[4] Kesan Awal

1.1K 120 13
                                    

Kedatangan mereka seharusnya berakhir dengan epic karena--kau tahu--mereka adalah pahlawan perang dan sebagainya. Pengalaman bertarung kesepuluh shinobi tersebut tidaklah sedikit meski rata-rata dari mereka baru mencapai usia delapan belas hingga dua puluh satu. Kemampuan mereka sangat meyakinkan dan mereka juga sangat percaya pada fakta tersebut.

Sayangnya, mereka adalah orang asing di dunia sihir ini sehingga memerlukan sedikit adaptasi sebelum benar-benar terbiasa dengan segala budaya baru yang ada. Mengatakan bahwa para penyihir memiliki alat transportasi yang amat buruk sebenarnya bisa dimaklumi. Shinobi terbiasa untuk berjalan dan berlari. Untuk sesekali, mereka juga terbang ataupun berteleportasi. Namun, dari banyaknya metode tersebut, belum ada yang berhasil membuat mereka sepucat ini.

Apa pun yang tadi menghisap mereka ke sini sangatlah buruk.

Buruk.

Begitu chakra keunguan tersebut menyentuh padang rumput yang terhampar di bawah mereka, seorang lelaki yang diekori oleh anjing segera berlari menjauh dari rombongannya agar bisa membungkukan badan dan melakukan sesuatu yang bisa disebut sebagai 'mengeluarkan isi perut' supaya rasa mual segera meninggalkannya. Bersamaan dengan Kiba yang berlari menjauh, sosok yang diyakini Naruto sebagai Sai pun berjongkok di tempatnya sambil memijat pelipis.

Kemudian, Temari serta Kurotsuchi terbatuk beberapa kali sambil memegangi perutnya. Mereka berdua tengah berpegangan pada dinding transparan berwarna keunguan yang meliputi mereka semua sebelum kemudian hampir terjungkal ke depan ketika bentukan chakra super besar itu mengurai setelah mereka mendarat. Seorang berambut pirang pucat sedang berjongkok di samping Sai. Ino kelihatan seperti hendak membantu Sai agar tidak lagi pusing ataupun mual, namun usahanya gagal karena dua gejala tidak mengenakan tersebut juga masih menyelimutinya dan membuatnya jatuh di atas kedua lututnya sendiri sebelum ia sempat bergerak untuk membantu Sai.

Perasaan disorientasi itu juga mempengaruhi Shikamaru meski reaksinya tidak berlebihan. Shikamaru hanya berjalan dengan gontai sambil bergumam mengenai sesuatu yang merepotkan. Ia mengerutkan dahi ketika rasa pening di kepalanya masih belum memudar. Menolehkan kepala untuk meminta ninja medis mereka menangani segala kekacauan kecil ini, Shikamaru menghela napas lelah ketika melihat sang ninja medis yang sama-sama tampak kepayahan.

Dengan tudung jubah yang tidak lagi melindungi rambut merah mudanya, Sakura tengah membungkuk dengan kedua tangan beristirahat di atas kedua lututnya. Hembusan angin sedikit menyapu rambut berwarna cerah itu, namun sang pemilik rambut tampak tidak menikmati angin segar yang seolah membelainya dengan lembut.

Sakura masih berada dalam posisi itu tanpa bergerak sedikit pun.

Tidak jauh dari tempatnya berdiri, Shikamaru mendapati sosok yang tampak paling mungil diantara mereka sedang menggerutu sambil berjalan ke arahnya. Rambut kecoklatannya yang digelung seolah berkibar terkena terpaan angin. Ia kelihatan tidak terlalu terpengaruh dengan teknik teleportasi tadi. Alih-alih terpengaruh dan sakit, ia kelihatan jengkel. Melihat sosoknya yang jengkel tengah berjalan menghampirinya tidaklah membuat Shikamaru bahagia.

Helaan napas kembali keluar dari mulutnya ketika keluhan dan omelan Hinako tertangkap oleh telinganya. Orang yang pernah merangkap sebagai anak buahnya ini memang harus dihadapi dengan sabar. Ia masih remaja dan orang termuda di kelompok mereka sekarang ini. Shikamaru memaksa dirinya untuk maklum dan tenang meski kepalanya yang terasa berdentum-dentum sama sekali tidak membantu.

Dari kesepuluh shinobi itu, hanya dua yang masih berdiri di tempat awal mereka mendarat. Salah satunya tampak sangat baik-baik saja, seolah rasa pening dan mual tidak berani mengganggunya karena ia selalu mempunyai aura jangan-dekati-aku-pengganggu, sementara sosok yang lain... well, mari katakan bahwa ia berada dalam kondisi yang sama tidak baiknya seperti teman-teman mereka yanga lain.

Double Mission [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang