THE LOST ABILITY - Bungou Stray Dogs Fanfiction

10

Sudut Pandang: Osamu Dazai

Seminggu berlalu sejak kepergian Anata, walau harus kuakui, aku merasa seperti orang jahat yang memisahkan Anata dari Ranpo, tapi kuyakin Ranpo paham kalau inilah yang harus dilakukan.

Siang ini, aku berkumpul dengan Edgar, Ranpo, dan Kunikida di kafe agensi. Kami semua terlihat bersemangat, kecuali Ranpo.

Aku paham pasti dia masih kepikiran soal Anata, tapi ia sudah pergi seminggu yang lalu. Tidak biasanya Ranpo berduka sampai selama ini.

"Ranpo, kau sepertinya kurang bersemangat hari ini, ada apa?" Edgar yang duduk bersebelahan dengannya bertanya.

Ranpo hanya menggeleng, lalu memanggil pelayan kafe untuk memasan kopi.

"Kopi lagi? Ranpo, kau sudah menghabiskan 3 cangkir kopi hari ini, kau ini kenapa sih?" Lagi-lagi Edgar bertanya, dan Ranpo masih menjawabnya dengan gelengan ringan.

Kemudian Edgar berbincang dengan Kunikida tentang novel-novel buatannya, aku mendekat ke Ranpo yang kepalanya tertunduk di meja.

"Tenangkan dirimu, Ranpo... kau ini ibarat seseorang yang baru lepas dari narkoba"

Ranpo mengadah, kulihat kantung hitam dibawah kedua matanya. Wajahnyapun terlihat pucat. Benar-benar seperti seseorang yang baru lepas dari narkoba.

"Cinta itu.. seperti narkoba, kamu akan kecanduan dengannya,"

"Kamu akan menginginkannya lagi dan lagi, tapi kurasa segala sesuatu memiliki batasan,"

"Dan ketika waktunya telah datang, dunia terasa seakan berjungkir balik, sakit rasanya."*

Akhirnya Ranpo membuka mulutnya, kukira dia akan menjawabku dengan gelengan.

"Kau benar, Dazai.. sakit rasanya..." katanya dengan suara lemah.

Aku tersenyum,

"Dunia ini memang penuh rasa sakit, makanya dunia ini hanya sementara..."

***

Dan sejak saat itu, Ranpo akhirnya melepaskan kepergian Anata dengan ikhlas, dia sudah paham bahwa apa yang ditakdirkan untuk menetap.. pasti akan menetap, dan apa yang tidak.. pasti akan pergi.