Terjebak part 32

1.1K 74 19
                                    

Sudah lima hari,June dan Krystal pulang ke rumah.Rose sendiri pun berusaha mati-mati an untuk tidak menangis di hadapan June ataupun Krystal agar tidak terlihat bahwa dia benar-benar rapuh.Setiap hari,Rose selalu di suguhkan pemandangan kebersamaan June dan Krystal yang membuatnya semakin tertekan.Untung Chanyeol selalu ada untuk nya dan selalu datang tepat waktu saat Rose membutuhkannya.

Saat ini,Rose berada di rumah Jisoo.Disana sudah ada Lisa dan Jennie.Hanbin juga ada disana namun dia sedang berbincang-bincang dengan Chanyeol.

"Gimana hubungan lo sama June??" Tanya Jennie yang menatapnya sendu.

Rose mendengus,"Gak tau.."

"Lo gak pengen pisah sama dia??"

"Gak bisa..gue masih ngandung anak dia Lis.."

"Alasan dia jauhin lo itu gak masuk akal banget Ros..Kok ada ya cowok kek gitu.."

Rose mengelus perutnya,"Gue bertahan sama June karena anak ini dan juga gue masih cinta sama dia.."

"Bisa gak sih lo lupain dia?!!" sentak Jisoo.

"Gue gak bisa egois Jis..Dia itu bapak nya anak gue.."

Jisoo menghela napas nya kasar,"Yang ada kalo udah besar anak lo bakal benci bapak nya!! Mendingan lo nikah aja sama Chanyeol kenapa sih?!! Dia ada rasa sama lo kan!!" bentak nya.

Semua orang terdiam,bahkan Hanbin dan Chanyeol ikut menoleh ke arah mereka.

"Maksut lo apa Jis??" tanya Rose dengan lirih.

"Lo pisahin June dan nikah sama Chanyeol.."

Rose mengernyit,"Lo nyuruh gue buat gitu??? Gue gak sejahat itu sama anak gue Jis.."

"Emang lo gak kasihan sama anak lo??? Setiap hari lo tertekan mulu sama June..Lo tau kan kalo stress bisa ngaruhi kandungan lo??"

Rose mengangguk

Jisoo menghela napasnya pelan,ia menghampiri Rose lalu memeluknya,"Maaf..gue bentak lo..Gue gak bisa liat lo kek gini mulu.."

Rose menghapus air mata nya,"Gue harus apa lagi??"

"Itu terserah lo.." Jisoo melepas pelukannya lalu menangkup wajah Rose,"Terserah keputusan lo kek gimana..Asalkan lo pikirin tentang anak lo.."

Rose mengangguk,"Makasih ya..

Jisoo tersenyum,"Besok lo berangkat ke Perancis ya??"

"Iya.."

"Berapa minggu??"

"Di perancis selama dua minggu terus langsung ke Korea tiga minggu.."

"Berarti kita gak bisa ketemuan selama sebulan dong.."

"Iya..."

"Berangkat jam berapa lo??" celetuk Jennie.

"Jam sembilan pagi..."

"Besok kita anter ke bandara ya.."

"Gak usah Lis..Gue kan sama Chanyeol.."

Lisa mengernyit,"Ya berarti kita berempat nginep disini aja.."

Jisoo mengangguk,"Gapapa sih..Terus Hanbin sama Chanyeol kalo mau nginep sini,tidur di kamar tamu ya.."

"Kita berdua doang??" Tanya Hanbin.

"Mau siapa lagi??"

"Telpon bobby suruh nginep sini coba.."

"Lo gila ya?!!Masa pacaran tidur serumah?!!" bentak Jisoo.

"Gue waras kok..Emang lo mikirin apa aja?? Banyak yang nginep sini juga kan.."

Jisoo tersenyum salah tingkah,"Tapi tetep aja kan.."

"Yaudah kalo lo gak mau nelpon,biar gue aja yang telpon.." ujar Hanbin

"Serah!!"

...

Jisoo memeluk Rose erat,

"Jaga diri baik-baik..Inget,lo lagi hamil.." ucap nya.

Rose mengangguk,"Iya.."

Rose bergantian memeluk Jennie,"Jaga keponakan gue ya Jen.."

"Lo juga jaga keponakan gue..Kalo ada apa-apa telpon gue,biar gue bisa bantu.."

Rosr mengangguk lalu bergantian memeluk Lisa,"Hari ini lo pulang ke apartemen kan?? Hati-hati kalo tinggal sendirian..Kalo ada apa-apa langsung telpon Jisoo atau Hanbin..Asalkan jangan Jennie.."

Lisa mengangguk,"Iya Rose sayang...Lo jangan lupa minum susu nya ya.."

"Iya.."

Rose mendekati Hanbin dan Bobby laku menepuk pundak mereka berdua,"Jaga temen-temen gue disini ya..Karna mereka juga kena anceman gegara gue.."

Hanbin dan Bobby mengangguk,"Iya.." Jawab mereka.

Jisoo mendekati Chanyeol,"Lo jaga temen gue..Kalo sampe kenapa-napa,lo yang tanggung jawab.."

Chanyeol tersenyum,"Gue bakal jaga mereka.."

Jisoo mengangguk lalu menepuk pundak Chanyeol.Rose mendekati mereka lalu mengangguk pada Chanyeol.

"Gue pergi ya.." Ucap Rose.

Rose melambaikan tangan kepada mereka lalu pergi bersama tim yang lain memasuki pesawat.

"Loh bukannya lo duduk sendirian ya??" tanya Rose.

Chanyeol mengangguk,"Iya..Tapi gue tuker sama Dania biar gue bisa jagain lo.."

Rose memutar bola mata nya,"Gila gak sih??? Banyak orang disini.."

"Kan gue udah pake kacamata..Lagian disini kebanyakan penumpangnya dari tim kita juga.."

"Terserah deh.."

Rose duduk di dekat jendela sambil memposisikan dirinya diikuti dengan Chanyeol yang duduk di sebelahnya.

"Kalo pengen mutah,bilang sama gue.."

Rose mengangguk,"Iya.."

"Tadi pagi udah minum susu nya??"

Rose mengangguk,"Udah..Tadi di buatin sama Jennie..Waktu masih pada tidur.."

Chanyeol tersenyum menatap Rose,"Kenapa gue bisa sampe segini sama lo ya Ros??" tanya nya.

Rose mengernyit dan membalas tatapan Chanyeol,"Maksut lo??"

"Gue gak pernah bisa njalin hubungan yang lama sama cewek walaupun cuma sebatas temen..Gue gak bisa bertahan lama karna gue pikir kalian itu terlalu lemah..Tapi setelah gue kenal lo,gue ngerasa lo itu udah sebagian dari gue..Gue ngerasa gue lemah kalo udah di hadapan lo.."

Rose tertawa," Lo lemah di hadapan gue?? Kalo lo lemah,gue apa??"

Chanyeol mengendikkan bahu nya," Lo cewek.."

Rose tersenyum tipis,"Perasaan lo masih sama ke gue??"

Chanyeol menoleh menatap Rose," Semakin nambah tiap harinya.." ucap nya santai.

Rose mengedipkan mata nya berulang kali.Jantungnya bahkan berdegup kencang saat melihat Chanyeol menatapnya seperti itu.

Rose menggeleng sambil memejamkan mata nya,"Lo jangan terlalu perhatian sama gue.." gumam nya.

"Emang kenapa???"

"Gue takut perasaan gue bisa berubah dan gue takut semakin lo perhatian sama gue semakin gue gak bisa lepas dari lo.."

...

Sebenernya mau update kemaren tapi kuota keburu abis wkwk..Maap yaa

Jangan lupa vote + comment

Senin,1 Juli 2019

Terjebak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang