Sudut Pandang: Edogawa Ranpo
Sore itu, aku baru selesai menuntaskan kasus di luar kota. Tentu bukan perkara yang sulit bagi seorang detektif terhebat di dunia.
Ah iya, aku harus berhenti menyombongkan diri seperti itu. Pujian itu biasa dilontarkan oleh kedua orangtuaku, dan sepantasnya memang hanya mereka yang mengucapkannya.
Tapi kini mereka sudah tiada, itukah alasan mengapa aku tergila-gila dengan pujian? Karena orang yang pantas untuk memujiku sudah tiada?
Itukah alasannya?
Aku menggelengkan kepala dengan kuat, berusaha mengusir awan mendung yang memenuhi isi kepalaku. Pikiranku selalu begini setiap kali teringat pada orangtuaku, dan konsentrasiku jadi terganggu.
Karena berdasarkan kemampuan deduksiku saat aku melihat langsung TKP nya, mereka tewas karena dibunuh.
Tapi, benarkah? Dan, oleh siapakah?
Lagi, aku menggeleng kuat dan mencoba untuk mengalihkan perhatianku pada sesuatu yang menarik.
***
Tempat ini...
Jembatan Yokohama, bukan? Tempat aku bertemu dengan kawannya Dazai yang tewas tertembak.
Siapa namanya? Ah iya..
Oda Sakunosuke.
Kusorotkan pandanganku ke sekitar, tidak banyak yang berubah dari tempat ini. Hanya saja, kini banyak gelandangan yang tinggal di atas jembatan ini.
Hampir di sepanjang pembatas jembatan, ada gelandangan yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.
Ada seorang bapak tua, sepertinya dia dibuang oleh anaknya yang enggan mengurusnya. Aku tidak menyalahkan anaknya, kemampuanku mengatakan bahwa justru bapak tua itu sering menghajar anaknya semasa dia kecil, makanya sang anak pasti menyimpan dendam terhadap bapaknya.
Yah, begitulah hidup ini. Semua orang punya alasan dibalik sifat mereka masing-masing.
Seperti aku yang maniak pujian.
***
Ah! Siapa ini?
Salahsatu dari gelandangan itu menarik lenganku. Seorang gadis yang kuperkirakan usianya sekitar 18 tahun.
Sorot matanya seakan menjeritkan kesedihan dan kekosongan.
Gadis itu membisikkan sesuatu, suaranya sangat pelan, hampir mustahil untuk kudengar.
Tapi dari sorot matanya, gerakan bibirnya, dan juga cengkraman tangannya di lenganku...
Aku mengerti.
Aku menggeleng dengan kuat, menolak permohonannya.
Tatapan penuh kesedihannya semakin kuat, memohon sesuatu kepadaku. Permohonan yang mustahil untuk aku kabulkan.
Sekali lagi, aku menggeleng, kemudian menarik lenganku dari cengkramannya. Lalu aku meninggalkannya.
Sungguh permohonan yang menyedihkan.
Baru beberapa langkah aku berjalan, aku mendengar jeritan seorang wanita tua. Spontan, aku menoleh ke belakang dan mendapati pemandangan yang mengerikan.
Gadis tadi tengah berdiri di ujung pembatas jembatan, ia dengan mudahnya bisa terjun kapan saja yang ia kehendaki.
Dan aku tak bisa membiarkan itu terjadi.
Aku melesat ke arahnya, dan secepat kilat aku mendekapnya lalu menurunkan ia dari pembatas jembatan.
***
Semua itu terjadi sangat cepat. Kini aku duduk di sebelahnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Kami masih berada di atas jembatan, gadis itu duduk menatap hampa aspal jembatan.
"Kenapa?" Tanyaku, memecah kesunyian diantara kami.
"Kenapa kamu ingin aku membunuhmu?" Tanyaku lagi.
Namun ia tetap tak bergeming.
Suara petir terdengar saling bersahutan di langit, gerimis mulai turun dengan deras.
Pemandangan yang indah di atas jembatan Yokohama yang basah.
Aku membuka payung dan meletakkannya di sebelah gadis itu, agar ia tak kehujanan.
Gelandangan yang lain sepertinya sudah pindah ke tempat yang teduh, entah dimana itu, mereka semua seakan hilang tersapu angin.
"Bukankah kamu detektif terhebat di dunia, Edogawa Ranpo?" Gadis itu tiba-tiba bertanya.
Hawa dingin menjalar disekujur tubuhku. Biasanya aku memang paling suka disebut dengan pujian itu, tapi kali ini pujian itu dilontarkan oleh seorang gadis yang baru saja hampir mati karena bunuh diri.
"Hm? Mereka bilang sih begitu" jawabku.
"Kalau begitu, aku punya kasus yang harus kamu pecahkan," gadis itu menatap mataku dalam-dalam.
"A-apa itu?" Tanyaku, sedikit gugup.
"Kasus itu adalah aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST ABILITY - Bungou Stray Dogs Fanfiction
FanficAnata Mikami, seorang gadis yatim piatu yang dibawa ke agensi oleh detektif terhebat di dunia, Edogawa Ranpo. Siapa dia? Ada apa dengannya? Kenapa ia terlibat dalam tragedi meninggalnya orangtua seorang Osamu Dazai di masa lalu? Dan, apa hubungan An...