Rose terdiam di tempatnya.Ia masih mencerna perkataan Chanyeol barusan.Rose menunduk,
"Gue gak bisa...Gimanapun June tetep suami gue dan gue gak mau khianati dia..Gue gak bisa terlihat buruk dimata June.."
"Rose,bukan lo yang khianati dia..Tapi June yang khianati lo Ros.."
"Gue cuma mau setia sama June walaupun dia gak ngehargain gue.."
"Biar gimanapun juga,ijinin gue buat gantiin posisi June..Gue bakal berusaha jaga dan lindungin lo.."
"Gue nggak seperti yang lo pikirin..Gue udah gak—"
"Gue terima lo apa ada nya Ros..Gue cuma mau gantiin posisi June..Gue gak bisa lihat lo terus-terusan nangis.."
Rose mendongak,"Gue gak bisa.." lirihnya.
"Tapi Ros—"
Rose berdiri dari duduknya,"Tolong jangan paksa gue.."
Rose melenggang meninggalkan Chanyeol.
"Rose,walaupun lo gak bisa..Gue bakal usaha buat gantiin posisi June.." ucap Chanyeol.
Rose tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan ruang rapat.Ia memilih pergi ke kantin perusahaan untuk mengisi perutnya.
Ia duduk di kursi yang kosong lalu memesan makanan.Sambil menunggu pesanan,Rose membuka ponsel nya.Ia membuka foto nya dengan June saat pernikahan mereka.Rose memejamkan mata nya mengingat hari dimana dia bisa bersama June.Tak lama,pesanan Rose datang.
Rose mematikan ponsel nya dan mulai melahap makanannya.Tiba-tiba,Chanyeol datang dan duduk di hadapannya.
"Lo inget omongan gue tadi kan??" tanya Chanyeol.
"Terserah lo mau usaha apa aja buat gantiin June..Bagi gue,June tetep June dan dia gak bisa di gantiin siapapun.."
Chanyeol tersenyum,"Gue bakal usaha.."
...
Lisa berjalan keluar dari dapur dan meletakkan beberapa camilan diatas meja.
"Tumben lo kesini??"
Rose menatap Lisa dengan heran, "Gak boleh??"
"Kan gue cuma tanya..Lo ngapain malem-malem ke rumah Jennie??"
"Ya terserah gue lah..Lagian Jennie juga gak keberatan..ya kan Jen??"
Jennie mengangguk,"Nggak..gue malah seneng lo kesini.."
"Halah palingan lo takut dirumah sendirian kan??"
Rose tersenyum sinis,"Sok tau banget.."
"Tapi Ros,kaki lo kenapa di perban??" tanya Jennie.
"Itu..kemaren gue kena pecahan vas..Gue gak sengaja jatuhin vas.."
Lisa berlutut dihadapan Rose lalu menarik kaki Rose dengan kasar.
"Sakit bego!!" ujar Rose.
"Makanya ati-ati kalo jalan!!"
"Gue udah ati-ati tapi vas nya aja yang salah.."
Lisa mendorong kening Rose dengan telunjuk nya," Mana ada sih,benda mati bisa salah??"
Rose hanya memutarkan bola mata nya jengkel menatap Lisa.
Jennie tertawa melihat interaksi Lisa dan Rose,"Lo tadi kesini naik apa??" tanya nya.
"Naik ojek..Sebenernya sih gue mau ngajak kalian.."
"Kemana??"
"Ke club.."
Lisa memelototkan matanya,"Gila lo ya..Jennie masih hamil.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak
Teen Fiction-VERSI ONE OF ROSE AND JUNE- #1 - Terjebak 7-7-2019 #7 - Junros 9-7-2019 #2 - Junros 27-7-2019 #1 - Junros 22-8-2019 "Gue hamil.." "Hah? Anak siapa?" "Gue hamil anak lo jun!" June berdiri dari duduk nya lalu mencengkram tangan Rose.. "Kenapa lo...