COLD MAN ✔ Oh Sehun

27. W-what..?

Aku yakin kalian tau cara menghargai ceritaku. Makasih buat yg udh mau baca sampai sini! 😊

🐳🐳🐳

Author pov

Jennie
Jangan cari aku. Aku disini baik-baik saja.
08.11

"Memangnya Kak Jaehyun tidak kerja?"

"Tidak."

"Wah, seharuskan kakak istirahat di apartemen. Maaf jadi merepotkan."

"Tidak, aku justru bosan di apartemen. Paling-paling hanya makan dan rebahan, bukan? Itu tidak efektif."

"Hehe."

Tak butuh waktu lama akhirnya keduanya sampai juga di rumah sakit. Jaehyun menurunkan Jennie di depan pintu rumah sakit sedangkan ia pergi untuk memarkirkan mobilnya terlebih dahulu, setelahnya kembali menghampiri Jennie. Oh baiklah, Jaehyun hanya tidak ingin Jennie kelelahan jalan.

"Kak, kakak tunggu disini saja, oke?"

"Tapi.."

Oh tolonglah, Jennie tidak ingin Jaehyun melihat perut buncitnya.

Jennie hanya tersenyum, membuat Jaehyun langsung mengerti.

Wah, peka sekali Jaehyun ini.

"Sebentar kok."

Kemudian Jennie masuk ke dalam ruangan yang tidak lain tidak bukan adalah ruangan dokter Alice. Sedangkan Jaehyun hanya menunggu di kursi tunggu. Jantung laki-laki itu cukup berdetak kencang ketika menunggu Jennie keluar.

Lihatlah mereka ini lucu, seperti suami yang sedang menunggu istrinya lahiran, bukan?

Jaehyun tetap disitu sampai seorang suster yang diyakini akan masuk ke ruang dokter Alice tadi menghentikan langkahnya.

"Wah, menunggu istrinya ya mas?" terlihat suster dengan nametag 'Ana' itu tengah mengagumi ketampanan Jaehyun.

Sedangkan sang lawan bicara hanya tersenyum awkward menanggapi perkataan suster Ana. Oh, jangan lupakan suster itu yang saat ini sedang melayang akibat senyuman Jaehyun.

Di lain sisi Jennie baru saja selesai mendengarkan penjelasan dari dokter Alice.

"Jangan lupa diminum vitaminnya."

"Baik dokter, terimakasih."

"Iya sama-sama."

Jennie bangkit ingin keluar, namun saat ia akan membuka pintu ternyata pintu sudah terbuka lebih dulu dan menampilkan seorang suster.

"Oh, silahkan," kata suster Ana yang sempat melayang akibat senyuman Jaehyun tadi membukakan pintu untuk Jennie.

"Terimakasih."

Jaehyun yang mendengar suara Jennie langsung bangkit. Lagi-lagi ada suster Ana, pikir Jaehyun. Namun laki-laki itu tidak begitu mempermasalahkannya. Tangannya tergerak untuk membawakan hasil-hasil pemeriksaan Jennie.

Wah perhatian sekali.

"Wah, kalian pasangan yang serasi. Anaknya sudah berapa bulan?"