4.Teman Baru

1.3K 45 0
                                    

Awan hitam tiba suara rintik-rintik hujan pun sudah terdengar.Semenjak pagi memang matahari tidak menampakkan dirinya karena tertutup oleh lebatnya awan mendung.
Selang beberapa menit hujan bertambah deras dan hawa dingin mulai terasa.

Hari ini keluarga pak Ghofaar sedang berbelanja oleh-oleh disalah satu toko oleh-oleh,untuk dibawa Dyo ke pesantren karena nanti malam Dyo akan kembali ke pesantrennya diLirboyo.

"Kakaaa,kok cepet banget balik ke pesantren nya"
ucap dyana sambil memeluk lengan Dyo yang sedang membawa jinjingan yang berisi oleh-oleh itu
berjalan menuju parkiran

"Udah peraturannya dek,mau gimana lagi" balas Dyo ketus

"Gak bosen apa mondok truss??

"Ya enggak lah,malah enak kok seru" kata dyo sambil menunjukkan jempolnya

Maksud Dyo untuk membujuk adiknya supaya mau masuk ke pesantren dan belajar ilmu agama disana.Dyo memang sering bercerita pada dyana tentang kehidupan di pondok dari serunya mengantri untuk mendapatkan makanan,berebut demi mendapat kopi nya abah yai dan lainnya.

"Gak mau ah,dipondok gak enak gak bisa manja-manjaan" kata dyana sambil tetap bersandar di lengan Dyo

"Kamu ini dek" ucap pak Ghofaar sambil mengeleng-gelengkan kepalanya

"Hehe"

"Pah,kita kerumah ibu dulu kan??" bu Farida

"Iyaa mah" balas pak Ghofaar

Setelah sampai di parkiran mobil mereka berempat pun masuk kedalamnya dan berangkat menuju rumah neneknya yang berada di Sumber-Cirebon.
Setelah 30 menit diperjalanan akhirnya mereka sampai di tujuan.
Sampailah mereka dirumah nenek Rohma,ibu dari mamah nya dyana.Nenek Rohma tinggal bersama keluarga dari anak pertamanya yaitu Bu'de Husna bersama suami dan ketiga anaknya.

"Assalamu'alaikum" ucap bu Farida sambil mengetok pintu

"Wa'alaikumsalam" jawaban dari dalam

"Ehh tante,masuk tante om" ucap salah satu anak perempuan berperawakan tinggi yang menyambut mereka

"Iyaa,bunda mu ada ness??"
Belum selesai bu farida berbicara tiba-tiba dyana

"Nessyaaa" celoteh dyana sambil memeluk sepupunya itu

Dyana memang akrab dengan sepupunya yang satu ini tak jarang ia juga sering mengajak Nessya pergi jalan-jalan atau sekedar nongkrong-nongkrong diluar.
Karena mereka memiliki hobi yang sama yaitu travelling dan kulineran karena hobinya itu mereka menjadi teman akrab

"Ehh dyn,apa kabar kamu" balas nessya sambil cipika-cipiki

"Kamu berhijab dynn,Alhamdulillah" ucap nessya senang

"Aku baik,Alhamdulillah"

Saat mereka hanyut dalam suasana kerinduan tiba-tiba datang wanita paruh baya sambil menuntun wanita tua yang berjalan sambil menggunakan tongkat.
Wanita tua tadi tampak tersenyum ketika melihat kedatangan keluarga Pak Ghofaar.

"Ibu,apa kabar bu" Bu Farida dan pak Ghofaar langsung menyalami wanita tua tadi dan menuntunnya untuk duduk

"Dynn salam dulu sama nenek" perintah bu Farida

"Iyaa mah"

"Assalamu'alaikum nenek" ucap dyana tunduk dan mencium tangannya

"Wa'alaikumsalam,kamu udah berhijab nak" balas neneknya tersenyum dan memeluk dyana

Terlihat wajah neneknya seperti bahagia sekali melihat cucu nya yang satu ini sudah berhijab dan menutup aurat nya.
Karena nenek nya tau bahwa dyana sering mengumbar aurat nya bergaul dengan laki-laki dan sering keluar malam dan pulang larut.

ADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang