16. Ex.

2.3K 226 36
                                    

Stock part udah abis, next nya kalau authornya udh mood nulis lagi ya:')

Selamat menunggu:)

----------------

Jennie pov

"Besok malam minggu perusahaan ada peresmian gedung baru di daerah ****. Mungkin kau bisa mengingatkan Pak Sehun"

"Baiklah"

Menurut apa yang dikatakan Joy, nanti malam Sehun ada jadwal menghadiri peresmian gedung, sedangkan aku nanti siang akan bertemu dengan CEO dari Perusahaan JHY dan Sehun tidak tau itu.

Aku melihat mobil Joy sudah menungguku didepan gerbang sekolah. Mengingat saat ini pukul setengah dua belas.

"Em, aku duluan ya, sudah dijemput," pamitku pada Rose, Lisa, dan Jisoo.

"Iya, hati-hati."

Aku berjalan ke mobil milik Joy.

"Sudah menunggu lama? Maaf ya."

"Ah, tidak kok."

"Nanti berhenti di pom bensin sebentar ya. Oh iya, kau sudah membawakanku baju kan?"

"Sudah, ini."

"Baiklah."

Setelah menempuh perjalanan 45 menit dan aku juga sudah ganti baju, akhirnya kita sampai di hotel yang dimaksud.

"Joy, tolong bawakan berkas-berkas yang sudah saya bilang tadi malam."

"Baik."

Aku dan Joy masuk ke hotel tersebut kemudian berjalan menuju restaurant hotel, ya tempat pertemuan nanti adalah di restaurant hotel.

"Ini berkas-berkasnya, saya permisi dulu. Jika kau butuh bantuan, panggil saya saja," pamit Joy kemudian duduk di meja lain yang jaraknya lumayan jauh dari mejaku. CEO dari perusahaan itu juga belum datang, mungkin sebentar lagi.

Tak menunggu waktu lama, aku mendengar beberapa langkah orang sedang berjalan kearah sini. Aku berdiri ketika salah dua dari orang itu kemari.

"Ini ponsel Anda, Tuan. Saya permisi dulu," Aku rasa itu adalah bawahannya orang yang berdasi merah.

"Baik." CEO itu sibuk membetulkan dasi merah dalam jasnya, ia belum melihat kearahku.

"K-kak Jaehyun?" panggilku terkejut ketika pria itu menaikkan pandangannya.

"Jennie?"

Bibirku tersenyum simpul melihat pria didepanku.

"Jadi, Kakak CEO itu?" tanyaku sedikit tak percaya.

"Iya, dan kau---tunggu, kau sudah menikah?"

"Ya begitulah," jawabku tersenyum.

"O-oh, selamat ya."

Jadi sebenarnya kak Jaehyun itu adalah mantanku saat SMP. Disaat itu kak Jaehyun SMA kelas satu dan aku SMP kelas tiga, kebetulan gedung sekolah kita bersebrangan.

Waktu itu kak Jaehyun akselerasi dan kemudian dapat beasiswa melanjutkan sekolahnya di Korea. Percaya atau tidak, aku menangisinya selama dua hari, bahkan aku tidak mau makan. Ya, aku dan Kak Jaehyun terpaksa memutuskan hubungan kami, takut jika dilanjutkan justru nanti ada dari kita yang tersakiti.

"Terimakasih," jawabku tersenyum.

"Jika ku perhatikan penampilanmu berubah ya dengan yang dulu jaman, em yeah.. Haha"

"Haha.. Mungkin efek pergaulan juga. Kakak juga berubah, sekarang terlihat lebih terhormat dan bertanggung jawab."

"Haha bisa saja..."

COLD MAN ✔ Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang