, bahkan semua bumbu-bumbu cinta.
Tapi, apa benar ini cinta? Bukankah hanya sekedar suka? Atau bahkan hanya nafsu saja?
•••
Saat itu aku masih menginjak kelas 1 SMA. Saat itu teman-temanku yang lain bahkan sudah cukup banyak yang mengenal cinta, hingga sudah 'berpacaran'
Namun itu memang bukan alasanku mencintai dia.
Ups, apa benar aku memang mencintai?😅
Aku ragu untuk soal ini.
•••
Baiklah, sebenarnya dia itu anak baru di sekolahku. Datang dari tempat yang cukup jauh, yang aku sendiri asalnya dari sana, bahkan kalian yang baca juga asalnya dari sana.
Jauh banget dari tempat kita berada kini, ya, dia dari Surga.Bwahahaha.
\\Yaudah sih ngelawak dikit, biar ga baper-baper amat yang bacanyaa hihihi. \\

Awal kudengar akan ada anak baru yang datang, sebenarnya aku tidak begitu tertarik.
Maklumlah, saat itu aku benar-benar belum mengerti soal cinta.
'MASIH POLOS' tepatnya.

Yap, pagi itu aku bersama teman-temanku yang lain sedang sibuk saling contek-menyontek PR,hihihi...
Hmm, berbagi itu indah bukan?

Saat itu, kami memang sedang ribut mengerumun, ada yang sedang menyelesaikan PRnya, ada yang men-dikte PRnya sendiri untuk dicontek, bahkan ada yang dengan santai datang, lalu bergabung berkerumun dan bertanya "Memangnya ada PR?"
Ckckck, kurasa temanmu juga ada yang seperti itu.
•••
Tiba-tiba, suasana menjadi sedikit berubah ketika seorang lelaki berpakaian putih abu, bersepatu hitam, dan berambut hitam sedikit klimis datang memasuki kelas kami.

Aku yang sedang sibuk dalam acara contek-mencontek, seketika menaruh pulpen dan terus menaruh pandang pada lelaki itu, dari awal dia memasuki pintu kelas, berjalan mencari kursi, hingga menaruh tasnya dimeja yang agak memojok dibelakang.

"Prakkkkkkk..."

Kira-kira seperti itulah suara bukuku yang sengaja dijatuhkan teman lelaki disebelahku.

"Ihhh, apa sih?!Bikin kaget aja!"

Dikelas, aku memang sedikit terkenal cewek yang agak jutek.
Ternyata, saat lelaki yang mungkin 'siswa baru' itu datang, secara tidak sadar aku sajalah yang memandang dia se-serius itu.

Entahlah, apa aku suka?

"Kisahku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang