6

1.4K 91 2
                                    

#Shania

Dengan senyuman yang tak henti hentinya dia berikan untuk beby yang berada di lapangan.

shania tidak peduli beby menoleh ataupun tidak ke arahnya . intinya dia sangat senang sebab dia tau kalau gadis cungkring  itu masih peduli dan khawatir terhadap dirinya.

"kamu tetap seperti itu ya by.. terlihat dingin di luar. tapi aku tau kok kamu masih sayang dan peduli sama aku"

dengan terus menurus shania menghirup wangi parfum yang ada di hoodie yang ia kenakan. tanpa ia sadari ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh dan berjalan ke arahnya.

beby yang tampak keren saat bermain basket itu selalu menjadi pemandangan yang sangat luar biasa untuk dirinya. bukan hanya dirinya yang memandang beby dari koridor kelasnya tapi beberapa sahabatnya pun tak luput memandang beby and the geng tersebut.

"baru tau gue si jeje mau loh main basket pas lagi terik kek gini " celetuk sonia yang memang masih bersaudara dengan jeje. ia sudah hafal tabiat saudaranya itu. yang mana jeje itu anti main di siang hari apa lagi saat cuaca sedang terik seperti sekarang.

"gue si lebih mandang ke kang bajai" suara gaby yang tiba tiba membuat semuanya menengok ke arahnya. karena mereka tau gaby memang suka pribadi nabilah yang bisa di bilang unik tersebut.

"tapi beby keren loh. meski badannya cungkring bisa bikin sahabat gue ini senyum senyum ngeliatinnya"

"apaan si ay" jawab shania dengan malu malu.

"yeh pake malu malu segala lu nju. "
"tau lu shan. inget dulu siapa yang nyakitin dia"ucap gaby yang langsung mendapatkan sebuah injakan kaki dari sonia.
"aduh.. kenapa si wa" gaby yang sambil meringis kesakitan karena kakinya baru saja di injak oleh sonia.

"gue tau kok. gue yang nyakitin orang sebaik dia, orang yang sepeduli itu sama gue. kenapa ya gue jahat banget sama dia." ucap sendu shania. benar kata gaby ialah yang membuat beby sakit hati dan ia pula lah yang membuat beby menjadi dingin terhadap siapa pun.

"elu si gab"

"tau lu gab"
saut dengan nada pelan ayana serta sonia bersamaan.

mereka semua sama sama terdiam hingga tidak ada yang menyadari bahwa permainan basket beby and the geng telah usai. satu persatu sahabat shania pun memasuki kelas

"kita duluan ya shan" ketiganya pun memasuki kelas dan tinggalah shania sendiri di koridor depan kelasnya.

saat merasakan ada seseorang yang menghampirinya. lantas shania langsung membalikkan badan ke arah kanan. yang ia harapkan adalah beby. karena dulu setiap sebelum masuk jam pelajaran ia selalu di kunjungi oleh beby.

shania pun mulai kembali teringat hal itu. banyak perlakuan manis yang di berikan beby untuknya.
" nih aku bawa es krim buat kamu"

"nju.. nanti pulang sama aku ya.. biarin gege sama vieny aja "

"dorr... hayo lagi ngelamunin apa?? ngelamuin masa depan kita ya hahaha"

"jika dia yang terbaik buat kamu. aku beby akan mundur secara perlahan. dan jika memang dia yang pantas untuk mu aku akan pergi. jaga dirimu baik baik ya nju. aku sayang kamu" ucapan terakhir dari beby pada saat itu.

****
tanpa shania sadari ada butiran air mata yang jatuh dari pelupuk matanya. jujur shania rindu di perlakukan manis oleh beby. jika shania boleh meminta mesin waktu kepada doraemon. ia ingin kembali di mana dirinya dan beby masih bersama.

Don't leave againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang