Ini adalah kisah tentang seorang wanita yang terjebak dalam dunia maya. Ehh tidak, ini bukan dunia maya. Entahlah, ini dunia apa. Yang jelas, di sini itu berbeda. Sunyi, sepi, senyap, hening, itulah yang dirasakannya. Namun, berawal dari sinilah ia mendapatkan hidayah. Hingga ia kembali pada dunia kehidupannya, ia bisa mengucap dua kalimat syahadat. Namun, ia harus kembali meninggalkan kehidupannya. Ia kembali untuk mengucap kata pamit. Isak tangis menggema di sebuah ruangan mewah. Semua orang menangis melihat ia pamit dengan senyum yang merekah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU KEMBALI UNTUK PAMIT
Teen FictionBerada di sini itu terasa sangat menenangkan. Tempat ini sangat sunyi, tidak ada sedikitpun kebisingan. Yang ada hanyalah suara angin yang menyapa bunga-bunga yang bermekaran. Hingga akhirnya aku sadar, dan semua bayangan tentang taman dan bunga-bun...