Part 22

37 4 0
                                    

Kini, She dan Rhe sudah berada di rumah mereka. Mereka sama-sama terdiam, entah apa yang sedang mereka fikirkan, namun sepertinya mereka sedang mempunyai masalah pribadi.

"Ekhem" entah untuk memecah keheningan, entah untuk apa, tiba-tiba Rhe berdeham tidak jelas.

"Ehh.. Kakak belum makan ya?" tanya She yang baru saja tersadar dari lamunannya.

"Ehh udah kok, tadi di kantor, kalau kamu?" tanya Rhe sambil menautkan kedua alisnya.

"Udah kak, tadi di rumah Aisyah" jawab She dengan wajah polosnya.

Entah kenapa, tiba-tiba Rhe teringat kejadian tadi saat di kantor.

Flashback on

"Pak, saya membawa sekretaris baru bapak" ujar salah seorang staf.

Akhirnya, Rhe pun mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang sedari tadi ia tekuni.

"Rosalina?" ujar Rhe sambil membulatkan matanya.

"Hai Rhega, udah lama ya kita gak ketemu" ujar perempuan yang bernama Rosalina itu.

Entah kenapa, Rhe langsung diselimuti kegelisahan.

"Rosa... Jadi, kamu ya sekretaris baru aku?" tanya Rhe yang tiba-tiba merubah gaya bicaranya menjadi dingin.

"Yah, aku seneng banget bisa jadi sekretaris kamu, Rhe.." jawab Rosa dengan nada manjanya.

Namun, tak ada respon apapun dari Rhe.

"Rhe, kamu masih marah yah sama aku? Maafin aku donk" ujar Rosa yang tiba-tiba memegang pundak Rhe.

"Jangan sentuh aku" ujar Rhe sambil menjauhkan dirinya dari Rosa.

"Rhe, emangnya aku kotor apa? Sampai-sampai kamu gak mau deketin aku" ujar Rosa dengan nada manjanya.

"Bukan gitu, Rasulullah saja memilih *lebih baik kepala ditusuk oleh paku daripada harus bersentuhan dengan yang bukan mahramnya*". Tutur Rhe menjelaskan.

"Rhe, kamu masuk Islam?" Rosa sepertinya kaget karena Rhe yang tiba-tiba berubah drastis seperti ini.

"Belum" hanya itulah yang bisa Rhe jawab.

Flashback of

"Huff" tanpa Rhe sadari, She sedari tadi memerhatikannya.

"Kak, kakak kenapa?" tanya She yang terlihat sangat penasaran.

"Ehh.. Ngg..engga, gapapa kok" Rhe tampak kikuk saat ditanya seperti itu oleh adik kandungnya sendiri.

"Kak, kalau ada masalah tuh cerita, jangan terus dipendem sendirian, aku kan adik kakak, kalau kakak gak mau cerita sama aku berarti kakak gak mau nganggap aku adik, dan itu juga berarti kalau kakak itu gak percaya sama adik kakak sendiri".

Oceh She sambil mengembungkan pipinya, uhh gemes banget.

"Ehh, kok ngomongnya gitu sih She? Oke oke, kakak cerita". Akhirnya, Rhe lah yang harus mengalah.

"Nah.. Gitu donk".

Melihat kakaknya yang pasrah, She malah terlihat bahagia.

"Jadi, tadi kakak ketemu sama Rosa, dan parahnya.. Dia jadi sekretaris baru kakak". Tutur Rhe sambil menghembuskan nafasnya.

"Apaa? Kak Rosa mantan kakak?". Tanya She sambil berteriak histeris.

Dan akhirnya, Rhe menceritakan apa yang tadi dialaminya.













Haiiii semuanyaa...😁😁
Maaf yaa kalau ceritanya ngebosenin😅..
Ambil saja yang baik-baiknya dan buang yang buruk-buruknya😀.
Syukron...

See you in the next part😇...

AKU KEMBALI UNTUK PAMIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang