6

557 83 15
                                    

Sudut Pandang: Edogawa Ranpo

Sejak aku merasakan pelukan hangat dari Anata, aku jadi sering mengunjunginya di kamar Yosano. Terkadang aku membawakannya seplastik manisan yang kubeli di toko permen dekat agensi.

Terkadang pula aku membawakannya novel-novel bergenre horor/misteri milikku yang sudah kubaca berkali-kali.

Dan hampir di setiap kunjunganku, Anata akan memelukku sebagai ungkapan terima kasih, aku samasekali tidak keberatan dengan pelukannya.

Justru pelukan Anata membuat jiwaku terasa tenang. Jangan-jangan Anata memiliki kemampuan spesial yang berupa pelukan? Imutnya!

***

Di suatu siang yang cerah, aku masuk ke kamarnya dengan membawa setangkai cotton candy, Anata menyambutku dengan ceria.

"Apa itu untukku?" Ia bertanya dengan polosnya.

Aku mengangguk, "tentu saja ini untukmu".

Dengan berbinar-binar, Anata menerima cotton candy yang kusodorkan padanya.

"Ranpo,"

"Hm?"

"Kenapa ga beli cotton candy untuk dirimu juga? Kan biar kita bisa makan bersama,"

Aku tersenyum lembut, "bagiku, senyumanmu itu jauh lebih manis daripada cotton candy".

Anata mengedipkan matanya beberapa kali, pipinya merah merona, ia tersenyum.

Sudah sekitar 3 hari ia tinggal di agensi, sesekali aku mengajaknya bermain bersama kucing-kucing milik Sachou di taman agensi. Aku suka melihat Anata tersenyum.

Senyumannya merupakan candu tersendiri bagiku.

Kemampuan apa yang kau miliki, Anata?

Aku akan mencari tahu soal itu.

THE LOST ABILITY - Bungou Stray Dogs FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang